7
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas maka disusun permasalahan sebagai berikut:
1. Berapa besar pengeluaran rumah tangga dari total pendapatan usahatani padi sawah?
2. Berapa besar nilai tukar petani padi sawah di sentra produksi di daerah penelitian ? 3. Bagaimana fluktuasi nilai tukar petani di Provinsi Sumatera Utara selama 5 tahun
terakhir ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah di atas maka tujuan penelitian adalah untuk: 1. Untuk menganalisis besar pengeluaran rumah tangga dari total pendapatan
usahatani padi sawah. 2. Untuk menganalisis besar nilai tukar petani padi sawah di sentra produksi di daerah
penelitian 3. Untuk menganalisis fluktuasi nilai tukar petani di Provinsi Sumatera Utara selama
5 tahun terakhir.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan masukan bagi petani padi sawah dalam pengembangan usaha
taninya. 2. Sebagai bahan informasi dan refrensi bagi pihak yang membutuhkan.
3. Sebagai bahan informasi dan petimbangan bagi pengambil keputusan dalam membuat kebijakan terutama dalam hal pengembangan usahatani padi sawah.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN,
HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian dapat didefinisikan sebagai suatu proses perubahan sosial. Implementasinya tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan statusdan kesejahteraan
petani semata, tetapi sekaligus juga dimaksudkan untuk mengembangkan potensi sumberdaya manusia baik secara ekonomi, sosial, politikbudaya, lingkungan, maupun
melalui perbaikan improvement, pertumbuhan growth dan perubahan change Iqbal dan Sudaryanto, 2008.
Beberapa pertimbangan tentang pentingnya mengakselerasi sektor pertanian di Indonesia dikemukakan oleh Simatupang 1997 sebagai berikut:
1. Sektor pertanian masih tetap sebagai penyerap tenaga kerja, sehingga akselerasi
pembangunan sektor pertanian akan membantu mengatasi masalah pengangguran. 2.
Sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian desa dimana sebagian besar penduduk berada. Oleh karena itu, akselerasi pembangunan
pertanian paling tepat untuk mendorong perekonomian desa dalam rangka meningkatkan pendapatan sebagian besar penduduk Indonesia dan sekaligus
pengentasan kemiskinan. 3.
Sektor pertanian sebagai penghasil makanan pokok penduduk, sehingga dengan akselerasi pembangunan pertanian maka penyediaan pangan dapat terjamin.
Langkah ini penting untuk mengurangi ketergantungan pangan pada pasar dunia.
Universitas Sumatera Utara