Kelemahan Budaya Hukum Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran Perlindungan Data

70 kemungkinan beraneka ragam interpretasi sehingga memberikan ruang gerak bagi pelaku usaha yang dari segi bisnis menguntungkan namun dari segi hukum dapat merugikan konsumen.

C. Bentuk-bentuk Mekanisme Perlindungan Hukum Atas Pelanggaran Data

Pribadi Nasabah Perbankan Dalam perkembangannya hubungan nasabah dengan bank tidak selalu berjalan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari pengaduan nasabah. Pengaduan ini jika tidak terselesaikan dengan baik berpotensi menjadi perselisihan atau sengketa yang akhirnya akan menurunkan reputasi bank di mata masyarakat dan mampu menurunkan kepercayaan masyarakat pada lembaga perbankan apabila hal tersebut tidak segera diselesaikan dengan baik. Secara konvensional sengketa biasanya diselesaikan melalui pengadilan. Pengadilan merupakan lembaga resmi kenegaraan yang diberi kewenangan untuk mengadili, yaitu menerima, memeriksa dan memutus perkara berdasarkan hukum acara dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 10 Namun pengadilan mempunyai beberapa kelemahan yang kurang disukai seperti lamanya waktu yang tersita dalam proses pengadilan sehubungan dengan tahapan-tahapan banding dan kasasi yang harus dilalui dan sifat pengadilan yang terbuka untuk umum. 10 Gatot Soemartono, Arbitrase dan Mediasi di Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 2. 71 Pada umumnya para pengusaha tidak suka masalah-masalah bisnisnya dipublikasikan. 11 Untuk itu Bank Indonesia perlu membuat Peraturan untuk mengatur penyelesiaan pengaduan nasabah yang ditujukan untuk mendukung kesetaraan hubungan antara bank sebagai pelaku usaha dan nasabah sebagai konsumen pengguna jasa perbankan sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penyelesaian nasabah merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan nasabah dalam rangka menjamin hak-hak nasabah dalam berhubungan dengan bank. Pengaturan akan hal ini diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 77PBI2005 tentang Penyelesaiaan Pengaduan Nasabah. Bank wajib menyelesaikan setiap pengaduan yang diajukan nasabah atau perwakilan nasabah. Untuk menyelesaikan pengaduan, bank wajib menetapkan kebijakan dan memiliki prosedur tertulis meliputi: a. Penerimaan pengaduan; b. Penanganan dan penyelesaiaan pengaduan; dan c. Pemantauan penanganan dan penyelesaian pengaduan. Bank wajib menerima setiap pengaduan yang diajukan oleh nasabah dan atau perwakilan nasabah yang terikat dengan Transaksi keungan yang dilakukan oleh nasabah. Pengaduan tersebut dapat dilakukan secara tertulis dan atau lisan. Dalam hal pengaduan secara tertulis, maka pengaduan tersebut wajib dilengkapi 11 Gatot Soemartono, Arbitrase dan Mediasi di Indonesia, h.3. 72 fotokopi identitas dan dokumen pendukung lainnya. Sementara itu apabila pengaduan dilakukan secara lisan wajib diselesaikan dalam waktu 2 dua hari kerja. Dalam hal pengaduan yang diadukan secara lisan tidak dapat diselesaikan oleh Bank dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Bank wajib meminta nasabah dan atau perakilan nasabah untuk mengajukan pengaduan secara tertulis dengan dilengkapi dokumen sebagaimana ketentuan pengaduan secara tertulis. Penerimaan pengaduan dapat dilakukan pada setiap Kantor Bank dan tidak terbatas hanya pada Kantor Bank tempat nasabah membuka rekening dan atau Kantor Bank tempat nasabah melakukan transaksi keuangan. Bank wajib memberikan penjelasan kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah mengenai kebijakan dan prosedur penyelesaian pengaduan pada saat nasabah dan atau perwakilan nasabah mengajukan pengaduan. Bank wajib menyampaikan bukti tanda terima pengaduan kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah yang mengajukan pengaduan secara tertulis. Bukti penerimaan pengaduan paling tidak memuat: a. Nomor registrasi pengaduan; b. Tanggal penerimaan pengaduan; c. Nama nasabah; d. Nama dan nomor telepon petugas bank yang menerima pengaduan; dan e. Deskripsi singkat pengaduan. 73 Bukti penerimaan pengaduan tersebut ditanda tangani oleh petugas yang menerima pengaduan. Selain itu bank wajib memelihara catatan penerimaan pengaduan. Catatan penerimaan pengaduan tersebut paling kurang memuat: a. Nomor registrasi pengaduan; b. Tanggal penerimaan pengaduan; c. Nama nasabah; d. Petugas penerima pengaduan; dan e. Deskripsi singkat pengaduan. Bank wajib menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 dua puluh hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan tertulis. Dalam hal terdapat kondisi tertentu, bank dapat memperpanjang jangka waktu sampai dengan paling lama 20 dua puluh hari kerja. Yang dimaksud dengan kondisi tertentu adalah: a. Kantor bank yang menerima pengaduan tidak sama dengan kantor bank tempat terjadinya permasalahan yang diadukan dan terdapat kendala komunikasi diantara kedua kantor bank tersebut; b. Transaksi keuangan yang diadukan oleh nasabah dan atau perwakilan nasabah memerlukan penelitian khusus terhadap dokumen-dokumen bank; c. Terdapat hal-hal lain yang berada diluar kendali bank, seperti adanya keterlibatan pihak ketiga diluar bank dalam transaksi keuangan yang dilakukan nasabah.