Rumusan Masalah Kerangka Teori Hipotesis Manfaat Penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh pemberian vitamin C terhadap jumlah sel leydig dan jumlah sperma mencit jantan dewasa yang dipapari MSG.

1.3. Kerangka Teori

Pemberian MSG dengan dosis 4mggBB menimbulkan stress oksidatif pada tikus yang ditandai dengan peningkatan kadar lipid peroksidasi dan penurunan kadar asam askorbat, yang akan berakibat terhadap penurunan berat testis dan jumlah sperma yang morfologinya normal dan juga kualitas sperma. Vitamin C sebagai anti okisidan akan dapat mencegah terjadinya stress oksidatif sehingga hal di atas tidak terjadi. Julahir Hodnatua Siregar : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipapari Monosodium Glutamate MSG, 2009. Gambar 1.1. Kerangka Konsep

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian Vitamin C terhadap testis dan fungsi testis mencit jantan yang dipapari MSG. Julahir Hodnatua Siregar : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipapari Monosodium Glutamate MSG, 2009.

1.4.2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian Vitamin C terhadap jumlah sel leydig dan jumlah sperma mencit jantan dewasa Mus musculus, L yang dipapari MSG.

1.5. Hipotesis

Ho : a. Vitamin C tidak mempunyai pengaruh terhadap jumlah sel Leydig mencit jantan dewasa yang dipapari MSG. b. Vitamin C tidak mempunyai pengaruh terhadap jumlah sperma mencit jantan dewasa yang dipapari MSG. Ha : a. Vitamin C mempunyai pengaruh terhadap jumlah sel Leydig mencit jantan dewasa yang dipapari MSG. b. Vitamin C mempunyai pengaruh terhadap jumlah sperma mencit jantan dewasa yang dipapari MSG.

1.6. Manfaat Penelitian

Dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya akan dampak konsumsi MSG terhadap sistem reproduksi. Julahir Hodnatua Siregar : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipapari Monosodium Glutamate MSG, 2009.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Monosodium Glutamat MSG

2.1.1. Kimia MSG

MSG pertama sekali berhasil diisolasi oleh Dr. Kikunea Ikeda di Universitas Tokyo, pada tahun 1908, seorang ahli kimia berkebangsaan Jepang George R, 1999, dengan rumus kimia C 5 H 8 O 4 NNaH 2 O. Dr. Ikeda mengisolasi asam glutamat tersebut dari rumput laut ‘κοmβυ’ ψανγ βιασα διγυνακαν δαλαm mασακαν ϑεπανγ. Dρ. Ικεδα menemukan rasa lezat dan gurih dari MSG yang berbeda dengan rasa yang pernah dikenalnya oleh karena itu maka dia menyebut rasa itu dengan sebutan ‘υmαmι’ ψανγ berasal dari bahasa jepang ‘umai’ ψανγ βεραρτι ενακ δαν λεζατ. MSG sendiri sebenarnya sama sekali tidak menghadirkan rasa yang enak, bahkan sering menghadirkan rasa yang dideskripsikan sebagai rasa pahit, dan asin. Akan tetapi ketika MSG ditambahkan dengan konsentrasi rendah pada makanan yang sesuai maka rasa, kenikmatan dan penerimaan terhadap makanan tersebut akan meningkat Halpern et al, 2002. Monosodium Glutamat MSG ini terdiri dari Natrium sebanyak 12, Glutamat 78 dan Air 10. MSG merupakan metabolit antara yang penting dalam metabolisme asam amino dan sumber energi utama pada sel otot jantung. MSG ditambahkan dengan bentuk sediaan garam monosodium murni ataupun bentuk campuran komponen asam amino dan peptide yang berasal dari asam atau enzim hidrolisa protein Geha et al, Julahir Hodnatua Siregar : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipapari Monosodium Glutamate MSG, 2009.