34
c. Apabila pemegang hadhanah tidak dapat menjamin keselamatan
jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telah dicukupi, maka atas permintaan kerabat yang ternyata bersangkutan
pengadilan dapat memindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah pula.
d. Semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggungan ayah
menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri 21 tahun.
e. Bilamana terjadi perselisihan mengenai hadhanah dan nafkah anak,
pengadilan agama memberikan putusannya berdasarkan huruf a, b, c, dan d.
f. Pengadilan dapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya
menetapkan jumlah biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan anak- anak yang tidak turut padanya.
2. Hikmah Perceraian
Dalam Al-Qur’an tidak ada ayat yang menyuruh atau melarang eksistensi perceraian, sedangkan untuk perkawinan ditemukan beberapa ayat
yang menyuruh melakukannya. Suatu kejadian pastilah terdapat hikmah yang akan didapatkan, begitu
juga pada permasalahan perceraian akan ada hikmah yang akan kita dapatkan baik bagi sang suami atau sang isteri. Talak pada dasarnya sesuatu yang halal
tetapi hal yang paling dibenci oleh Allah SWT, hikmah dibolehkannya talak itu adalah karena dinamika kehidupan rumah tangga kadang-kadang menjurus
kepada sesuatu yang bertentangan dengan tujuan pembentukan rumah tangga itu. Dalam keadaan begini kalau dilanjutkan akan menimbulkan mudharat
35
bagi kedua belah pihak baik itu sang suami atau isteri bahkan kepada sang anak itu sendiri.
24
Allah SWT Yang Maha Bijaksana menghalalkan talak tapi membencinya, kecuali untuk kepentingan suami, istri atau keduanya, atau
untuk kepentingan keturunannya. Selain hal itu, hikmah adanya perceraian akan menambahkan kita pada pembelajaran hidup bahwasanya dalam hidup
terdapat dinamika yang harus kita jalani, baik itu bersifat senang ataupun sedih. Karena semua ini sudah ada ketentuannya yang telah lama ditentukan
oleh Allah SWT sehingga diharapkan semua peristiwa yang kita alami dapat kita ambil hikmah atau sebagai pembelajaran untuk kehidupan kita kedepan
agar lebih baik dan bisa lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.
24
Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Fiqh dan Munakahat dan UU perkawinan,, hal. 109-200.
36
BAB III SEPUTAR ALIRAN SESAT
A. Pengertian dan Dasar Hukum Aliran Sesat
Paham dan aliran, adalah dua kata yang sering diucapkan seseorang dengan maksud yang sama, seakan tidak ada bedanya. Karena memang keduanya
mengandung arti adanya suatu pemikiran yang dianut oleh sebagian orang dalam sebuah komunitas atau kelompok tertentu. Namun demikian, ada sisi perbedaan
dalam dua kata tersebut.
1
Menurut bahasa kata aliran adalah terjemahan dari kata arab ا suku
kata arab berbentuk tunggal د dan bentuk jamaknya ق yang mempunyai
banyak makna diantaranya : aliran, golongan, dan faham.
2
“Aliran sesat” ditinjau dari arti
kamus
bahasa
Indonesia
terdiri dari dua kata yaitu aliran dan sesat. Kata aliran berasal dari kata dasar alir yang mendapat
akhiran -an. Arti kata aliran adalah sesuatu yang mengalir tentang hawa, air, listrik dan sebagainya; sungai kecil, selokan, saluran untuk benda cair yang
mengalir seperti pipa air; gerakan maju zat alir fluida, misal gas, uap atau cairan secara
berkesinambungan.
3
Arti kata sesat adalah salah jalan, tidak melalui
1
Hartono Ahmad Jaiz, Aliran dan Paham Sesat Di Indonesia, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2010, hal. 9.
2
Ibrahim Mustofa dkk, Al Mu’jam al- Wasith, Turky: Maktabah Al-Islamiyah, cet II, hal.685
3
Dessy Anwar, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, Karya Abdi Tama, Surabaya, 2001, hal. 30.