11
BAB II PEMBAHASAN MATERI
Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida incompressible fluida yang tidak mampu mampat dari tempat yang rendah
ke tempat lebih tinggi alau dari tempat yang bertekanan rendah ke tempat ketekanan lebih tinggi.
2.1. Pompa Sumur Dalam
Pompa jenis ini digunakan untuk memompakan fluida dari sumur dalam yang penempatan ditempatkan didalam sumur tenggelam dibawah permukaan air
sumur, dimana penggeraknya biasanya berupa motor dihubungkan langsung dengan poros untuk memutar impeler.
Beberapa komponen penting dari sumur dalam adalah pipa jambang, pipa buta, pipa saringan, krikil pembalut, kerucut reducer dan sumbat, serta pompa.
Gambar 2.1. Konstruksi Sumur Dalam Secara Sederhana
11
Universitas Sumatera Utara
12
Keterangan gambar :
• Pipa jambang ini terletak pada bagian atas dengan garis tengah lebih besar dari pipa buta, Biasanya pipa jambang screen lebih besar garis tengahnya
2 inchi dari garis tengah pompa selam. Pipa jambang ini tergantung kondisi hidrolopinya, biasanya dibuat sekitar 3-5 meter dibawah surutan
maksimum. • Pipa buta, dipasang dibawah pipa jambang dan letaknya pada lapisan
kedap air afau pada aquifer yang kualitas airnya jelek. Panjang pipa buta tergantung ketebalan lapisan yang tidak diinginkan baik kuantitas maupun
kualitasnya. • Pipa saringan adalah pipa yang diberi lubang yang dimaksudkan sebagai
jalan masuknya air tanah kedalam sumur. Lebar lubang, bentuk, panjang ditentukan bardasarkan tebal aquifer dan distribusi ukuran bulir aquifer.
• Krikil pembalut adalah krikil yang bersih, berukuran seragam bulatnya, digunakan sebagai penghalang agar material halus yang ada dalam lapisan
batuan tidak masuk kedalam sumur. Adapun syarat krikil pembalut ini adalah harus mampu menahan keruntuhan dinding sumur akibat keadaan
yang tidak diinginkan, dan mampu rnentransmisikan air yang bebas dari kotoran tanah kedalam screen selam pemompaan.
• Sumbat yang dipasang pada ujung bawah rangkaian pipa konstruksi sumur berfungsi untuk mencegah material yang tidak diinginkan masuk kedalam
sumur, yang nantinya dapat mengganggu pompa dan mengurangi kualitas diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
13 Adapun jenis pompa sumur dalam ditinjau dan letak motor penggeraknya, yaitu :
1. Motor berada pada permukaan tanah dan dihubungkan dengan pompa oleh
poros vertikal atau pompa yang hanya pompanya saja yang berada dalam zat cair dan, motor berada dipermukaan tanah.
2. Pompa dengan motor dibenamkan kedalam zat cair pompa bawah tanah
submersibel pump
2.1.1. Pompa Turbin Vertikal Vertical Turbine Pump
Pada pompa benam jenis ini, motor terletak pada bagian diatas sumur. Pompa dihubungkan satu sama lain oleh pipa tegak yang sekaligus melindungi
poros pompa dan sckaligus sebagai pipa tekan fluida keluar. Pompa turbin vertikal umumnya produksi untuk sumur bor dengan diameter 6 inchi. Untuk banyak
wilayah, diameter yang paling ekonomis sumur bor adalah 12 inchi, tetapi ukuran menengah lebih disukai dalam instalasi suatu industri. Dewasa ini, pompa
berdiameter 30 inchi telah dirakit dan tersedia dibeberapa produsen. Selain untuk pengaliran air, dapat juga mengalirkan minyak, cairan gas, cairan kimia dan lain-
lain. Adapun gambar dari pompa turbin vertikal dapat dilihat pada halaman berikut.
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 2.2. Pompa Turbin Vertikal
2.1.2. Sumur Benam Submersible Pump
Pompa ini adalah pompa yang merupakan suatu unit dengan motor pergerakannya, dimana keduanya dipasang terbenam dibawah permukaan air.
