Sumber Data Metode Penelitian

21 pribadi nasabah yang pernah terjadi, kemudian faktor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran tersebut dan bentuk-bentuk mekanisme perlindungan hukumnya serta model ideal perlindungan hukum terhadap kasus pelanggaran data pribadi nasabah yang pernah terjadi di dunia Perbankan Indonesia. BAB V Merupakan bab penutup yang akan menguraikan kesimpulan dan saran. Dalam kesimpulan akan diuraikan secara ringkas mengenai jawaban- jawaban dari pokok permasalahan sebagaimana telah diuraikan pada bab pendahuluan. Kemudian saran yang berisi masukan-masukan dari penulis terkait dengan faktor-faktor yang menyebabkan Perlindungan Hukum terhadap data pribadi nasabah pengguna jasa layanan perbankan menjadi bermasalah. 22

BAB II TINJAUAN UMUM REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM DATA PRIBADI

NASABAH DI INDONESIA

A. Pengertian Perlindungan Hukum

Pengertian perlindungan adalah tempat untuk berlindung, hal perbuatan dan sebagainya memperlindungi. 1 Perlindungan yaitu suatu hal atau keadaan dimana seseorang danatau subjek hukum dapat memberikan suatu perhatian khusus baik berbentuk simpati atau empati yang dapat diberikan kepada seseorang yang lain danatau subjek hukum yang lainnya. Secara etimologis, kata “hukum” dalam bahasa Inggris mempunyai dua pengertian. 2 Pertama, kata “hukum” diartikan sebagai sebagai serangkaian pedoman untuk mencapai keadilan. 3 Yang kedua, kata “hukum” merujuk kepada seperangkat aturan tingkah laku untuk mengatur ketertiban masyarakat. 4 Hukum menurut J.C.T Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto, adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-IV, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 750. 2 Cf. Roscoe Pound, Law Finding Through Experience and Reason. Three Lectures, University of Georgia Press, Athens, 1960, Roscoe oun I, h. 1. 3 Cf. Roscoe Pound, Law Finding Through Experience and Reason, h. 2. 4 Cf. Roscoe Pound, Law Finding Through Experience and Reason, h. 3.