20
G. Sistematika Penulisan
Skripsi disusun dengan sistematika yang terbagi dalam lima bab. Masing- masing bab terdiri atas beberapa subbab guna lebih memperjelas ruang lingkup
dan cakupan permasalahan yang diteliti. Adapun urutan dan tata letak masing- masing bab serta pokok-pokok pembahasannya adalah sebagai berikut.
BAB I Merupakan bab pendahuluan, memuat: Latar Belakang Masalah,
dilanjutkan dengan Pembatasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Review Studi Terdahulu, Kerangka
Konseptual, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II Merupakan bab mengenai konsepsi umum perlindungan hukum data
pribadi nasabah dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mencakup pengertian perlindungan hukum secara umum kemudian
perlindungan hukum data pribadi nasabah, ruang lingkup dan bentuk- bentuk perlindungan data pribadi nasabah serta perlindungan hukum
data pribadi nasabah dalam peraturan perundang-undangan. BAB III Merupakan bab yang menguraikan konsep dan implementasi
perlindungan data pribadi nasabah di Bank BNI. Bab ini membahas sekilas tentang Bank BNI, konsep perlindungan data pribadi nasabah di
Bank BNI serta model dan mekanisme penerapan perlindungan data pribadi nasabah di Bank BNI.
BAB IV Merupakan bab yang menganalisa penerapan perlindungan data pribadi nasabah. Bab ini membahas model kasus pelanggaran perlindungan data
21
pribadi nasabah yang pernah terjadi, kemudian faktor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran tersebut dan bentuk-bentuk mekanisme
perlindungan hukumnya serta model ideal perlindungan hukum terhadap kasus pelanggaran data pribadi nasabah yang pernah terjadi di dunia
Perbankan Indonesia. BAB V Merupakan bab penutup yang akan menguraikan kesimpulan dan saran.
Dalam kesimpulan akan diuraikan secara ringkas mengenai jawaban- jawaban dari pokok permasalahan sebagaimana telah diuraikan pada bab
pendahuluan. Kemudian saran yang berisi masukan-masukan dari penulis terkait dengan faktor-faktor yang menyebabkan Perlindungan
Hukum terhadap data pribadi nasabah pengguna jasa layanan perbankan menjadi bermasalah.