Sistem Duktus Spermatogenesis Struktur Sel Spermatozoa

besar, dengan sitoplasma sering bervakuol pada sajian mikroskop cahaya. Inti selnya mengandung butir-butir kromatin kasar dan anak inti yang jelas. Umumnya pula dijumpai sel yang memiliki dua inti. Sitoplasma sel kaya dengan benda-benda inklusi seperti titik lipid, dan pada manusia juga mengandung kristaloid berbentuk batang Leeson et al, 1996. Gambar 2.2. Sel Leydig Guyton A C, Hall J E, 2008

2.4. Sistem Duktus

Sistim duktus mencit jantan terdiri dari rete testis, epidimis caput, corpus, caudal dan duktus deferens.

2.5. Spermatogenesis

Langkah spermatogenesis mencit jantan dimulai dari perubahan spermatogonia menjadi spermatid dan akhirnya menjadi spermatozoa. Julahir Hodnatua Siregar : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipapari Monosodium Glutamate MSG, 2009.

2.6. Struktur Sel Spermatozoa

Sel sperma yang normal terdiri dari kepala, leher, bagian tengah dan ekor. Kepala ditutupi oleh tudung protoplasmic galea kapitis. Galea kapitis biasanya larut bila sperma diberi pelarut lemak yang biasanya digunakan untuk pegecatan. Bila bergerak sperma berenang dalam cairan suspensinya seperti ikan dalam air. Bila mati sperma akan terlihat datar dengan permukaan. Pada mencit ujung kepala sperma berbentuk kait. Leher dan ekor tersusun dari flagellum tunggal yang padat tetepi tersusun dari 9 - 18 fibril yang dibungkus oleh satu selubung. Pada ujung ekor selubung menghilang, fibril menyembul dalam bentuk sikat yang telanjang Nalbandov, 1990; Rugh, R, 1967. Julahir Hodnatua Siregar : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipapari Monosodium Glutamate MSG, 2009.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu

Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Patologi Anatomi FK USU, Medan. Penelitian dilakukan selama ±2 dua bulan, 30 Mei - 22 Juli 2009.

3.2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan rancangan eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap RAL. Mencit jantan Mus musculus, L strain DD Webster dewasa, sebanyak 25 ekor, dengan menggunakan rumus Frederer Frederer, 1963 yaitu: t-1 n-1 15 Di mana : t = jumlah perlakuan n = jumlah ulangan yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu 2 kelompok kontrol kelompok kontrol pertama diberi aquadest selama 30 hari dan kelompok kontrol kedua diberi MSG selama 15 hari pertama dan 15 hari berikutnya pemberian MSG dihentikan dan diganti dengan pemberian aquadest dan 3 kelompok perlakuan kelompok perlakuan pertama diberi MSG selama 30 hari, kelompok perlakuan kedua diberi MSG selama 15 hari pertama dan 15 hari berikutnya pemberian MSG dihentikan dan diganti dengan vitamin C dan kelompok perlakuan ketiga Julahir Hodnatua Siregar : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipapari Monosodium Glutamate MSG, 2009.