41
1. Permukiman perkampungan
: 13.231 Ha
2. Persawahan
: 64.909 Ha
3. Perladangan perkampungan
: 90.839 Ha
4. Perkebunan Besar
: 106.276 Ha
5. Perkebunan Rakyat
: 40.419 Ha
6. Hutan lebat+belukar
: 88.995 Ha
7. Alang-alang
: 34.660 Ha +
Jumlah :
438.660Ha
c. Tinjauan Topografi
Kabupaten Simalungun memiliki daerah yang terdiri dari atas dataran tinggi dan dataran rendah dimana dataran tinggi terletak di bagian barat daya, barat dan barat
laut dan dataran rendah pada bagian utara, timur, selatan, timur laut dan tenggara. Pada daerah dataran tinggi terdapat beberapa gunung serta bukit dan areal hutan
yang mendapatkan pengawasan oleh pihak-pihak kehutanan, beberapa gunung yang dimaksud, yaitu :
1. Gunung Simbolon
2. Gunung Singgalang
3. Gunung Sipiso-piso
4. Gunung Simanuk-manuk
Kondisi tersebut mencerminkan bahwa sebagian besar daerah Kabupaten Simalungun merupakan daerah hulu sungai baik sungai besar maupun sungai kecil.
42
d. Tinjauan Geologi
Seperti diketahui bahwa sebagian besar wilayah di Kabupaten Simalungun terutama pada dataran tinggi terbentuk akibat letusan gunung Danau Toba di masa
lalu dan terletak di Pegunungan Bukit Barisan. Kondisi geologi tersebut menyebabkan terdapat banyak jenis bebatuan di
Kabupaten Simalungun, baik batu kerikil, batu padas, batu kapur, batu granit dan batu lainnya. Hasil tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun
dikirim ke luar daerah Kabupaten Simalungun.
e. Iklim
Kabupaten Simalungun merupakan daerah penerima curah hujan yang cukup tinggi, secara statistik pada tahun 2003 tercatat sebesar 3.267 mm.
f. Tinjauan Hidrologi
Sesuai dengan kondisi topografi Kabupaten Simalungun yang sebagian besar berupa pegunungan terdapat kawasan hutan lindung maupun hutan produksi terbatas
serta cagar alam. Hal ini menunjukkan bahwa daerah ini merupakan daerah hulu sungai dengan 157 buah sungai diantaranya yang terpanjang adalah Sungai Bah
Bolon 118 km, Bah Lombut 89,50 km dan Bah Tongguran 91 km.
43
Tabel III.A.4 Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Simalungun
tahun 2006-2010
g. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
TAHUN 2010
2009 2008
2006
Jumlah Pria jiwa 407.838
430.913 427.372
421.609 Jumlah Wanita jiwa
409.882 428.966
425.740 419.589
Total jiwa 817.720
859.879 853.112
841.198 Pertumbuhan Penduduk
-5 1
- -
Kepadatan Penduduk jiwaKm² 187
- 194
-
Sumber : Memori Pelaksanaan Tugas DPRD Kabupaten Simalungun 2009-2014
44
BAB IV STRATEGI KEMENANGAN DAN DEGENERASI PARTAI GOLKAR
DI KABUPATEN SIMALUNGUN PADA MASA REFORMASI
A. Strategi Kemenangan Partai Golkar di Kabupaten Simalungun pada
tahun 2004-2009
Pada pemilu 1999 yang lalu, Partai Golkar mengalami berbagai masalah yang ditandai dengan banyaknya tantangan, tekanan bahkan ancaman. Tekanan di tubuh
Partai Golkar dikaitkan dengan pemerintahan Orde Baru sehingga menimbulkan stigma dan kesan negatif, dimana stigma tersebut telah mempengaruhi perolehan
suara pada pemilu 1999. Selain itu, terdapat oknum tertentu, seperti organisasi massa, LSM, dan partai yang mengecam bahwa Partai Golkar telah melakukan pelanggaran
pada pemilu 1999, bahkan mereka menuntut ke Mahkamah Agung agar Partai Golkar dibubarkan. Sejumlah aktivis tersebut beranggapan bahwa eksistensi Partai Golkar
akan menjadi problematika. Namun demikian, ancaman tersebut tidak berpengaruh secara krusial karena Mahkamah Agung memutuskan bahwa tidak ada dasar hukum
yang kuat terhadap pembubaran Partai Golkar.