Diameter pipa dibuat kecil agar dapat dipasang didalam sumur bor. Motor berada dibawah pompa, karena air mengalir dari bawah maka
diameter motor lebih kecil dari diameter pompa. Dengan demikian pompa terlihat panjang berbentuk batang. Air mengalir kedalam pompa melalui saringan yang
terdapat diantara motor dan pompa. Selanjutnya air dialirkan keatas melalui pipa kolom yang juga berfungsi sebagai penggantung unit pompa.
Air yang mengalir dari bawah mengatur pendinginan motor. Oleh karena itu tidak diijinkan mempergunakan pompa bawah air dalam sebuah bak dengan
Universitas Sumatera Utara
15 ukuran yang terlampau besar, sebab tidak akan cukup air mengalir sepanjang
motor. Pompa jenis ini sangat cocok untuk sumur-sumur dalam karena pompa
tidak perlu menghisap air keatas dimana pompa dan motor dibenamkan bersama- sama di kedalaman. Pompa jenis ini dapat dilihat nada gambar 2.2. berikut.
Gambar 2.3. Pompa Motor Benam 2.2. Pertimbangan Pemilihan Pompa
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pompa antara lain : analisa fungsi pompa, sistem instalasi, kapasitas head, viskositas dan lokasi kerja
pompa. Pertimbangan diatas ditujukan untuk mengetahui jenis pompa yang dipilih dalam setiap operasional kerja dilapangan. Untuk pemakaian pompa yang tepat
dan sesuai dengan kondisi pengoperasian yang direncanakan, maka dalam menentukan pemilihan pompa, perlu diperhatikan sifat-sifat pompa dalam
pengoperasiannya yang dapat dilihat pada table 2.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
16 Tabel.2.1. Perbandingan sifat Pompa Sentrifugal dan Pompa Torak
No. Masalah Pompa Sentrifugal
Pompa Torak 1
2 3
4 5
6 7
8 Alirannva
Putaran poros Kapasitas
fiend Biaya Perawatan
Pondasi Getaran
Motor penggerak Kontiniu
Lebih tinggi Lebih besar
Kecilmedium Murah
Biasa Kecil
Dapat dikopel langsung Berfluktuasi
Lebih rendah Lebih kecil
Tinggi Mahal
Kokoh Cukup besar
Tidak dapat dikopel langsung
Sumber: Church, A. H., Pompa dan Blower Sentrifugal, Erlangga, Jakarta, 1993
Makna dari sifat-sifat utama yang diinginkan diatas yang dapat memenuhi
syarat adalah pompa sentrifugal. Sedangkan kendala utama bila pemakaian pompa ini adalah head kecil dan ukuran tidak boleh besar karena akan dimasukkann
kedalam sumur dalam, kondisi ini mengharuskan menggunakan impeler yang kecil. Untuk mengatasi hal diatas maka pompa ini akan dibuat bertingkat multi
tingkat. Berdasarkan letak poros pompa sentrifugal dapat dibandingkan
karaterisfikmu pada table.2.2 berikut : Tabel.2.2. Karateristik Pompa Sentrifugal Berdasarkan Letak Porosnya
No. Masalah
Jenis Poros Horizontal Jenis poros Vertikal
1 2
3 4
5 6
Pemancingan selama start NPSH yang tersedia
Luas ruang instalasi Bangunan rumah pompa
Bobot Biaya perawatan
Diperlukan Kecil
Besar Rendah
Kecil Murah
Tidak diperlukan Besar
Kecil Tinggi
Besar Lebih mahal
Sumber: Tahara, H., Pompa dan Kompresor, Erlangga, Jakarta, 1993
Universitas Sumatera Utara
17 Pada perencanaan ini kondisi pengoperasian yang diinginkan adalah :
• Fluida yang dialirkan adalah air bersih • Aliran air bersifat kontiniu dan merata
• Ukuran pompa haruslah kecil dan ringan karena diletakkan didalam sumur
• Sumur putaran adalah motor listrik
Universitas Sumatera Utara
18
BAB III PENETAPAN SPESIFIKASI