Pengaturan Tekanan Darah Getaran

air raksa telah dipakai sebagai rujukan baku untuk pengukuran tekanan darah Singgih, 1995.

2.3.1. Pengaturan Tekanan Darah

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara sebagai berikut: Aditama, 2005 a. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya. b. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, di mana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi “vasokonstriksi”, yaitu jika arteri kecil arteriola untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah. c. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. Sebaliknya jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran dan banyak cairan keluar dari sirkulasi, maka tekanan darah akan menurun p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 atau menjadi lebih kecil. Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi secara otomatis. Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu berfungsi untuk: Aditama, 2005 a. Meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar. b. Meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung, juga mempersempit sebagian besar arteiola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak. c. Mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh. d. Melepaskan hormon epinefrin adrenalin dan norepinefrin noradrenalin, yang merangsang jantung dan pembuluh darah.

2.3.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

Dokumen yang terkait

Pola Permukiman Masyarakat di Pinggiran Rel Kereta Api (Studi Kasus : Permukiman Lingkungan XII Jalan Arteri Ringroad Medan)

47 311 77

Analisa Tingkat Kebisingan Kereta Api Pada Jalan Rel Segmen Medan – Tebing Tinggi

22 178 85

KESADARAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP DI KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA III KECAMATAN MEDAN DENAI.

0 2 20

PENGARUH AKUSTIK KEBISINGAN KERETA API TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP DI PEMUKIMAN Pengaruh Akustik Kebisingan Kereta Api Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Di Pemukiman Daerah Pinggiran Rel Kereta Api Purwosari-Makam Haji.

0 0 14

PENDAHULUAN Pengaruh Akustik Kebisingan Kereta Api Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Di Pemukiman Daerah Pinggiran Rel Kereta Api Purwosari-Makam Haji.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Akustik Kebisingan Kereta Api Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Di Pemukiman Daerah Pinggiran Rel Kereta Api Purwosari-Makam Haji.

0 0 4

PENGARUH KEBISINGAN KERETA API TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT YANG TINGGAL DI BANTARAN REL KERETA API NUSUKAN SURAKARTA.

0 0 11

POLA PERMUKIMAN MASYARAKAT DI PINGGIRAN REL KERETA API (Studi Kasus : Permukiman Lingkungan XII Jalan Arteri Ringroad Medan) SKRIPSI

0 0 12

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

0 0 148

DAMPAK PEMBANGUNAN REL KERETA API TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT DI KELURAHAN MANGEMPANG KECAMATAN BARRU KABUPATEN BARRU

0 1 101