Hasil Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

50 hubungan yang bermakna antara variabel agen sosialisasi keluarga dengan variabel pencarian pengobatan. Nilai R = 0,623 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel agen sosialisasi keluarga dengan pencarian pengobatan adalah kuat Sugiyono, 2007. Nilai p = 0,001 0,25 menunjukkan bahwa variabel agen sosialisasi keluarga memenuhi syarat untuk masuk ke tahap uji multivariat. Begitu pula dengan hasil uji statistik korelasi spearman antara variabel komunikasi interpersonal dengan variabel pencarian pengobatan didapatkan nilai p = 0,004 0,05, artinya variabel komunikasi interpersonal memiliki hubungan yang bermakna dengan variabel pencarian pengobatan. Nilai R = 0,327 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel komunikasi interpersonal dengan pencarian pengobatan adalah lemah Sugiyono, 2007. Nilai p = 0,004 0,25 menunjukkan bahwa variabel komunikasi interpersonal memenuhi syarat untuk masuk ke tahap uji multivariat.

4.4 Hasil Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel independen agen sosialisasi keluarga dan komunikasi interpersonal dapat mempengaruhi variabel dependen pencarian pengobatan. Dalam uji multivariat ini digunakan Uji Regresi Linear karena bentuk data independen maupun dependen adalah numerik. Berdasarkan hasil uji bivariat bahwa variabel agen sosialisasi keluarga dan komunikasi interpersonal masuk ke tahap uji multivariat. Maka hasil uji multivariat Regresi Linier dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linear No Variabel B R Square R p 1. Agen sosialisasi keluarga 0,721 0,565 0,752 0,001 2. Komunikasi Interpersonal 0,260 0,027 0,017 0,033 Total 0,592 0,769 Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa uji regresi linier dapat memprediksi pengaruh agen sosialisasi keluarga terhadap pencarian pengobatan yang dilihat dari nilai p = 0,001 0,05. Nilai koefisien regresi B dari agen sosialisasi keluarga adalah 0,721, artinya pengaruh agen sosialisasi keluarga akan meningkatkan perilaku pencarian pengobatan masyarakat di Desa Simpang Empat Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 72,1 lebih tinggi dibandingkan jika tidak mendapatkan pengaruh agen sosialisasi keluarga dalam hal pencarian pengobatan pada masyarakat tersebut. Nilai R = 0,752 menunjukkan bahwa nilai korelasi atau kekuatan hubungan antara agen sosialisasi keluarga terhadap pencarian pengobatan adalah kuat yaitu sebesar 75,2. Koefisien determinasi R Square sebesar 0,565 artinya bahwa model regresi yang diperoleh dari agen sosialisasi keluarga mampu menjelaskan sekitar 56,5 pencarian pengobatan. Nilai p = 0,033 0,05 menunjukkan bahwa uji regresi linier dapat memprediksi pengaruh komunikasi interpersonal terhadap pencarian pengobatan. Nilai koefisien regresi B dari komunikasi interpersonal adalah 0,260, artinya pengaruh komunikasi interpersonal akan meningkatkan perilaku pencarian pengobatan masyarakat di Desa Simpang Empat Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 26,0 lebih tinggi dibandingkan jika tidak mendapatkan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 52 pengaruh komunikasi interpersonal dalam hal pencarian pengobatan pada masyarakat tersebut. Nilai R=0,017 pada komunikasi interpersonal memiliki arti bahwa variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah dengan variabel pencarian pengobatan. Koefisien determinasi R Square sebesar 0,027 artinya bahwa model regresi yang diperoleh dari komunikasi interpersonal mampu menjelaskan sekitar 2,7 pencarian pengobatan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 53

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Jenis Kelamin Data mengenai jenis kelamin responden diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner sebagai panduan wawancara yang dilakukan pada 75 responden. Dari 75 responden ternyata responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah lebih banyak yaitu 62 orang 82,7 dibandingkan dengan responden yang berjenis kelamin laki-laki yang hanya berjumlah 13 orang 17,3.

5.1.2 Usia

Data mengenai usia responden diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner sebagai panduan wawancara yang dilakukan pada 75 responden. Dari 75 responden ternyata yang terbanyak adalah responden dengan usia 30-34 berjumlah 20 orang 26,7 dan yang paling sedikit usia 40-44 berjumlah 8 orang 10,7.

5.1.3 Pendidikan

Data mengenai pendidikan responden diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner sebagai panduan wawancara yang dilakukan pada 75 responden. Dari 75 responden ternyata yang terbanyak adalah responden dengan pendidikan tamat SLTA berjumlah 34 orang 45,3 dan yang paling sedikit tidak sekolah berjumlah 3 orang 4,0. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara