Lanjutan Tabel 3.1
Perubahan Tekanan
Darah Selisih hasil pengukuran tekanan
darah sebelum dan sesudah terpapar oleh kebisingan dan
getaran mmHg
Mercury Sphygmom
anometer dan
stetoskop Pengukuran
langsung Nominal
Tidak Berubah
1 Berubah
Merokok Tindakan
responden dalam
mengkonsumsi rokok -
Kuesioner Kuesioner
Ordinal 0 Tidak
Perokok 1 Perokok
Minum alkohol
Tindakan responden
dalam mengkonsumsi
minuman beralkohol
- Kuesioner
Kuesioner Ordinal
0. Tidak
Peminum 1.
Peminum Minum kopi
Kebiasaan responden
dalam mengkonsumsi
kafein dalam
minuman kopi -
- Kuesioner
Ordinal 0.
Tidak Peminum
1. Peminum
3.6. Metode Pengukuran
1. Kebisingan diukur berdasarkan baku tingkat kebisingan yang diperuntukkan
kawasan perumahan dan pemukiman sesuai dengan KEP-48MENLH111996 sebagai berikut: Menentukan titik pengukuran sesuai dengan keakuratan alat
ukur yang mewakili pada jarak ≤ 11 meter dari rel kereta api, yaitu: a.
3 meter dari rel, b.
6 meter dari rel, c.
9 meter dari rel. Menentukan titik pengukuran yang mewakili pada jarak 11 meter yaitu:
a. 12 meter dari rel,
b. 15 meter dari rel,
c. 18 meter dari rel.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel
Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Pengukuran dengan cara pengambilan data dari setiap kereta api yang melintasi titik pengukuran yang telah ditentukan, waktu pengukuran disesuaikan dengan
jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api. Data akan didapat dari hasil pembacaan alat Sound Level Meter sebanyak 60
data setiap satu kali pengukuran dan data tersebut akan dimasukkan kedalam tabel yang telah dipersiapkan serta dilakukan perhitungan untuk mendapatkan
nilai rata-rata tingkat kebisingan. 2.
Getaran diukur berdasarkan baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan sesuai dengan KEP-49MENLH111996, sebagai berikut:
Menentukan titik pengukuran sesuai dengan kemampuan sensitivitas alat ukur untuk mewakili pada jarak ≤ 11 meter yaitu:
a. 3 meter dari rel, b. 6 meter dari rel,
c. 9 meter dari rel. Menentukan titik pengukuran yang mewakili pada jarak 11 meter, yaitu:
a. 12 meter dari rel,
b. 15 meter dari rel,
c. 18 meter dari rel.
Waktu pengukuran disesuaikan degan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api.
Data akan didapat dari hasil pembacaan alat Vibration Meter sebanyak 60 data setiap satu kali pengukuran dan data tersebut akan dimasukkan ke dalam tabel
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel
Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
yang telah dipersiapkan serta dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai rata-rata tingkat getaran.
3. Pengukuran tekanan darah responden dilakukan dengan cara:
1. Pengukuran dilakukan oleh tenaga medis, pengukuran pertama sebelum
kereta api melintasi wilayah pemukiman masyarakat, pengukuran dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali dalam keadaan responden duduk dan tenang
Singgih, 1995, 2.
Pengukuran kedua dilakukan pada saat kereta api melintasi pemukiman masyarakat, pengukuran dilakukan responden dalam keadaan duduk dan
dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali, 3.
Perubahan tekanan darah, jika terjadi penambahan atau pengurangan tekanan darah ± 10 mmHg Soeripto, 1994.
4. Kebiasaan merokok diukur dengan wawancara dengan kategori:
1. Tidak Merokok,
2. Merokok.
5. Konsumsi minuman alkohol dengan wawancara dengan kategori:
1. Tidak minum alkohol, 2. Minum alkohol.
6. Minum kopi diukur dengan wawancara dengan kategori:
1. Tidak minum kopi, 2. Minum kopi.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel
Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
7. Mengukur tinggi badan dengan menggunakan alat ukur tinggi badan model
Idass-Seca120x1322x34 mm. Metode pengukuran dilakukan dalam keadaan berdiri tegak tanpa menggunakan alas kaki.
Mengukur berat badan dengan menggunakan timbangan pegas kapasitas 130 kg model BR.2016. dengan cara berdiri di atas timbangan tanpa ada beban,
kemudian menetapkan BMI dengan rumus BBTB² sesuai nomogram Bray, 1973 dalam Kaplan dan Jeremiah, 1996, dengan ketentuan bagi wanita diantara
24-30 dan pria 25-30 dan di atas 30 adalah obesitas.
3.7. Pengolahan dan Analisis Data