c. Bagi pihak-pihak lain, sebagai bahan informasi dan referensi yang
nantinya bermanfaat untuk memberikan perbandingan dalam kegiatan penelitian selanjutnya di masa mendatang.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka ditetapkan batasan operasional sebagai berikut:
a. Penelitian terbatas pada pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas.
Profitabilitas diukur dengan Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE dan struktur modal dengan indikator rasio rasio leverage yaitu Debt
Equity RatioDER dan Debt RatioDR. b.
Laporan keuangan yang digunakan adalah Neraca dan Laporan Laba-Rugi PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan periode 2004-
2008. c.
Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui hubungan hubungan struktur modal melalui rasio leverage yaitu Debt Equity RatioDER dan Debt
RatioDR dengan Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE pada PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan selama
periode tahun 2004-2008 adalah Analisis Korelasi Spearman..
2. Identifikasi Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dua variabel yaitu: a.
Variabel X sebagai variabel independen bebas yaitu melalui rasio leverage yaitu Debt Equity RatioDER dan Debt RatioDR.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Y sebagai variabel dependen terikat yaitu Return on Asset
ROA dan Return on Equity ROE.
3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional dan pengukuran variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:
a. Rasio leverage menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
segala kewajiban finansialnya.. Dengan kata lain bahwa rasio leverage ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua hutang jangka
pendek dan jangka panjangnya Brigham Weston, 2005: 150. Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt Equity
RatioDER dan Debt RatioDR. 1
Debt Equity RatioDER Rasio ini menunjukkan perbandingan utang dan ekuitas dalam
pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
2 Debt RatioDR
Rasio ini menunjukkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki seluruh kekayaan yang dimiliki. Semakin tinggi presentasenya cenderung
semakin besar resiko keuangan bagi kreditor maupun pemegang saham.
Equity Total
Debt Total
DER Ratio
Equity Debt
=
Assets Total
Debt Total
DR Ratio
Debt =
Universitas Sumatera Utara
b. ROA atau Return on Asset merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi
rasio ini semakin baik keadaan suatu perusahaan.
c. ROE atau Return on Equity adalah rasio perbandingan antara laba bersih
dengan ekuitas atau modal sendiri. Rasio ini mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang dilakukan pemilik modal sendiri atau
pemegang saham perusahaan Brigham Weston, 2005: 150:
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan yang beralamat di Jl. Listrik No.12 Medan. Penelitian
dilakukan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010.
5. Jenis dan Sumber Data