Data Gambaran Perilaku Seksual Pra-nikah Responden

50 tidak setuju bila remaja yang belum menikah dan mengalami kehamilan diperbolehkan melakukan aborsi untuk mengakhiri kehamilannya, 58 responden 54,7 setuju jika sahabat responden melakukan aborsi akibat hamil diluar nikah,, 68 responden 64,2 setuju jika saudara kandungnya melakukan aborsi akibat hamil diluar nikah, 62 responden 58,5 setuju jika responden wanita mengalami hamil diluar nikah dan mengakhiri kehamilannya dengan tindakan aborsi, serta 59 responden 55,7 setuju jika responden pria mengalami hamil diluar nikah dan mengakhiri kehamilannya dengan tindakan aborsi, Dalam penelitian ini, sebanyak 38 responden mempunyai sikap yang baik tentang aborsi, 62 mempunyai sikap yang sedang mengenai aborsi dan terdapat 6 responden yang memiliki sikap yang kurang. Hal ini dapat terlihat dari sebaran jawaban atas pernyataan sikap, lebih dari 50 responden menyatakan sangat tidak setuju untuk setiap pernyataan yang diajukan yang menunjukkan sebagian besar responden memiliki sikap baik terhadap aborsi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tri Rejeki Andayani di UNDIP Semarang tahun 2006, dinyatakan bahwa ada korelasi positif antara perilaku seksual pranikah dengan sikap terhadap aborsi, tetapi tidak ada perbedaan sikap terhadap aborsi antara pria dan wanita. 25

4.5 Data Gambaran Perilaku Seksual Pra-nikah Responden

Tabel 4.12. Sebaran Responden Berdasarkan Gambaran Perilaku Seksual Pra-nikah Pada Remaja Variabel Kategori Jumlah Persentase Perilaku Resiko tinggi Resiko rendah 5 101 4,7 95,3 Total 106 100,0 Tabel 4.12. memperlihatkan sebaran perilaku seksual pra-nikah responden dengan lawan jenis yang mempunyai kemungkinan resiko untuk melakukan aborsi. Diketahui sebanyak 101 responden 95,3 memiliki perilaku beresiko rendah, dan hanya 5 responden 4,7 yang memiliki perilaku beresiko tinggi. Perilaku seksual pra-nikah responden dilihat dari beberapa pertanyaan mengenai perilaku seksual dengan lawan jenis yang terdiri dari 10 pertanyaan. Untuk pengolahan lebih lanjut analisis, maka skor nilai pengetahuan responden 51 tersebut dikategorikan menjadi tiga kelompok kelompok, yaitu perilaku beresiko tinggi dan beresiko rendah. Tabel 4.13. Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku seksual Pra-nikah dengan lawan jenis Pertanyaan Perilaku Jawaban Jumlah Persentas e 1. Ngobrol Ya Tidak 43 63 40,6 59,4 Total 106 100,0 2. Nonton Ya Tidak 22 84 20,8 79,2 Total 106 100,0 3. Jalan-jalan berdua ditempat sepi Ya Tidak 3 103 2,8 97,2 Total 106 100,0 4. Pegangan tangan Ya Tidak 18 88 17,0 83,0 Total 106 100,0 5. Berciuman pipi Ya Tidak 5 101 4,70 95,3 Total 106 6. Berpelukan Ya Tidak 4 102 3,80 96,2 Total 106 100,0 7. Berciuman mulut Ya Tidak 3 103 2,80 97,2 Total 106 100,0 8. Berciuman leher Ya Tidak 1 105 0,90 99,1 Total 106 100,0 9. Meraba buah dadaalat kelamin Ya Tidak 2 104 1,90 98,1 Total 106 100,0 10. Hubungan seksual Ya Tidak 1 105 0,90 99,1 Total 106 100,0 Tabel 4.13. memperlihatkan sebaran jawaban responden terhadap pertanyaan tentang perilaku seksual pra-nikah dengan lawan jenis yang memungkinkan untuk terjadinya resiko aborsi. Diketahui sebanyak 43 responden 40,6 melakukan ngobrol dengan lawan jenis, 22 responden 20,8 pernah 52 nonton dengan lawan jenis, 3 responden 2,8 pernah jalan-jalan berdua ditempat sepi dengan lawan jenis, 18 responden 17,0 berpegangan tangan, 5 responden 4,7 berciuman pipi,. Sebanyak 4 responden 3,8 pernah berpelukan dengan lawan jenis, 3 responden 2,8 berciuman mulut, 1 responden 0,9 berciuman leher, 2 responden 1,9 pernah meraba buah dadaalat kelamin dan 1 responden 0,9 pernah melakukan hubungan seksual. Para remaja tentu saja tidak luput dari berbagai informasi yang semakin gencar beredar di masyarakat. Tanpa adanya atau tanpa dibekalinya remaja dengan pengetahuan maupun sikap yang baik terhadap identitas negatif pada diri remaja dan berbagai aspek yang terlibat seperti komunikasi yang baik maupun informasi yang didapat mengenai proses kesehatan dan kesehatan reproduksi, hal ini tentu dapat berpengaruh terhadap perilaku remaja seperti terjadinya hubungan seks pra nikah yang berlanjut pada kejadian aborsi. 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN