4.4. Analisis Bivariat
4.4.1. Pengaruh Kebisingan terhadap Perubahan Tekanan Darah
Analisis bivariat dilakukan untuk mencari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini menggunakan uji chi-square. Dikatakan
ada pengaruh yang bermakna secara statistik jika diperoleh nilai p 0,05.
4.4.2. Pengaruh Kebisingan terhadap Perubahan Tekanan Darah Sistolik
Hasil analisis pengaruh kebisingan terhadap perubahan tekanan darah sistolik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7. Distribusi Responden Menurut Tingkat Kebisingan dan Perubahan Tekanan Darah Sistolik pada Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari
Mandala II Kecamatan Medan Denai Tahun 2008
Perubahan Tekanan Darah Sistolik
Tidak Berubah
Berubah Total
p Tingkat Kebisingan
n n
n Sesuai dengan NAB
19 90,5
2 9,5
21 100,0
Tidak Sesuai
dengan NAB
11 37,9
18 62,1
29 100,0
Total 30
60,0 20
40,0 50
100,0 0,001
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 18 orang 62,1 dari total responden yang bertempat tinggal di daerah dengan tingkat kebisingan melebihi NAB mengalami
perubahan tekanan darah sistolik pada saat kereta api lewat, dan hanya 2 orang 9,5 dari total responden yang bertempat tinggal di daerah dengan tingkat
kebisingannya sesuai NAB yang mengalami perubahan tekanan darah, dengan nilai p
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Mustar Rusli : Pengaruh Kebisingan Dan Getaran Terhadap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel
Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
0,001 á 0,05 dengan demikian ada pengaruh antara kebisingan terhadap perubahan tekanan darah sistolik.
4.4.3. Pengaruh Kebisingan terhadap Perubahan Tekanan Darah Diastolik