74
Pada kenyataannya, Partai Golkar masih eksis dan kuat selama satu dekade terakhir. Dukungan politik di tingkat elit termasuk birokrasi dan konstituen masih
tinggi meskipun sistem politik sudah berubah. Partai Golkar telah menjadi faktor
74
Nung Runua, Dinamika Politik Indonesia dari Pemilu 1992 sampai Kabinet Pembanguan vi, Jakarta: PT Bina Rena Perwira, 1994,133
45
determinan dalam setiap proses politik, terutama di sidang parlemen. Hal ini juga diperkuat dengan tipe masyarakat di Kabupaten Simalungun merupakan pemilih
dengan tipe realis atau rasional.
75
Masyarakat Kabupaten Simalungun sangat meyakini kesejahteraan yang dinikmati saat ini sebagian besar merupakan hasil usaha
anggota legislatif dari Partai Golkar sejak Orde Baru. Oleh karena itu, para pemilih memiliki keterikatan untu tetap memilih calon legislatif dari Partai Golkar.
Selain hal tersebut kekuatan Partai Golkar juga diakui oleh anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Kabupaten Simalungun yang wilayahnya hampir
sebagian besar perkebunan. Basis dari Partai Golkar adalah dari pegawai perkebunan. Sejak masa pemerintahan Soeharto banyak pegawai perkebunan tersihir untuk lebih
condong pada Partai Golkar, hal ini telah mengakar dan menjadikan Partai Golkar sampai sekarang partai yang tangguh. Sumber daya manusia dari Partai Golkar juga
diakui mempunyai keunggulan lebih, calon legislatif selalu mempunyai nilai tinggi di masyarakat.
76
75
Pemilih memiliki orientasi tinggi pada policy-problem-solving dan berorientasi rendah untuk faktor ideologi. Pemilih dalam hal ini lebih mengutamakan kemampuan partai politik atau calon
kontestan dalam program kerjanya. Program kerja atau platform partai bisa dianalisis dalam dua hal : 1 Kinerja partai di masa lampau backward looking dan 2 tawaran program untuk menyelesaikan
permasalahan nasional yang ada forward looking.Kinerja partai atau kontestan biasanya termanifestasikan pada reputasi dan citra image yang berkembang di masyarakat. Dalam konteks ini
yang lebih utama bagi partai politik dan kontestan adalah mencari cara agar mereka bisa membangun reputasi di depan publik dengan mengedepankan kebijakan untuk mengatasi permasalahan nasional.
Pemilih jenis ini menggunakan analisis kognitif dan pertimbangan logis yang sangat dominan dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang terpenting bagi mereka adalah apa yang bisa dan yang telah
dilakukan oleh sebuah partai atau kontestan. Firmanzah, Marketing Politik antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, 2008,120
76
Hasil wawancara dengan Khoirul, Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan melalui telefon 18 Januari 2014. Pukul 14.19 WIB.
46
Di Kabupaten Simalungun, Partai Golkar memiliki tingkat kepercayaan publik yang tinggi. Hal tersebut dijadikan sebagai modal perjuangan Partai Golkar dalam
rangka merealisasikan pokok-pokok program perjuangan, tentunya ini diperkuat dengan bebrapa potensi, yaitu
Pertama, potensi historis. Partai Golkar telah berusia lebih dari tiga setenga dasawarsa yang didukung oleh kekuatan-kekuatan masyarakat dari seluruh lapisan.
Kedua, Partai Golkar memiliki infrastruktur yang sangat kuat dan masih terpelihara dengan baik. Struktur organisasi mulai dari pusat sampai ke
desakelurahan berjalan sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing, dalam satu kesatuan manajemen yang modern.
