Prosedur Penagihan Piutang GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Joel Hari Junjunan Purba : Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan, 2009. USU Repository © 2009 8. Sering menunggak untuk kewajiban pembayaran listrikteleponair atau hutang piutang. 9. Calon debitur cenderung mendesak agar pencairan dipercepat sehingga petugas kredit tidak dapat melakukan verifikasi dengan baik. 10. Calon debitur cenderung tidak dikenal di lingkungan sekitar lokasi usaha atau jaminan. 11. Calon debitur cenderung tidak mengizinkan petugas kredit untuk memeriksa lebih detail di lokasi jaminan. 12. Calon debitur tidak memiliki tempat usaha tetap dan menjaminkan benda bergerak. 13. Usaha tidak beroperasi di waktu yang tidak biasanya. 14. Calon debitur yang menghindari layananan cash pick up DSP.

G. Prosedur Penagihan Piutang

PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan dalam melakukan penagihan piutang terhadap debitur sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh manajemen dan ketentuan unit tersebut. Setiap kredit yang telah disalurkan kepada debitur, unit Danamon Simpan Pinjam melakukan layanan cash pick up yaitu menjemput angsuran ke tempat usaha debitur. Layanan ini dilakukan karena debitur pada unit Danamon Simpan Pinjam sebagian besar adalah pedagang-pedagang pasar. Adanya kesibukan transaksi di pasar yang mengakibatkan debitur tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan setoran angsuran kreditnya ke bank. Namun demikian, ada juga debitur yang mengantar langsung angsurannya ke bank. Sebagian debitur merasa terganggu oleh kedatangan petugas bank dan ada juga yang debitur malu kepada tetangga usahanya. Joel Hari Junjunan Purba : Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan, 2009. USU Repository © 2009 Usaha-usaha yang dilakukan oleh pejabat-pejabat kredit, pengarahan, pembinaan serta pengawasan dalam perkreditan adalah ditujukan agar kredit yang diberikan dapat kembali dengan baik dan membawa keuntungan yang diharapkan. Akan tetapi dalam perkembangannya, tidak semua kredit yang diberikan berjalan lancar, sebagian akan lancar namunsebagian menuju kredit yang mengalami masalah. Kredit bermasalah merupakan semua kredit yang memiliki kelemahan di mana debitur telah gagal dan atau menghadapi kesulitan untuk memenuhi kewajiban yang telah diperjanjikan. Untuk meminimaliasikan kredit yang bermasalah, dilakukan suatu tindakan penanganan untuk menyelesaikan kredit bermasalah tersebut tersebut. Kegiatan ini dilakukan terhadap debitur yang menunggak atau belum membayar angsurannya. Tindakan penyelesaian dilakukan dengan cara: 1. Cash Collection Yaitu upaya untuk mencari, menemukan, meyakinkan, dan menagih tunggakan secara tunai. Penyelesaian tunai dapat dilakukan sekaligus seluruh fasilitas kredit atau hanya pelunasan tunggakan. 2. Restruktur Restruktur adalah upaya yang dilakukan bank untuk menyesuaikan angsuran kredit dengan kemampuan bayar debitur sehingga pembayaran menjadi lancar. Restruktur berlaku juga bagi debitur yang mempunyai kemampuan bayar menurun dan kemauan bayar baik. 3. Surat Peringatan Joel Hari Junjunan Purba : Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan, 2009. USU Repository © 2009 Surat peringatan diberikan kepada debitur yang tidak memenuhi janji pembayaran tunggakannya dan lama hari tunggakan lebih dari 30 tiga puluh hari. 4. Penjualan Jaminan Bersama Secara Sukarela Dilakukan langsung oleh debitur atau pemilik jaminan dibantu dari pihak bank. 5. Lelang Hak Tanggungan Adalah proses likuidasi jaminan sesuai prosedur hukum, apabila debitur tidak secara sukarela menjual atau menyerahkan jaminan kepada bank. Joel Hari Junjunan Purba : Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan, 2009.