BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap RAL. Sebanyak 34 ekor mencit jantan Mus
musculus L dibagi dalam 5 kelompok percobaan. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor mencit. Adapun penentuan jumlah ulangan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap adalah sebagai berikut :
tr-1 ≥ 20 t : Jumlah Perlakuan
r : Jumlah UlanganSugandi and Sugiharto, 1994
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner BPPV Medan, dalam waktu 12 minggu
3.3. Populasi Penelitian
Populasi adalah Mencit jantan Mus musculus L. Strain Balb c, berumur 6-8 minggu dengan berat badan 20-50 gram, yang diperoleh dari Badan Penyidikan dan
Pengujian Veteriner BPPV Medan.
3.4. Variabel Penelitian
3.4.1. Variabel Indipenden, yaitu Pb asetat dan Vitamin C 3.4.2 Variabel Dipenden, Enzim
h ALAD, Kadar Hemoglobin dan Basophilic Stippling
Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.4.3 Variabel kendali, yaitu jenis kelamin, umur, berat badan, kesehatan dan lingkungan
3.5.Bahan
a. Sediaan Plumbum Aceticum Lead acetate dalam bentuk kristal CH
3
COO
2
Pb 3H
2
O made in Germany diencerkan dengan aquadest b. L+ Ascorbic Acid produk PT.Merck
c. Pellet produksi PT.Mabar Feed Medan
3.6. Alat
a. Peralatan untuk pemeriksaan aktivitas enzim hALAD Spectro Fotometer
Genesis
Tm
20 yang terkalibrasi dengan baik b. Peralatan untuk pemeriksaan kadar hemoglobin Spectro Fotometer Genesis
Tm
20 yang terkalibrasi dengan baik c. Peralatan untuk pemeriksaan hapusan darah Pewarnaan Menurut Giemsa
d. Timbangan hewan e. Termometer ruangan
f. Spuit 1ml merek Trumo
3.7. Pelaksanaan Penelitian 3.7.1 Pemeliharaan Hewan Coba
Hewan dipelihara dalam kandang yang diberi alas sekam dan anyaman kawat sebagai penutup. Pemberian makan dan minum dilakukan setiap hari secara ad
libitum. Pakan yang diberikan berupa pellet. Selanjutnya secara acak mencit
Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
dimasukkan kedalam tiap kandang terpisah, setiap kandang diberi tanda sesuai dengan perlakuanKusumawati
3.7.2. Perlakuan Hewan Coba
a. Sampel dibagi menjadi lima kelompok masing-masing kelompok terdiri dari
tujuh ekor mencit, kecuali kelompok kontrol 6 ekor mencit b.
Kelompok 1 adalah kelompok kontrol yang diberi aquadest c.
Kelompok 2 adalah kelompok yang diberi perlakuan dengan timbal acetat dosis 20 mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari Gajawat et al., 2006
d. Kelompok 3 adalah kelompok yang diberi perlakuan Vitamin C dosis 200
mgkgBB secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian Vitamin C pada hari ketujuh dilanjutkan dengan pemberian timbal acetat 20mgkgBB
secara intraperitoneal selama 2 hari Klenner, 1997 e.
Kelompok 4 adalah kelompok yang diberi perlakuan Vitamin C dosis 500mgkgBB secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian Vitamin
C pada hari ketujuh dilanjutkan dengan pemberian timbal acetat 20mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari
f. Kelompok 5 adalah kelompok yang diberi perlakuan Vitamin C dosis
1000mgkgBB secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian Vitamin C pada hari ketujuh dilanjutkan dengan pemberian timbal acetat dosis
20mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari
Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
g. Dilakukan pemeriksaan kadar enzim
hALAD, kadar hemoglobin,dan basophilic stippling pada mencit pada tiap kelompok penelitian, setelah itu
mencit dibunuh secara dislokasi leher.
3.8. Prosedur Pemeriksaan 3.8.1. Pemeriksaam enzim ALAD
a. Pembuatan larutan pereaksi untuk pemeriksaan enzim ALAD Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan larutan pereaksi yaitu : timbangan analitik, labu ukur 100ml, pH meter, baker glas 250ml, gelas ukur 500ml dan 100ml.
Bahan kimia yang digunakan adalah : Na
2
HPO
4
12H
2
O, NaH
2
PO
4
2H
2
O, hALA,
Trichloro asetat TCA, HgCl
2
, Triton X 100, p-dimethylaminobenzaldehyd, asam acetat glacial, asam perclorat, aquadest.
Cara kerja a. Larutan triton X-100
0,5 ml troton x 100 dicampur denga 500ml aquadest b. Larutan buffer natrium fosfat pH 6,2
Sebanyak 53,72 g Na
2
HPO
4
12H
2
O ditimbang dilarutkan didalam 500 ml
aquadest larutan A, NaH
2
PO
4
2H
2
O 23,4 dilarutkan dalam 500 ml aquadest larutan B, selanjutnya 100ml larutan A dicampur dengan 168 ml larutan B, dilakukan
pengukuran pH dengan pH meter, jika pH menunjukkan lebih besar dari 6,4, maka larutan ditambahkan asam fosfat sedikit demi sedikit hingga pH 6,4 sedang jika pH
lebih rendah dar 6,4 maka larutan ditambah dengan larutan Na
2
PO
4
Nelma: Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
c. Larutan ALA 125mmolL Sebanyak 209,5 mg