40
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Kecamatan Medan Amplas
Memahami kondisi fisik dan sosial terminal amplas tentu tidak terlepas dari data tentang wilayah-wilayah di sekitar terminal amplas, tidak terkecuali
dalam rangka penelitian tentang anak jalanan di lokasi tersebut. Kecamatan Medan Amplas adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatera
Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Amplas berbatasan dengan Medan Johor di sebelah barat, Kabupaten Deli Serdang di timur, Kabupaten Deli Serdang di
selatan, dan Medan Kota dan Medan Denai di utara. Pada tahun 2001, kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 88.638 jiwa. Luasnya adalah 11,19 km² dan
kepadatan penduduknya adalah 7.921,18 jiwakm². Di kecamatan ini terletak Terminal Terpadu Amplas yang merupakan terminal keluar masuk untuk mobil
angkutan umum antar kota dan provinsi. Selain itu juga sedang dibangun Jembatan Layang yang sudah dibangun sejak tahun 2006 dan telah selesai pada
tahun 2009 https:id.wikipedia.orgwikiMedan_Amplas,_Medan diakses pada 24 Agustus 2015 Pukul 1:59 WIB.
Kecamatan Medan Amplas terletak di wilayah Tenggara Kota Medan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
Universitas Sumatera Utara
41
4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota dan
Kecamatan Medan Denai
Kecamatan Medan Amplas adalah daerah pintu gerbang Kota Medan di sebelah timur yang merupakan pintu masuk dari daerah lainnya di Sumatera Utara
maupun Provinsi lainnya melalui transportasi darat, dengan penduduknya berjumlah 111.771 jiwa 2006 http:pemkomedan.go.idnewhal-medan-
amplas.html diakses pada 24 Agustus 2015 pukul 2:08 WIB.
4.2 Kelurahan Timbang Deli
Kelurahan timbang deli adalah salah satu kelurahan di kecamatan Medan Amplas yang berada di Jalan Balai Desa Nomor 17.Terminal Amplas berada
dalam wilayah pemerintahan kelurahan timbang deli sehingga kondisi fisik dan sosialkelurahan timbang delierat kaitannya dengan lokasi penelitian.Selain data
kondisi fisik dan sosial kelurahan timbang deli, peneliti menjadikan pejabat kantor kelurahan timbang deli sebagai informan tambahan dengan asumsi bahwa pejabat
tersebut mampu memberikan data tentang anak jalanan.
4.2.1 Kondisi Geografis
Kelurahan Timbang Deli berbatasan langsung dengan Kelurahan Amplas dan Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, Kabupaten Deli Serdang di sebelah
selatan, Kelurahan Harjosari I dan Harjosari II di sebelah barat, Kelurahan Bangun Mulia di sebelah timur.Kelurahan ini memiliki luas wilayah sekitar 283
Ha dengan jarak antara kantor lurah dengan kantor kecamatan medan amplas
sekitar 5 km.
Universitas Sumatera Utara
42
4.2.2 Pemerintahan
Kelurahan Timbang Deli yang dipimpin oleh seorang Lurah terbagi atas 15 lingkungan.Tahun 2013 ada 7 Pegawai Negeri yang dialokasikan untuk
pemerintahan Kelurahan Timbang Deli.
4.2.3 Penduduk dan Tenaga Kerja
Jumlah penduduk adalah 15.627 jiwa, luas wilayah 283 Ha dan kepadatan penduduk 0,018 per km
2
Sumber : Kantor Lurah Timbang Deli
4.3 Terminal Amplas
Terminal Terpadu Amplas adalah sebuah terminal terpadu perhubungan darat di Kota Medanyang melayani bus-bus antar provinsi maupun dalam provinsi
yang datang dari arah selatan Kota Medan.Bus-bus di terminal ini terutama melayani trayek antar provinsi tujuan Riau, Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung dan
Jakarta via Selat Sunda.Terminal ini terletak di Kecamatan Medan Amplasyang merupakan
pintu gerbang
Kota Medan
dari sebelah
selatan http:id.wikipedia.orgwikiTerminal_Terpadu_Amplas Diakses pada 06 mei
2015 pukul 09:19 Wib. Terminal amplas yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah kawasan
padat penduduk disertai kondisi lalu lintas yang padat dengan durasi yang sangat lama. Hingga pukul 24:00 WIB masih terlihat beberapa kendaraan yang melintas,
pada umumnya bus dan mobil pribadi. Situasi tersebut terjadi karena selain menjadi terminal terpadu perhubungan darat yang melayani bus-bus antar provinsi
Universitas Sumatera Utara
43
maupun dalam provinsi, terminal amplas juga menjadi titik kumpul angkutan kota berbagai jurusan. Bagi sebagian masyarakat di lokasi terminal, tingginya aktifitas
lalu lintas yang tidak terlepas dari tingginya volume penumpang dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas ekonomi.Salah satu yang meramaikan aktifitas jalanan di
terminal tersebut adalah aktifitas anak jalanan
Universitas Sumatera Utara
44
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Pengantar
Pada bab ini disajikan data serta analisisnya berdasarkan penelitian di lapangan. Berdasarkan perolehan data di lapangan, peneliti berhasil
mengumpulkan data-data tentang faktor-faktor penyebab anak menjadi anak jalanan di terminal amplas kota Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui
beberapa tahapan antara lain : 1.
Penelitian diawali dengan melakukan observasi untuk memperoleh gambaran tentang kondisi fisik dan sosial lokasi penelitian dan selanjutnya
untuk memperoleh gambaran tentang anak-anak jalanan yang akan diteliti. 2.
Melakukan wawancara terhadap informan kunci dan informan tambahan.
5.2 Temuan
Selama melakukan observasi, peneliti melihat kebanyakan anak jalanan yang berada di lokasi penelitian adalah pengamen dan tukang sapu bisangkot.
Selain pengamen dan tukang sapu, terdapat juga beberapa anak yang bekerja sebagai pedagang asongan. Aktifitas anak jalanan di lokasi penelitian mulai
berjalansekitar pukul 14:00 WIB. Ketika menjalankan aktifitas, anak-anak jalanan tersebut tidak menetap di satu tempat.Mereka berpindah-pindah dengan memilih
lokasi yang volume kendaraannya tinggi dengan jumlah penumpang yang banyak. Selama observasi, sesekali peneliti melihat anak-anak jalanan di lokasi penelitian
berkumpul untuk beristirahat dan bermain. Hubungan antar anak jalanan kebanyakan tidak sampai mengganggu kegiatan mencari uang, hanya saja ada
Universitas Sumatera Utara