Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Alat Prosedur Pemeriksaan 1. Pemeriksaam enzim ALAD Pembuatan larutan pereaksi untuk pemeriksaan enzim ALAD Alat dan Bahan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap RAL. Sebanyak 34 ekor mencit jantan Mus musculus L dibagi dalam 5 kelompok percobaan. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor mencit. Adapun penentuan jumlah ulangan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap adalah sebagai berikut : tr-1 ≥ 20 t : Jumlah Perlakuan r : Jumlah UlanganSugandi and Sugiharto, 1994

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner BPPV Medan, dalam waktu 12 minggu

3.3. Populasi Penelitian

Populasi adalah Mencit jantan Mus musculus L. Strain Balb c, berumur 6-8 minggu dengan berat badan 20-50 gram, yang diperoleh dari Badan Penyidikan dan Pengujian Veteriner BPPV Medan.

3.4. Variabel Penelitian

3.4.1. Variabel Indipenden, yaitu Pb asetat dan Vitamin C 3.4.2 Variabel Dipenden, Enzim h ALAD, Kadar Hemoglobin dan Basophilic Stippling Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008

3.4.3 Variabel kendali, yaitu jenis kelamin, umur, berat badan, kesehatan dan lingkungan

3.5.Bahan a. Sediaan Plumbum Aceticum Lead acetate dalam bentuk kristal CH 3 COO 2 Pb 3H 2 O made in Germany diencerkan dengan aquadest b. L+ Ascorbic Acid produk PT.Merck c. Pellet produksi PT.Mabar Feed Medan

3.6. Alat

a. Peralatan untuk pemeriksaan aktivitas enzim hALAD Spectro Fotometer Genesis Tm 20 yang terkalibrasi dengan baik b. Peralatan untuk pemeriksaan kadar hemoglobin Spectro Fotometer Genesis Tm 20 yang terkalibrasi dengan baik c. Peralatan untuk pemeriksaan hapusan darah Pewarnaan Menurut Giemsa d. Timbangan hewan e. Termometer ruangan f. Spuit 1ml merek Trumo 3.7. Pelaksanaan Penelitian 3.7.1 Pemeliharaan Hewan Coba Hewan dipelihara dalam kandang yang diberi alas sekam dan anyaman kawat sebagai penutup. Pemberian makan dan minum dilakukan setiap hari secara ad libitum. Pakan yang diberikan berupa pellet. Selanjutnya secara acak mencit Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 dimasukkan kedalam tiap kandang terpisah, setiap kandang diberi tanda sesuai dengan perlakuanKusumawati

3.7.2. Perlakuan Hewan Coba

a. Sampel dibagi menjadi lima kelompok masing-masing kelompok terdiri dari tujuh ekor mencit, kecuali kelompok kontrol 6 ekor mencit b. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol yang diberi aquadest c. Kelompok 2 adalah kelompok yang diberi perlakuan dengan timbal acetat dosis 20 mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari Gajawat et al., 2006 d. Kelompok 3 adalah kelompok yang diberi perlakuan Vitamin C dosis 200 mgkgBB secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian Vitamin C pada hari ketujuh dilanjutkan dengan pemberian timbal acetat 20mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari Klenner, 1997 e. Kelompok 4 adalah kelompok yang diberi perlakuan Vitamin C dosis 500mgkgBB secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian Vitamin C pada hari ketujuh dilanjutkan dengan pemberian timbal acetat 20mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari f. Kelompok 5 adalah kelompok yang diberi perlakuan Vitamin C dosis 1000mgkgBB secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian Vitamin C pada hari ketujuh dilanjutkan dengan pemberian timbal acetat dosis 20mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 g. Dilakukan pemeriksaan kadar enzim hALAD, kadar hemoglobin,dan basophilic stippling pada mencit pada tiap kelompok penelitian, setelah itu mencit dibunuh secara dislokasi leher. 3.8. Prosedur Pemeriksaan 3.8.1. Pemeriksaam enzim ALAD

a. Pembuatan larutan pereaksi untuk pemeriksaan enzim ALAD Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam pembuatan larutan pereaksi yaitu : timbangan analitik, labu ukur 100ml, pH meter, baker glas 250ml, gelas ukur 500ml dan 100ml. Bahan kimia yang digunakan adalah : Na 2 HPO 4 12H 2 O, NaH 2 PO 4 2H 2 O, hALA, Trichloro asetat TCA, HgCl 2 , Triton X 100, p-dimethylaminobenzaldehyd, asam acetat glacial, asam perclorat, aquadest. Cara kerja a. Larutan triton X-100 0,5 ml troton x 100 dicampur denga 500ml aquadest b. Larutan buffer natrium fosfat pH 6,2 Sebanyak 53,72 g Na 2 HPO 4 12H 2 O ditimbang dilarutkan didalam 500 ml aquadest larutan A, NaH 2 PO 4 2H 2 O 23,4 dilarutkan dalam 500 ml aquadest larutan B, selanjutnya 100ml larutan A dicampur dengan 168 ml larutan B, dilakukan pengukuran pH dengan pH meter, jika pH menunjukkan lebih besar dari 6,4, maka larutan ditambahkan asam fosfat sedikit demi sedikit hingga pH 6,4 sedang jika pH lebih rendah dar 6,4 maka larutan ditambah dengan larutan Na 2 PO 4 Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008

c. Larutan ALA 125mmolL Sebanyak 209,5 mg