Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir

pesaing lainnya, maka diperlukan inovasi-inovasi dan strategi-strategi baru dalam menetapkan kebijakan perkreditannya. Dalam melakukan penyaluran kredit dalam rangka ekspansi kredit, BNI selama ini berpedoman kepada Buku Pedoman Perkreditan BPP yang berfungsi sebagai Standar Operasional Perkreditan SOP. Salah satu strategi kebijakan di bidang perkreditan yang dilaksanakan oleh BNI adalah dengan melakukan pembentukan unit-unit kerja baru yaitu Sentra-sentra Kredit yang bertugas untuk menyalurkan kredit dan mengelola portofolio portfolio management dan pengawasan intern dalam urusan perkreditan. Sebagai jaringan untuk penyaluran kredit BNI mempunyai 51 Sentra Kredit Kecil SKC, 112 Unit Kredit Kecil UKC, 63 Cabang Stand Alone, 20 Sentra Kredit Menengah SKM, serta 54 Cabang Syariah BNI Press Release, 2008. PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk dalam usahanya untuk mempertahankan keberadannya sebagai market leader, berusaha terus menerus meningkatkan citra perusahaan dan penguasaan pasar, dan senantiasa menyediakan produk perkreditan yang inovatif dan berkualitas prima serta memberikan pelayanan maksimal terhadap debitur dan calon debiturnya

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh kebijakan perkreditan yang terdiri dari: kebijakan kredit, persepsi Standar Operasional Perkreditan SOP, dan pelayanan kredit bank terhadap Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan?

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan kredit, persepsi Standar Operasional Perkreditan SOP, dan pelayanan kredit bank terhadap tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan. 2. Untuk mengetahui variabel yang dominan mempengaruhi tingkat permintaan kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan.

I.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi manajemen PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk dalam upaya peningkatan penyaluran kreditnya. 2. Sebagai tambahan khasanah dan memperkaya penelitian ilmiah di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, khususnya di Program Studi Magister Ilmu Manajemen. 3. Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam bidang ilmu manajemen pemasaran, khususnya mengenai pemasaran kredit. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti dan mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.

I.5. Kerangka Berpikir

Perbankan sebagai salah satu fungsi intermediasi, berperan dalam mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan kerja melalui penyediaan sejumlah dana pembangunan dan dunia usaha. Khusus untuk dunia usaha, dana yang diberikan oleh bank adalah dalam bentuk kredit. Jumlah permintaan kredit pada suatu bank dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi debitur maupun dari sisi kreditur perbankan itu sendiri. Permintaan kredit dari sisi debitur dunia usaha dipengaruhi oleh adanya upaya untuk meningkatkan aktivitas usaha, baik dalam bentuk investasi maupun modal kerja. Sedangkan dari sisi perbankan, permintaan kredit dipengaruhi oleh kebijakan perkreditan yang terdiri dari beberapa faktor seperti tingkat suku bunga kredit, standar operasional perkreditan yang antara lain meliputi: batas maksimum pemberian kredit, persyaratan kredit, pelayanan bank itu sendiri kepada debiturcalon debiturnya dan kebijakan perkreditan bank lainnya, dan selanjutnya kebijakan-kebijakan pemerintah seperti penetapan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI. Dalam menetapkan kebijakan kreditnya, bank mempunyai pertimbangan- pertimbangan yang menyangkut besarnya kredit, penyediaan dana, penyaluran kredit, kelancaran kredit, dan bunga kredit. Kesemuanya itu dilakukan bank untuk melindungi seluruh asset yang dimiliki oleh bank itu. Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 Menurut Solopos 2003 bahwa: sebagai lembaga keuangan, bank berfungsi sebagai perantara keuangan atau financial intermediary dari dua pihak, yakni pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Bank menerima simpanan uang masyarakat dana pihak ketiga. Kemudian uang tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit dengan pengenaan suku bunga tertentu. Penyaluran kredit merupakan fungsi utama dari bank dan merupakan sumber pendapatan yang utama pada umumnya. Pendapatan ini diperoleh dari spread suku bunga simpanan dan kredit yang dikenakan oleh bank. Penentuan spread ini tergantung dari pihak bank dan target marketnya. Dalam praktik perbankan di Indonesia eksekutif bank menetapkan spread sebesar 2 sampai dengan 3 p.a. yang merupakan harga yang layak atau cukup sebagai komponen lending rate. Secara teori suku bunga pinjaman merupakan gabungan dari cost of fund ditambah biaya intermediasi dan biaya risiko macet. Sekalipun tidak terlalu mutlak, faktor bunga kredit turut pula mempengaruhi kemulusan perkreditan yang diselenggarakan oleh bank. Suku bunga kredit yang rendah, besar kemungkinannya akan meringankan usaha nasabah dan dapat memacu pertumbuhan usaha nasabahnya. Dengan beban biaya modal pinjaman yang rendah maka mengakibatkan arus pengembalian menjadi lancar. Menurut Martowijoyo 1999 bahwa: ”suku bunga pinjaman sangat berpengaruh terhadap jumlah peminjam”. Arus pengembalian kredit yang melambat mengakibatkan pengembalian kredit menjadi lebih kecil dari estimasi dan juga mengakibatkan melambatnya pemasukan bunga. Situasi ini akan mengakibatkan kredit yang disalurkan oleh bank menjadi semakin kecil, dengan demikian maka penetapan suku bunga kredit perlu mendapatkan pertimbangan yang matang. Setiap Bank pasti mempunyai Standar Operasional Perkreditan sebagai pedoman dalam penyaluran kreditnya, dan Bank sebagai lembaga keuangan yang Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008 mendapat pengawasan ketat, tentu saja harus mempunyai kebijakan yang terstruktur, dan komprehensip. Aktivitas operasional perbankan yang dilakukan oleh kalangan perbankan pada umumnya adalah people based service. Hal ini berarti bahwa untuk meningkatkan kualitas diperlukan pemberdayaan karyawan. Kualitas pelayanan dapat diukur berdasarkan persepsi nasabah terhadap dimensi fisik dan non fisik pelayanan. Dalam memberikan pelayanan kredit kepada calon debitur, pihak bank melakukan berbagai bentuk pelayanan untuk memudahkan debitur memenuhi kebutuhannya. Pelayanan kredit tersebut mulai dari pengajuan permohonan kredit, hingga mengangsur kredit serta pelunasan kredit. Pelayanan dalam hal ini termasuk waktu pemrosesan kredit dan keramahan pelayanan petugas terhadap debitur selama proses tersebut. Menurut Siregar 2006 bahwa: ”pelayanan perbankan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap permintaan kredit pada Bank Pemerintah di Sumatera Utara”. Dari uraian di atas, kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut: Kebijakan Kredit Gambar I.1. Kerangka Berpikir Persepsi SOP Permintaan Kredit Pelayanan Kredit Bank Abdul Rahim Simangunsong : Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN..., 2008 USU e-Repository © 2008

I.6. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

9 153 127

Analisis Permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Oleh Masyarakat Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan

1 52 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Pada Bank Pemerintah Di Sumatera Utara

0 29 110

Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN Di Sumatera Utara (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Medan

0 36 108

Pengawasan Internal Aset Tetap Pada Sentra Kredit Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan

0 30 64

Pengaruh Pemberian Kredit Dan Pendapatan Bunga Terhadap Laba Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2 9 1

Analisis Pemberian Kredit Dan Risiko Kredit Pengaruhnya Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. Bank Negara Indonesia 46 (Persero) Tbk

4 27 144

Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung)

2 9 75

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT A. Pengertian Perjanjian Kredit - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 12