atau menjadi lebih kecil. Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom bagian dari sistem
saraf yang mengatur berbagai fungsi secara otomatis. Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk
sementara waktu berfungsi untuk: Aditama, 2005 a.
Meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar.
b. Meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung, juga mempersempit
sebagian besar arteiola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak.
c. Mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan
meningkatkan volume darah dalam tubuh. d.
Melepaskan hormon epinefrin adrenalin dan norepinefrin noradrenalin, yang merangsang jantung dan pembuluh darah.
2.3.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah yaitu Kozier, 1987:
a. Usia.
Perbedaan usia mempengaruhi tekanan darah. Tekanan darah rata-rata orang dewasa 30-45 tahun systolic 110-140 mmHg dan diastolic 60-90 mmHg.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel
Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
b. Latihan.
Latihan fisik meningkatkan Cadiac output oleh karena itu meningkatkan tekanan darah.
c. Emosi dan stres fisik.
Emosi, kecemasan, rasa takut, stres fisik dan rasa sakit dapat meningkatkan tekanan darah oleh karena rangsangan terhadap saraf simpatis menghasilkan
peningkatan cardiac output dan vasokonstruksi arteri. d.
Obesitas adalah massa tubuh body mass yang meningkat disebabkan jaringan lemak yang jumlahnya berlebihan, jaringan ini meningkatkan kebutuhan
metabolik dan konsumsi oksigen secara menyeluruh sehingga curah jantung bertambah untuk memenuhi kebutuhan metabolik yang lebih tinggi, berat badan
yang semakin tinggi akan mempunyai kecenderungan tekanan darahnya semakin tinggi juga Basha, 1994.
Derajat kelebihan berat badan dinyatakan dalam beberapa cara, akan tetapi yang mempunyai hubungan terbaik dengan lemak tubuh, sehingga lebih disukai
adalah Body Mass Index BMI. BMI adalah berat badan Kgkuadrat tinggi badan m
2
atau dirumuskan BBTB
2
. Untuk menetapkan BMI dapat mempergunakan nomogram Bray dalam Kaplan dan Jeremiah, 1996.
Kelebihan berat badan didefinisikan sebagai BMI diantara 24 – 30 bagi wanita dan BMI antara 25 – 30 bagi pria dan BMI diatas 30 adalah obesitas.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel
Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
e. Merokok
Nikotin menyebabkan kenaikan tekanan arteri dan denyut jantung oleh beberapa mekanisme: Kaplan dan Norman, 1996:
a. Nikotin merangsang pelepasan epinetrin lokal dari saraf adrenergik dan
meningkat sekresi katekolamin dari modula adrenalis dan dari jaringan kromafin di jantung.
b. Nikotin bekerja pada kemoreseptor di glomus caroticus dan glomera aotica
yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan arteri. c.
Nikotin bekerja langsung pada miokardium untuk menginduksi efek inotropik dan kronotropik positif.
Menurut pendapat Singgih 1995 nikotin dalam merokok dapat mengakibatkan jantung berdenyut lebih cepat dan penyempitan saluran-
saluran nadi sehingga menyebabkan jantung terpaksa memompa dengan lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan darah ke seluruh tubuh.
Rokok mengandung nikotin sebagai penyebab ketagihan yang akan merangsang jantung, saraf, otak dan organ tubuh lainnya bekerja tidak
normal, nikotin
juga merangsang
pelepasan adrenalin
sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut nadi dan tekanan kontraksi otot
jantung Sidabutar dan Wiguno, 1990 f.
Konsumsi alkohol Mengkonsumsi alkohol berakibat buruk, dalam sebuah penelitian yang
dilakukan Beever and Mac Gregor 1995, mendapatkan bahwa mengkonsumsi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel
Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
minuman berakohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah Riyadina, 2002.
Diperkirakan mengkonsumsi alkohol yang berlebihan akan meningkatkan tekanan darah sekitar 5-20 , dan sudah menjadi kenyataan bahwa dalam
jangka panjang akan merusak jantung dan organ-organ lain Aditama, 2005. g.
Minum kopi Minum kopi yang mengandung kafein disebut dapat menghasilkan perubahan
dalam hemodinamik diantaranya dapat meningkatkan tekanan darah James, 1993.
2.4. Landasan Teori