ROA dan Return on Equity ROE pada PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Hubungan Struktur Modal melalui
rasio leverage yaitu Debt Equity RatioDER dan Debt RatioDR Dengan Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE pada PT PLN Persero Wilayah Sumatera
Utara Cabang Medan selama periode tahun 2004-2008?
C. Kerangka Konseptual
Menurut Brigham Weston 2005: 151 struktur modal Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan perimbangan antara hutang
jangka panjang dan ekuitas. Struktur modal yang optimal adalah gabungan dari hutang dan ekuitas yang memaksimalkan harga saham perusahaan. Penggunaan besarnya
proporsi hutang dalam struktur modal dapat diamati lewat rasio Leverage. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban
finansialnya. Dengan kata lain bahwa rasio leverage ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua hutang jangka pendek dan jangka panjangnya
yang dapat diukur melalui Debt EquityRatioDER dan Debt RatioDR. Debt EquityRatioDER adalah perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan
dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Debt RatioDR Rasio adalah proporsi antara kewajiban yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
seluruh kekayaan yang dimiliki. Semakin tinggi presentasenya cenderung semakin besar resiko keuangan bagi kreditor maupun pemegang saham.
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan memanfaatkan semua sumber daya yang terdapat pada perusahaan.
Profitabilitas dapat diukur melalui rasio Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. Semakin besar penggunaan hutang dalam struktur modal maka akan
meningkatkan Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE suatu perusahaan Bringham Weston, 2001: 10. Penggunaan hutang yang semakin besar oleh pemilik
modal sendiri dilihat sebagai peningkatan risiko perusahaan. Artinya apabila perusahaan menggunakan hutang yang lebih besar, maka pemilik saham akan
memperoleh laba yang semakin kecil. Oleh karena itu, tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat meningkatnya
risiko perusahaan. Berdasarkan beberapa teori tersebut maka dapat dibuat secara skematis
kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Brigham Weston 2005: 150, diolah
Struktur Modal X
-Debt Equity RatioDER -Debt RatioDR
Profitabilitas Y
- Return on Asset
ROA -
Return on Equity ROE
Universitas Sumatera Utara
D. Hipotesis