Data Jumlah Permintaan Produk Minly Data Lead Time Status Persediaan Awal dan Safety Stock Data Biaya-biaya Terkait

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

PT. Uni Perkasa merupakan suatu perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi air minum kemasan, air rasa dan jelly. Produk yang dihasilkan oleh PT. Uni Perkasa mempunyai merk seperti “Minly”, “Syrup Aceh”, “Fantamin”, “Black Coffee” dan “Ria Jelly”. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data permintaan produk ” Minly “ dari tiap DC, data waktu ancang lead time ke tiap DC,status persediaan awal dan safety stock , data biaya pemesanan, dan data biaya simpan. Minly merupakan air minum dalam kemasan AMDK dengan ukuran cup 220 ml dan tiap karton dus berisi 48 buah cup. Jaringan distribusi produk minly mencakup 4 kota DC yaitu kota Padang, Pekanbaru, Aceh dan Bandar Lampung. Jaringan distribusi PT. Uni Perkasa dapat dilihat pada Gambar 5.1. PT. Uni Perkasa Bandar Lampung Padang Aceh Pekanbaru Gambar 5.1. Jaringan Distribusi PT. Uni Perkasa

5.1.1. Data Jumlah Permintaan Produk Minly

Data jumlah permintaan yang digunakan adalah dari periode Maret 2009 hingga Maret 2010 yang akan digunakan untuk meramalkan jumlah permintaan pada periode berikutnya di masing-masing DC. Berikut data jumlah permintaan produk Minly dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan satuan yang digunakan untuk masing-masing DC adalah kotak. Tabel 5.1. Permintaan Produk Minly pada Masing – Masing DC Bulan DC 1 Aceh DC 2 Padang DC 3 Bandar Lampung DC 4 Pekanbaru Maret 2009 21000 25100 15600 8700 April 2009 35000 18200 15400 13700 Mei 2009 27000 25200 14200 27700 Juni 2009 42500 24300 13800 25000 Juli 2009 43000 15000 12200 27000 Agustus 2009 45000 16500 11500 28700 September 2009 32000 29000 11000 29900 Oktober 2009 55000 31500 12000 24300 November 2009 46500 41400 12300 9000 Desember 2009 51000 33700 14400 6350 Januari 2010 23600 12000 14400 5600 Februari 2010 24700 15000 15600 12500 Jumlah 446300 286900 162400 218450 Sumber : PT. Uni Perkasa

5.1.2. Data Lead Time

Lead time adalah selang waktu antara dimulainya pemesanan barang hingga pesanan diterima, data ini dibutuhkan untuk menetapkan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan agar barang yang digunakan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Tabel 5.2 berisikan data setiap kota DC beserta lead time nya. Tabel 5.2. Lead time Distribusi Masing – Masing DC Nama DC Lead Time Bandar Lampung 1 minggu Padang 4 hari Aceh 3 hari Pekanbaru 2 hari

5.1.3. Status Persediaan Awal dan Safety Stock

Status persediaan awal berisikan persediaan produk pada setiap DC di awal perencanaan dan safety stock adalah stok pengaman untuk mencegah fluktuasi permintaan. Persediaan awal dan safety stock AMDK Minly di masing – masing DC dapat dilihat pada Tabel 5.3.

5.1.4. Data Biaya-biaya Terkait

Perhitungan biaya pemesanan berbeda-beda pada setiap DC tergantung jarak yang ditempuhnya. Tabel 5.3. Status Persediaan Awal dan Safety Stock Masing – masing DC No. Nama DC Jumlah Persediaan Kotak Safety Stock Kotak 1 Aceh 350 85 2 Padang 200 35 3 Bandar Lampung 170 30 4 Pekanbaru 150 10 Biaya-biaya ini meliputi biaya pemesanan via telepon dan biaya transportasi. Berikut biaya-biaya yang terkait untuk setiap DC : 1. Biaya pesan untuk DC 1 Aceh • Biaya berkas nota dan nota = 5.000 • Biaya telepon 10 menit = 10.000 • Biaya bongkar muat = 350.000 Total : Rp.365.000 + 2. Biaya pesan untuk DC 2 Padang • Biaya berkas nota dan nota = 5.000 • Biaya telepon 10 menit = 10.000 • Biaya bongkar muat = 350.000 Total : Rp.365.000 + 3. Biaya pesan untuk DC 3 Bandar Lampung • Biaya berkas nota dan nota = 5.000 • Biaya telepon 10 menit = 10.000 • Biaya bongkar muat = 280.000 Total : Rp.295.000 + 4. Biaya pesan untuk DC 4 Pekanbaru • Biaya berkas nota dan nota = 5.000 • Biaya telepon 10 menit = 10.000 • Biaya bongkar muat = 300.000 Total : Rp.315.000 +

5.1.5. Data Frekuensi Pemesanan Tiap-tiap DC pada Tahun 2008