b. ROA atau Return on Asset merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi
rasio ini semakin baik keadaan suatu perusahaan.
c. ROE atau Return on Equity adalah rasio perbandingan antara laba bersih
dengan ekuitas atau modal sendiri. Rasio ini mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang dilakukan pemilik modal sendiri atau
pemegang saham perusahaan Brigham Weston, 2005: 150:
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan yang beralamat di Jl. Listrik No.12 Medan. Penelitian
dilakukan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010.
5. Jenis dan Sumber Data
Penulis dalam penelitian mempergunakan data sekunder. Data sekunder yang dibutuhkan penulis berkaitan dengan masalah yanga dianalisis meliputi:
a. Sejarah singkat berdirinya PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara
Cabang Medan. b.
Struktur organisasi perusahaan PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
asset Total
bersih Laba
ROA Asset
on turn
= Re
Ekuitas bersih
Laba ROE
Equity on
turn =
Re
Universitas Sumatera Utara
c. Neraca PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan tahun
2004-2008. d.
Laporan Laba-Rugi PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan tahun 2004-2008.
6. Teknik Pengumpulan Data
Penulis memakai dua teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu: a.
Studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan dari perusahaan serta sumber-sumber lain yang
berhubungan. b.
Interview, yaitu melakukan wawancara dengan bagian keuangan PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis merupakan cara yang digunakan untuk mengkaji data guna menjawab permasalahan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan
sehubungan dengan status subjek penelitian pada saat ini dimana data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode pengumpulan data
yaitu wawancara dan observasi. b.
Metode Analisis Statistik 1.
Analisis Korelasi Spearman Metode Korelasi Spearman digunakan untuk mencari hubungan
atau untuk menguji signifikansi hipotesis assosiatif bila masing-
Universitas Sumatera Utara
masing variabel yang digunakan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama, maka untuk menganalisisnya
digunakan metode Korelasi Spearman yang rumusnya adalah Nugroho, 2005: 37:
6
∑
b
i
² r
s
= 1 - nn²-1
Keterangan: r
s
: Koefisien Korelasi Spearman b
i
: Selisih peringkat untuk setiap data n
: Jumlah sampel atau data Koefisien Korelasi Spearman berkisar dari -1 sampai 1 sehingga dapat
ditulis -1 ≤ r
s
≤ 1. Tanda positif + menunjukkan arah hubungan dua variabel yang searah dan tanda negatif - menunjukkan arah hubungan
dua variabel yang tidak searah.
Tabel 1.2 Pedoman Untuk Memberikan
Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.00 – 0.20 0.21 – 0.40
0.41 – 0.70 0.71 – 0.90
0.91 – 1.000 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Sumber : Nugroho 2005: 37
Dalam menghitung koefisien korelasi Spearman ini dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer program SPSS for Windows versi 14.00.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Hipotesis
Uji statistik t Uji statistik t menunjukkan apakah secara individual variabel
bebas Xi mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat Yi. Rumus yang digunakan untuk signifikansinya
Nugroho, 2005: 37 ialah: t = r
2
1 2
r n
− −
Dimana: t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi n = banyaknya pasangan pengamatan X dan Y
Pada pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H
: r = 0 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas X dan variabel terikat Yi.
H
1
: r ≠ 0 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel
bebas X dan variabel terikat Yi. Kriteria Pengambilan Keputusan:
Nilai statistik t dapat dilihat dari hasil perhitungan melalui aplikasi komputer program SPSS for Windows versi 14.00 ditentukan
tingkat signifikansi α = 5 . Jika – r
s
hitung
≤ r
s
tabel
dengan menggunakan
α=5 artinya H diterima dan korelasinya tidak
signifikan dan jika –r
s
hitung
≥ r
s
tabel
dengan menggunakan α = 5.
artinya H ditolak dan korelasinya signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Tobing 2006 mengenai Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang Tercatat di
Bursa Efek Jakarta. Populasi penelitiannya adalah perusahaan industri makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive
sampling dengan menggunakan perusahaan makanan dan minuman yang go public. Data yang digunakan adalah laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi tahun
2004-2005 dalam bentuk triwulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian secara parsial membuktikan variabel Rasio Hutang Jangka Panjang terhadap Ekuitas
Longterm Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas ROE.
Penelitian yang dilakukan Siagian 2006 mengenai Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada PT. INTRACO PENTA, Tbk Medan. Data yang
digunakan adalah laporan keuangan berupa neraca dan laba-rugi tahun 2000-2004. Metode penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa variabel Rasio Hutang Jangka Panjang terhadap Ekuitas Longterm Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
B. Pengertian Struktur Modal
Struktur modal capital structure mempunyai pengertian yang berbeda dengan struktur keuangan financial structure. Struktur modal hanya merupakan bagian dari
struktur keuangan. 14
Universitas Sumatera Utara