Uji Signifikansi Parsial Uji-t Koefisien Detrminasi R2

Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut . Tabel 4. 11 Hasil Uji F Signifikan Simultan Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 339.508 2 169.754 17.743 .000 b Residual 660.145 69 9.567 Total 999.653 71 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan b. Predictors: Constant, Program_Pelatihan, Pelaksanaan_Rekruitment Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat hasil Uji-F secara simultan, dan diperoleh nilai F hitung = 12,145 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F Tabel = 3,13. Nilai F hitung F Tabel 17,7433,13 dan tingkat signifikan 0,0000,05 dengan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel bebas yaitu pelaksanaan rekrutmen X 1 dan program platihan X 2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan Y pada PT. Sinarniaga Sejahtera.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel pelaksanaan rekrutmen X 1 dan program pelatihan X 2 secara parsial maupun masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Y pada PT. Sinarniaga Sejahtera. Kriteria Pengujian adalah : 1. H 0: b 1 b 2 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak dapat pengaruh positf dan signifikan terhadap varaibel terikat. 2. H 0: b 1 b 2 ≠ 0, , artinya variabel bebas secara parsial terdapat pengaruh positf dan signifikan terhadap varaibel terikat. Kriteria pengambilan keputusan H diterima jika t hitung t Tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t Tabel pada α = 5 Besar nilai t Tabel untuk α = 5 0,05 dan dk = 69 dk=n-1 adalah 1,66. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini ; Tabel 4. 12 Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 18.052 4.270 4.228 .000 Pelaksanaan_Rekruitment .441 .128 .396 3.447 .001 Program_Pelatihan .277 .119 .267 2.325 .023 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel pelaksanaan rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karywan pada PT. Sinarniaga Sejahtera. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 3,447 t Tabel 1,66 artinya jika variabel pelaksanaan rekrutmen meningkat maka kinerja karyawan pada PT. Sinarniaga Sejahtera juga akan meningkat. 2. Variabel program pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,023 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 2,325 t Tabel 1,66 artinya jika ditingkatkan variabel program pelatihan maka kinerja karyawan PT. Sinarniaga Sejahtera juga akan meningkat.

4.4.3 Koefisien Detrminasi R2

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas pelaksanaan rekrutmen dan program pelatihan terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤R 2 ≥1. Jika R 2 semakin besar maka mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 yaitu pelaksanaan rekrutmen, X 2 yaitu program pelatihan adalah sebesar terhadap variabel terikat Y kinerja karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 20 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah ini : Tabel 4. 13 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .583 a .340 .320 3.093 a. Predictors: Constant, Program_Pelatihan, Pelaksanaan_Rekruitment b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat di interprestasikan sebagai berikut 1. Nilai R sebesar 0,583, berarti hubungan antara pelaksanaan rekrutmenX 1 dan program pelatihan X 2 terhadap variabel kinerja karywan Y, pada PT. Sinarniaga Sejahtera sebesar 58,3 artinya hubungannya cukup erat. 2. Adjusted R Square sebesar 0,320, berarti 32 variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel pelaksanaan rekrutmen dan program pelatihan sedangkan sisanya sebesar 68 dapat dijelaskan oleh varaibel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti sikap kerja, pengalaman kerja, motivasi kerja, kompensasi dan lain sebagainya. 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standard deviasi sebesar 1,561. semakin kecil standard deviasi berarti model semakin baik.

4.5 Pembahasan