Ketiga, Partai Golkar memiliki sumber daya manusia yang relatif berpengalaman, unggul, dan lengkap. Kader-kader Partai Golkar tersebar tengah-
tengah masyarakat dan selalu responsif terhadap aspirasi rakyat. Keempat, Partai Golkar adalah partai yang mengakar dan responsif. Sejumlah
anggota dan kader Partai Golkar tumbuh dan berkembang dari bawah dan berprestasi. Sebagai partai yang didirikan oleh kelompok-kelompok dari dalam masyarakat. Partai
Golkar tumbuh dan berkembang dari rakyat dan didukung oleh rakyat. Potensi-potensi tersebut dimiliki oleh Partai Golkar di Kabupaten Simalungun,
meskipun belum sepenuhnya teraktualisasi. Namun, segenap kader berusaha untuk mewujudkan doktrin, visi, misi, platform dan pokok pokok strategi perjuangan
sebagaimana dipaparkan diatas.
47
Partai Golkar memiliki strategi khusus dalam pemenangan pemilu legisatif di Kabupaten Simalungun tahun 1999-2004. Secara sistematis dengan menggunakan
tahapan kegiatan pemenangan pemilu yang terfokus pada tahun 1999-2004 kemudian pembangunan opini media sebagai strategi pemenangan pemilihan legislatif di tahun
2004-2009 serta merealisasikan program unggulan di 4 bidang yaitu infrastruktur, ekonomi, pariwisata dan pendidikan, menjalankan strategi melalui pembangunan 4
bidang di Kabupaten Simalungun termasuk fokus Partai Golkar Kabupaten Simalungun tahun 2004-2009.
1. Tahapan Kegiatan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kabupaten
Simalungun tahun 1999-2004
Di dalam Rancangan Materi Pemenangan Pemilu Partai Golkar di Kabupaten Simalungun, terdapat beberapa tahapan kegiatan pemenangan pemilu Partai Golkar:
77
Tahapan ini dilakukan untuk meneruskan program kerja sebelum periode 1999 dan sesudah periode 1999 yaitu periode 2004-2009
a. Tahapan konsolidasi
Pelaksanaan konsolidasi kelembagaan Vertikal Partai Golkar di seluruh daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Simalungum telah rampung secara keseluruhan.
Pelaksanaan registrasi keanggotaan Partai Golkar di seluruh daerah yang ada di Kabupaten Simalungun. Dengan demikian, kebijakan operasional program
77
Hasil wawancara dengan Bitner, SH selaku Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Simalungun melalui pembicaraan telefon 18 Oktober 2013
48
keanggotaan akan meningkat, guna memperluas jangkauan terhadap masyarakat yang berminat menjadi anggota Partai Golkar.
b. Tahapan penggalangan
Berintikan kegiatan Penggalangan Teritorial Berbasis yang didukung penggalangan fungsional atau khusus, dalam rangka meraih simpati masyarakat luas.
Kegiatan penggalangan dilakukan secara intensif oleh seluruh jajaran Partai Golkar di Kabupaten Simalungun terhadap berbagai kelompok sasaran atau konstituen dan
wilayah basis. Sehingga, tercapai basis dukungan yang cukup luas terhadap Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu.
c. Tahapan mobilisasi
Berintikan kegiatan persiapan dan pelaksanaan Pemilu Legislatif yang dimulai dengan kegiatan persiapan kampanye, penugasan-penugasan kader, fungsionaris,
perhitungan suara, evaluasi pemilu legislatif, proses kegiatan, konvensi, kampanye Pemilu Presiden, penghitungan suara Pemilu Presiden sampai dengan dilantiknya
Anggota legislatif. Melalui tahapan yang dilakukan maka Partai Golkar di Kabupaten Simalungun mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada pemilihan legislative tahun
2004 Ada juga Faktor-faktor yang dapat mendukung pemenangan pemilu Partai
Golkar di Kabupaten Simalungun baik internal maupun eksternal diantaranya
78
:
78
Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Sri Handriarty Anggota DPRD Kabupaten Simalungun dari Fraksi Partai Golkar melalui pembicaraan telefon 18 Oktober 2013.