18
BAB III PENETAPAN SPESIFIKASI
Pada perancangan suatu pompa perlu penetapan spesifikasi yang biasanya didahului oleh penetapan kapasitas dan head. Setelah kapasitas dan head
ditentukan, maka langkah selanjutnya yang ditentukan adalah menentukan daya yang dibutuhkan, jenis penggerak dan putaran kerja untuk mengoperasikan pompa
pada kondisi yang direncanakan sehingga akan diperoleh kerja pompa yang efektif. Dalam perencanaan ini, jenis pipa telah ditentukan pada bab sebelumnya
jenis sentrifugal pompa sumur dalam Depp Well Pump, sehingga langkah selanjutnya adalah penelitian kapasitas aliran.
3.1. Kapasitas Aliran
Pemakaian oleh suatu masyarakat bertambah besar dengan kemajuan masyarakat tersebut, sehingga pemakaian air seringkali dipakai salah satu tolak
ukur tinggi rendahnya suatu kemajuan masyarakat. Dalam perancangan sistem penyediaan air untuk suatu bangunan, kapasitas peralatan dan ukuran-ukuran pipa
didasarkan pada jumlah dari laju aliran air yang harus disediakan kepada bangunan tersebut. Jumlah dan laju aliran air tersebut seharusnya diperoleh dari
penelitian keadaan sesungguhnya, dan kemudian dibuat angka-angka peramal yang sedapat mungkin mendekati keadaan sesungguhnya setelah bangunan
digunakan. Untuk menentukan tepat dan akurasinya kapasitas aliran yang diperlukan sangatlah sulit, maka dalam hal ini metode yang digunakan adalah
18
Universitas Sumatera Utara
19 metode penaksiran. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menaksir besar
laju aliran air Lit 4 hal 64, antara lain : a.
Berdasarkan jumlah pemakai b.
Berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing c.
Berdasarkan unit beban alat plambing
a. Penaksiran Berdasarkan Jumlah Pemakai
Metode ini didasarkan pada pemakaian air rata-rata setiap sehari dari setiap penghuni, dan perkiraan jumlah penghuni. Dengan demikian jumlah
pemakaian dalam sehari dapat diperkirakan, walaupun jenis maupun alat plambingnya belum ditentukan. Metode ini praktis digunakan untuk tahap
perencanaan atau juga perancangan. Apabila jumlah penghuni diketahui ataupun ditetapkan untuk suatu gedung maka angka tersebut dipakai untuk menghitung
pemakaian air rata-rata sehari berdasarkan standart mengenai pemakaian air perorang perhari untuk sifat penggunaan gedung tersebut.
b. Penaksiran bcrdasarkan jenis dan jumlah alat plambing
Metode ini digunakan apabila kondisi pemakaian air alat plambing dapat diketahui misalnya untuk perumahan ataupun gedung kecil lainnya. Juga harus
diketahui jumlah dari setiap jenis alat plambing dalam gedung tersebut.
c. Penaksiran berdasarkan unit beban alat plambing