Pembahasan Pengujian Hipotesis Drs. H.B. Tarmizi, SU 4. Dr. Khaira Amalia, MBA

-1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 X3 -1 1 2 3 Ab s Ut Dependent Variable: AbsUt Gambar IV.1. Uji Heteroskedastisitas

IV.2. Pembahasan Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: kebijakan perkreditan berpengaruh terhadap tingkat permintaan kredit pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan. Untuk pengujian hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji F dengan ketentuan jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya apabila F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan pengujian secara parsial masing-masing variabel independen dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara individual variabel kebijakan kredit mempunyai pengaruh yang nyata atau tidak terhadap variabel tingkat permintaan kredit. Untuk pengujian secara parsial Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 signifikansi variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji t dengan ketentuan jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya apabila t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. 1 Uji Serempak Pengaruh variabel bebas kebijakan perkreditan terhadap tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan dapat dilihat pada Tabel IV.10 berikut. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel IV.10. Hasil Uji Serempak Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 81,035 3 27,012 44,581 ,000a Residual 110,880 183 ,606 Total 191,914 186 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Dari Tabel IV.10 diperoleh nilai F hitung sebesar 44,581. Dengan menggunakan confidence interval CI 95 α = 0.05 diperoleh nilai F tabel sebesar 3,09. Dengan demikian F hitung 44,581 F tabel 3,09 maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya variabel kebijakan perkreditan, yaitu kebijakan kredit X 1 , persepsi Standar Operasional Perkreditan Bank X 2 dan pelayanan kredit X 3 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan Y. Pada Tabel IV.10 di atas terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, hal ini berarti bahwa variabel kebijakan perkreditan memiliki pengaruh yang highly significant. Hal ini berarti bahwa variabel kebijakan perkreditan menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan, atau semakin baik kebijakan perkreditan yang dilakukan maka tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan akan semakin tinggi. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 2 Uji Parsial Uji pengaruh variabel kebijakan, persepsi Standar Operasional Perkreditan Bank dan pelayanan kredit secara parsial dapat dilihat pada Tabel IV.11. Tabel IV.11. Hasil Uji Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4,585 ,805 -5,695 ,000 Kebijakan Kredit X1 -,017 ,176 -,006 -,094 ,925 SOP X2 ,620 ,270 ,175 2,297 ,023 Pelayanan Kredit X3 1,405 ,190 ,530 7,383 ,000 Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Dari Tabel IV.11 diperoleh nilai t hitung masing-masing variabel. Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05. Nilai t tabel pada df 183 dengan α = 0,05 adalah 1,96. Pengaruh parsial dari variabel kebijakan kredit X 1 diperoleh dengan nilai t hitung sebesar -0,094, dengan demikian t hitung t tabel -0,094 -1,96, maka H diterima dan H 1 ditolak, yang berarti bahwa variabel kebijakan tentang kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan. Salah satu indikator variabel kebijakan kredit adalah suku bunga. Hasil penelitian ini sesuai dengan Llewellyn dan Hefferman 1996 dalam Hakim, dkk 2000, kurva permintaan kredit berslope negatif terhadap tingkat suku bunga bank, yang bermakna bahwa semakin rendah tingkat suku bunga maka semakin besar jumlah kredit yang diminta. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 Menurut Martowijoyo 1999 suku bunga pinjaman berpengaruh sangat signifikan terhadap jumlah peminjam dan berpengaruh cukup signifikan terhadap jumlah penunggak kredit. Dari sisi debitur, bunga kredit merupakan tambahan beban yang harus dipenuhi, namun dengan suku bunga yang masih dapat diterima oleh debitur, kredit akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas usahanya. Tingkat suku bunga kredit yang ditetapkan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan menurut responden sudah dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya. Dalam menetapkan kebijakan kreditnya, bank mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang menyangkut besarnya kredit, penyediaan dana, penyaluran kredit, kelancaran kredit, dan bunga kredit. Kesemuanya itu dilakukan bank untuk melindungi seluruh asset yang dimiliki oleh bank itu. Dalam hal plafond kredit, ketentuan jaminan dan lama waktu kredit ditentukan oleh bank berdasarkan hasil penilaian terhadap aktivitas usaha debitur. Pengaruh parsial dari variabel persepsi standar operasional perkreditan bank X 2 diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 2,297, dengan demikian t hitung t tabel 2,297 1,96, maka H ditolak dan H 1 diterima, yang berarti bahwa variabel persepsi standar operasional perkreditan bank berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan. Dengan demikian bahwa perubahan variabel persepsi standar operasional perkreditan bank akan mempengaruhi perubahan tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 Pengaruh parsial dari variabel pelayanan kredit bank X 3 diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 7,383, dengan demikian t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima, yang berarti bahwa variabel pelayanan kredit bank berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Siregar 2006 bahwa faktor-faktor pelayanan perbankan berpengaruh terhadap permintaan kredit pada Bank Pemerintah di Sumatera Utara dan pelayanan perbankan yang ditinjau dari waktu pemrosesan kredit WPK dan keramahan pelayanan petugas bank berpengaruh positif terhadap permintaan kredit pada Bank Pemerintah di Sumatera Utara. Selanjutnya menurut Martowijoyo 1999 lamanya waktu pemrosesan kredit berpengaruh menurunkan jumlah peminjam cukup signifikan. 3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 hasil regresi dapat dilihat pada Tabel IV.12 di bawah ini. Tabel IV.12. Uji Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,650a ,422 ,413 ,77840 ,422 44,581 3 183 .000 a Predictors: Constant, X1, X2, X3 b Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 Dari Tabel IV.12 diketahui nilai koefisien determinasi R 2 hasil regresi sebesar 0,422 artinya bahwa variabel kebijakan perkreditan dapat mempengaruhi tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan sebesar 42,2 . Hal ini menunjukkan bahwa tingkat permintaan kredit masih dipengaruhi oleh banyak faktor lain, di mana berdasarkan hasil nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa sebesar 57,8 lainnya yang tidak dikaji dalam penelitian ini turut mempengaruhi permintaan kredit. Faktor tersebut diantaranya adalah kondisi perekonomian yang berdampak langsung terhadap sektor riil, demikian juga kebijakan pemerintah termasuk kebijakan moneter, dan juga persaingan antar bank dalam penyaluran kredit, menyangkut strategi pemasaran kredit oleh bank yang bersangkutan. Hasil penelitian Siregar 2006 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap tingkat permintaan kredit, artinya tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik kondisi perekonomian baik, kondusif, maka permintaan kredit juga akan meningkat, sebaliknya jika kondisi perekonomian tidak baik, maka permintaan kredit akan menurun. Selanjutnya menurut Julaihah dan Insukindro 2004, bahwa kebijakan moneter seperti kenaikan SBI akan menurunkan permintaan kredit. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

9 153 127

Analisis Permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Oleh Masyarakat Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan

1 52 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Pada Bank Pemerintah Di Sumatera Utara

0 29 110

Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN Di Sumatera Utara (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Medan

0 36 108

Pengawasan Internal Aset Tetap Pada Sentra Kredit Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan

0 30 64

Pengaruh Pemberian Kredit Dan Pendapatan Bunga Terhadap Laba Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2 9 1

Analisis Pemberian Kredit Dan Risiko Kredit Pengaruhnya Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. Bank Negara Indonesia 46 (Persero) Tbk

4 27 144

Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung)

2 9 75

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT A. Pengertian Perjanjian Kredit - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 12