26
a. Tidak melakukan tindakan apa-apa no action. b. Melakukan pengobatan sendiri self mediabation atau self treatment, baik
menggunakan cara tradisional atau modern. c. Mencari pengobatan keluar, baik tradisional maupun modern. Notoatmodjo,
2010.
2.4.2 Perilaku Penyembuhan
Perilaku penyembuhan adalah tindakan action yang diambil oleh seseorang yang sedang sakit, atau anaknya yang sedang sakit untuk memeroleh penyembuhan.
Perilaku atau tindakan ini dikelompokkan menjadi dua, yakni mengobati sendiri dan mencari pengobatan atau penyembuhan keluar. Hal ini sebenarnya tidak masalah
asalkan masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penyakit serta cara-cara mengatasi penyakit tersebut secara adekuat Notoatmodjo, 2010
2.4.3 Perilaku PenyembuhanPengobatan Sendiri
Pola perilaku pengobatan sendiri, apabila orang dewasa sakit atau anak balitanya sakit memiliki 3 tiga pola pengobatan sendiri yang dilakukan oleh
masyarakat, yakni: a. Obat-obat modern, baik dibeli di warung maupun di apotek, seperti obat-obat
untuk sakit kepala, sakit perut, sakit mata, luka dan sebagainya. b. Obat-obat tradisional, baik yang diramu atau dibuat sendiri dari daun-daunan
maupun yang dibeli di warung, seperti jamu, jamu gendong keliling. c. Obat-obat lainnya, yakni obat-obat lain yang tidak termasuk jenis di atas. Obat ini
biasanya diberikan oleh para normal atau dukun, yang berupa air, atau benda- benda yang diberi mantera-mantera Notoatmodjo, 2010.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
27
2.4.4 Perilaku Pencarian Pengobatan Keluar
Perilaku pencarian pengobatan keluar tidak diobati sendiri pada orang dewasa atau anak balita sakit dibawa oleh keluarganya, terwujud dalam fasilitas atau
pelayanan kesehatan yang digunakan oleh anggota masyarakat, dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu:
a. Rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta b. Praktek dokter
c. Puskesmas, Pustu dan Balai Kesehatan Masyarakat d. Petugas Kesehatan dan
e. Dukun dan atau pengobatan tradisional Batra dan lain-lain Notoatmodjo, 2010.
Pola pencarian pengobatan ini kemungkinan bisa dilakukan secara kombinasi. Artinya seseorang bisa saja dalam waktu sakit mencari penyembuhan atau berobat ke
dua fasilitas atau pelayanan kesehatan yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Pola pencarian pengobatan masyarakat perkotaan sedikit berbeda dengan pola
pencarian masyarakat pedesaan. Pada masyarakat pedesaan, puskesmas dan pustu merupakan pilihan tertinggi tempat pencarian pengobatan. Sedangkan pada
masyarakat perkotaan, dokter praktek merupakan pilihan yang tertinggi. Peranan dukun pada masyarakat pedesaan dan perkotaan masih ada walaupun dalam
persentase yang rendah Notoatmodjo, 2010
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
28
2.5 Kerangka Konsep