Overhead cost Risk factor Spread Pajak

II.4.2.2 Overhead cost

a. Dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan kegiatannya. b. Biaya-biaya yang termasuk dalam overhead cost ditanggung oleh seluruh jumlah aktiva yang menghasilkan pendapatan atau total aktiva produktif total earning assets . Dengan demikian perhitungan persentase overhead cost dapat dinyatakan sebagai berikut: x100 dana biaya luar di Biaya Total Assets Earning Total Cost Overhead = Dihadapkan pada berbagai kondisi persaingan yang ada, dalam praktek perbankan sehari-hari pada eksekutif menempatkan kebijakan untuk memasang tarif dalam perhitungan overhead cost antara 2 sampai dengan 4.

II.4.2.3. Risk factor

Risk factor adalah komponen dalam menentukan lending rate yang sangat mempertimbangkan kemungkinan terjadinya kredit bermasalah termasuk kredit macet. Risk factor dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: x100 Diberikan yang Kredit Total Kredit n Penghapusa Cadangan Penyisihan Biaya = Factor Risk Dalam praktek perbankan sehari-hari, besarnya risk factor berkisar 1 hingga 2,5, dengan mempertimbangkan jenis kredit yang akan diberikan, keyakinan akan Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 terjadinya risiko kredit, volume kredit yang diberikan, serta kondisi persaingan yang ada.

II.4.2.4 Spread

Spread atau biasa juga disebut dengan net margin adalah pendapatan bank yang utama dan akan menentukan besarnya pendapatan bersih net income bank. Penentuan tinggi rendahnya spread tergantung bagaimana pihak bank serta target marketnya. Untuk mengelompokkan jenis industri serta peringkat usaha bank merupakan salah satu pertimbangan untuk menetapkan tinggi rendahnya spread. Dalam praktek perbankan di Indonesia, eksekutif bank menetapkan spread net margin sebesar 2 hingga 3 p.a. yang merupakan harga yang layak cukup sebagai komponen dari lending rate.

II.4.2.5. Pajak

Pembebanan pajak sebagai komponen dari penentuan tingkat bunga kredit lending rate dapat dibebankan penuh atau sebagian, tergantung pada kebijakan bank yang bersangkutan dalam menghadapi persaingan. II.5. Teori tentang Permintaan Uang II.5.1. Pengertian dan Fungsi Permintaan Uang

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

9 153 127

Analisis Permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Oleh Masyarakat Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan

1 52 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Pada Bank Pemerintah Di Sumatera Utara

0 29 110

Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN Di Sumatera Utara (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Medan

0 36 108

Pengawasan Internal Aset Tetap Pada Sentra Kredit Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan

0 30 64

Pengaruh Pemberian Kredit Dan Pendapatan Bunga Terhadap Laba Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2 9 1

Analisis Pemberian Kredit Dan Risiko Kredit Pengaruhnya Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. Bank Negara Indonesia 46 (Persero) Tbk

4 27 144

Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung)

2 9 75

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT A. Pengertian Perjanjian Kredit - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 12