Permintaan Kredit Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas

ini sesuai dengan jawaban responden, di mana sebanyak 66,8 menyatakan sudah baik, 2,7 menyatakan sangat baik dan sebanyak 30,5 menyatakan cukup baik. Pelayanan bank dalam hal ini adalah mulai dari membantu calon debitur untuk melengkapi syarat-syarat administrasi dan melakukan proses dengan cepat sesuai dengan tahapan-tahapan dalam proses pemberian kredit tersebut. Demikian juga dalam hal mengangsur kredit, menurut sebagian besar responden 57,2 bahwa layanan yang diberikan oleh bank terhadap debitur yang mengangsur kredit adalah baik, selanjutnya sebanyak 7,5 menyatakan sangat baik, sedangkan sebanyak 35,3 menyatakan cukup baik. Demikian juga dalam hal pelunasan kredit, menurut sebagian besar responden 68,4 bahwa layanan yang diberikan oleh bank terhadap debitur dalam pelunasan kredit adalah baik, selanjutnya sebanyak 7,5 menyatakan sangat baik, sedangkan sebanyak 24,1 menyatakan cukup baik. Proses pemberian kredit yang dilalui oleh debitur mulai dari pengajuan kredit hingga pelunasan kredit akan memberikan penilaian tersendiri kepada debitur, yang akan menentukan kepuasan debitur terhadap pelayanan kredit tersebut. Sesuai dengan hasil penelitian, sebagian besar responden 65,2 menyatakan puas terhadap pelayanan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan, kemudian sebanyak 3,7 menyatakan sangat puas, selebihnya sebanyak 31 menyatakan cukup puas.

IV.1.7. Permintaan Kredit

Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 Permintaan kredit oleh masing-masing calon debitur berbeda sesuai dengan kebutuhan usaha mereka. Selain yang diajukan oleh calon debitur, jumlah yang direalisasi oleh bank tergantung kepada hasil penilaian pihak bank terhadap usaha calon debitur, terutama kemampuan usaha tersebut dalam pengembalian kredit yang diajukan. Oleh karena itu jumlah kredit yang diberikan oleh bank berbeda-beda untuk setiap debitur sebagaimana dilihat pada tabel berikut. Tabel IV.7. Permintaan Kredit Permintaan Kredit Skor Jumlah Orang Persentase ≤ 1 Milyar 1 16 8,6 1,01 – 2,5 Milyar 2 41 21,9 2,51 – 4,0 Milyar 3 70 37,4 4,01 – 5,5 Milyar 4 51 27,3 5,5 Milyar 5 9 4,8 Jumlah 187 100,0 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Dari Tabel IV.7 menunjukkan sebagian besar responden 37,4 memperoleh kredit dengan kisaran Rp. 2,51 – 4 milyar, kemudian 27,3 dengan kisaran kredit Rp. 4,01 – 5,5 milyar, sebanyak 21,9 dengan kisaran kredit sebesar Rp. 1,01 – 2,5 milyar. Selanjutnya terdapat sebanyak 8,6 responden dengan jumlah kredit di bawah Rp. 1 milyar dan sebanyak 4,8 responden dengan jumlah kredit diatas Rp. 5,5 milyar. Keputusan akhir penentuan jumlah kredit yang diberikan oleh bank sepenuhnya adalah wewenang pihak bank dengan pertimbangan jenis usaha, kelayakan usaha, jumlah dan nilai jaminan kredit. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008

IV.1.8. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas

Untuk melihat normalitas data dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov Smirnov K-S Tabel IV.8. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y X1 X2 X3 N 187 187 187 187 Normal Parametersa,b Mean 2,9786 3,8391 3,8022 3,7513 Std. Deviation 1,01577 ,37315 ,28652 ,38320 Most Extreme Differences Absolute ,204 ,119 ,110 ,180 Positive ,171 ,119 ,088 ,129 Negative -,204 -,111 -,110 -,180 Kolmogorov-Smirnov Z 2,784 1,633 1,500 2,466 Asymp. Sig. 2-tailed ,000 ,010 ,022 ,000 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Hasil analisis pada Tabel IV.8 menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov- Smirnov Z signifikan pada α 0.05 yang berarti bahwa data penelitian berdistribusi normal. 2 Uji Multikolonieritas Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF. Hasil pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel IV.9. Tabel IV.9. Uji Multikolinieritas Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1 ,756 1,323 X2 ,544 1,837 X3 ,613 1,632 Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel IV.9 menunjukkan tidak ada satupun variabel independen memiliki nilai Tollerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan tidak ada satu variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah multikolinieritas. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scatterplot. Gambar IV.1. di bawah ini memperlihatkan tidak ada pola yang jelas dari penyebaran titik-titik X 1 , X 2 , dan X 3 pada sumbu Y, dengan demikian tidak terjadi heteroskedastisitas dalam pengamatan. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 X1 -1 1 2 3 Ab s Ut Dependent Variable: AbsUt -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 X2 -1 1 2 3 Ab sUt Dependent Variable: AbsUt Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 X3 -1 1 2 3 Ab s Ut Dependent Variable: AbsUt Gambar IV.1. Uji Heteroskedastisitas

IV.2. Pembahasan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

9 153 127

Analisis Permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Oleh Masyarakat Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan

1 52 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Pada Bank Pemerintah Di Sumatera Utara

0 29 110

Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN Di Sumatera Utara (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Medan

0 36 108

Pengawasan Internal Aset Tetap Pada Sentra Kredit Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan

0 30 64

Pengaruh Pemberian Kredit Dan Pendapatan Bunga Terhadap Laba Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2 9 1

Analisis Pemberian Kredit Dan Risiko Kredit Pengaruhnya Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. Bank Negara Indonesia 46 (Persero) Tbk

4 27 144

Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung)

2 9 75

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT A. Pengertian Perjanjian Kredit - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 12