46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ditentukan
secara purposive artinya penentuan daerah penelitian didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu yang sudah disesuaikan dengan tujuan
penelitian Singarimbun, 1989. Penentuan daerah ini berdasarkan pertimbangan karena Desa Purwobinangun merupakan salah satu desa yang membudidayakan
padi sawah irigasi teknis aliran dari bendungan Namu Sira-sira. 3.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam peneliltian ini adalah Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan
secara acak setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut
Sugiyono, 2004. Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan populasi, maka dalam penentuan sampel digunakan rumus Slovin yaitu :
n= Dimana :
N= Ukuran Populasi n= Ukuran Sampel
e= Kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir 10 Umar, 2004.
Universitas Sumatera Utara
47
Pada penelitian ini tingkat ketelitian atau keyakinan yang dikehendaki adalah 90 dan tingkat kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir adalah 10.
Berdasarkan rumus Slovin diperoleh besar sampel petani padi sawah sebagai berikut:
n = = 90
Sehingga besarnya sampel yang diperoleh dari populasi sebanyak 90 petani, yang terdiri dari petani padi sawah irigasi teknis. Pemilihan sampel dari populasi
ditentukan dengan metode acakSimple Random Sampling yaitu pemilihan sampel dengan menggunakan tabel angka acak table of random of numbers. Tabel angka
acak table of random numbers adalah suatu tabel yang terdiri dari bilangan- bilangan yang tidak berurutan. Pemakaiannya adalah memberi nomor pada setiap
anggota populasi dalam suatu daftar sample frame. Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada table acak dengan digit populasi. Pilih salah satu nomor dengan
acak, gunakan digit terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada sample frame. Jika ada yang sama, maka data pada sample frame diambil sebagai anggota sampel
Sugiyono, 2004.
3.3 Metode Pengumpulan Data