Analisa Prosedur Yang Berlaku

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa Prosedur Yang Berlaku

Pengkodeanpencatatan nomor kode bearing terdiri dari form masuk sebagai pangguna Registrasi, tampilan menu, tampilan gambar bearingnya, tampilan list data bearing, pemesanan Revervasi. Prosedur pada masing-masing bagian tersebut adalah: 1. Registrasi. Prosedur kerja pada bagian ini merupakan data masukan saja pada saat pendaftaran. Data pendaftaran ini disimpan dalam database yang dibangun. 2. Menu Kode Bearing Prosedur ini dilakukan unuk melihat menu-menu yang diinginkan pada menu nomor kode bearing. 3. Menu Jenis Gambar Bearing. Pada menu ini seluruh jenis gambar bearing dapat diitampilkan dan dilihat oleh pengguna. 4. Menu List Nomor Kode Bearing. Pada menu ini seluruh jenis bearing yang diinput kedalam database dapat dilihat berdasarkan taksonomi dan berdasarkan katalog bearing. Universitas Sumatera Utara 5. Pemesanan Reservasi Layanan ini dapat dilakukan jika informasi tentang nomor kode bearing yang diinginkan oleh pengguna. Dari prosedur kerja yang telah diberlakukan di PT. Riau Saudara Mandiri ditemukan kondisi-kondisi yang menyebabkan pengkodeanpencatatan nomor kode bearing yang tidak optimal. Dari analisa prosedur yang sedang berjalan didapatkan kondisi sekarang: 1. Pemesanan tidak menyediakan sistem informasi kode bearing yang akurat dan terkomputerisasi. 2. Data pada katalog bearing tidak di up-date, yang mengakibatkan pengguna tidak mengetahui informasi jenis-jenis bearing yang lebih spesifik. 3. Dalam pemesanan jenis bearing sering terjadi kesalahan dikarenakan tidak terdapat gambar jenis bearing. Dengan demikian maka usulan perbaikan adalah sebagai berikut: 1. Dengan adanya sistem informasi nomor kode bearing yang dapat diakses langsung melalui sistem komputer. 2. Data pada katalog bearing up-date sehingga pengguna dapat mengetahui informasi jenis-jenis bearing yang lebih spesifik. 3. Pemesanan jenis bearing dapat dilakukan secara link. Dari semua usulan ini dapat direalisasikan hanya dengan penggabungan dua pangkalan data yang ada sekarang. Yakni penggabungan pangkalan data pada katalog bearing digabungkan dengan pangkalan data sirkulasi. Universitas Sumatera Utara Seluruh katalog bearing yang diperoleh dari distributor-distributor bearing yang menjadi referensi pengguna dalam mendapatkan jenis bearing yang tidak terintegrasi dengan pengkodeanpencatatan nomor kode bearing menjadikan prosedur dengan sistem informasi yang diberlakukan belum memberikan kepuasan kepada pengguna. Dengan adanya usulan ini diharapkan adanya peningkatan kinerja PT. Riau Saudara Mandiri yang selama ini masih manual. Sehingga menjadi lebih baik dengan adanya sistem informasi nomor kode bearing yang dibangun secara komputerisasi.

6.2. Rancangan Prosedur Sistem Informasi