25
Tata cara pelaksanaan prosedural pelaksanaan politik lokal pun hampir sama dengan politik nasional. Tetapi, pada level lokal pelaksanaannya tidak boleh menyalahi
prosedur nasional. Hal ini dimaksudkan bahwa politik lokal hanya berlaku pada daerah lokal tersebut.
41
Dari penjelasan mengenai kemampuan dalam politik lokal menurut Almond, Partai Golkar di Kabupaten terlihat unggul dalam kemampuan ekstraktif, kemampuan
responsif dan kemampuan simbiolik. Dengan cara memaksimalkan hasil perkebunan dan sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Simalungun guna kesejahteraan.
Semakin besar kepercayaan yang diberikan masyarakat Kabupaten Simalungun maka Partai Golkar semakin memiliki rasa tanggung jawab untuk pengembangan daerah
tersebut.
41
SL Harjanto, Dinamika Birokrasi dan Politik Lokal Jakarta: PT Media Mahkota Utama, 2004 93.
26
BAB III DESKRIPSI UMUM PARTAI GOLKAR
DI KABUPATEN SIMALUNGUN
A. Partai Golkar dan Sejarah Berdirinya di Kabupaten Simalungun
1. Partai Golkar dan berkembangnya di Kabupaten Simalungun
Golkar mengikuti pemilu di tahun 1971 pemilu pertama dalam Orde Baru. Dalam pemilu pertama tersebut, Golkar tampil sebagai pemenang dan begitu
seterusnya pada pemilu 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997.
42
Kemenangan Golkar yang terus menerus ini dipicu oleh keberpihakan Soeharto dalam membuat kebijakan
yang menguntungkan Golkar seperti monoloyalitas PNS dan sebagainya.
43
Setelah Era Soeharto berakhir dan Era Reformasi lahir, Golkar berubah nama menjadi Partai
Golongan Karya Partai Golkar dan untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu tanpa bantuan kebijakan dari pemerintahan incumbent
44
. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden Habibie, perolehan suara
Partai Golkar turun menjadi peringkat kedua setelah PDI-P. Karena pemerintahan Megawati Soekarnoputri dinilai tidak terlalu baik, maka para pemilih kembali
menaruh harapan kepada Partai Golkar serta partai-partai lainnya seperti Demokrat,
42
Imam Pratigno, Ungkapan Sejarah Lahirnya Golkar Jakarta: Yayasan Bhakti, 1984,5
43
Rusli Karim, Perjalanan Partai Politik di Indonesia : Sesudah Potret Pasang Surut Jakarta.: Rajawali, 1983,39.
44
Secara harfiah Incumbent berasal dari bahasa latin yang memiliki arti Petahana melainkan Tahana yang berarti kedudukan, martabat kebesaran, Kemuliaan Kata ini dipopulerkan oelh Salomo
Simanungkalit. Kata Incumbent pertama dipakai dalam literature popular berbahasa Inggris bermakna “yang sedang mngemban jabatan” atau “Pengemban jabatan” Harian Kompas yang dimuat pada 6
februari 2009.