PERUMUSAN MASALAH HIPOTESIS PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

Sampai sekarang ini, isoniazid adalah satu – satunya obat yang terbukti efektif dan direkomendasikan untuk pengobatan TB laten. 10 Sampai sekarang ini di Medan belum ada data mengenai prevalensi infeksi TB aktif maupun infeksi laten pada petugas kesehatan dan peneliti telah berusaha mencari bahan – bahan, baik melalui Internet maupun majalah kesehatan mengenai penelitian yang serupa di Indonesia tetapi belum dijumpai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi TB laten pada petugas kesehatan dan menghubungkannya dengan lokasi pekerjaan dan lamanya bekerja sebagai petugas kesehatan.

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian berapakah prevalensi TB laten pada petugas kesehatan di RSUP H. Adam Malik medan ?. 1.3. TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Tujuan umum Untuk mengetahui prevalensi TB laten pada petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit.

1.3.2. Tujuan khusus

Untuk menilai faktor – faktor yang mempengaruhi infeksi TB laten pada petugas kesehatan di rumah sakit yaitu : a. Pengaruh umur terhadap infeksi TB laten. Ucok Martin : Prevalensi TB Laten Pada Petugas Kesehatan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 23 b. Pengaruh lamanya bekerja terhadap infeksi TB laten. c. Pengaruh lokasi kerja terhadap infeksi TB laten. d. Pengaruh riwayat vaksinasi BCG semasa kecil terhadap reaksi tes tuberkulin.

1.4. HIPOTESIS PENELITIAN

Terdapat hubungan tingginya prevalensi infeksi TB laten diantara petugas kesehatan di RSUP H. Adam Malik Medan dengan lokasi pekerjaan, umur dan lamanya bekerja.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

a. Dari hasil penelitian ini, kita mempunyai data prevalensi infeksi TB laten pada petugas kesehatan di rumah sakit. b. Sebagai data dasar dalam menyusun strategi untuk mengendalikan infeksi TB pada petugas kesehatan. Ucok Martin : Prevalensi TB Laten Pada Petugas Kesehatan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. EPIDEMIOLOGI

Asia Tenggara dan Pasifik Barat menyumbang lebih dari setengah masalah TB di dunia dan setiap tahun jutaan orang terinfeksi kuman TB dan ribuan orang meninggal karena penyakit ini di dua daerah dengan populasi paling banyak didunia. Penyebaran Human Immunodeficiency Virus HIV selama dua dekade terakhir dan munculnya TB dengan resistensi ganda obat telah menambah tantangan dalam pengendalian TB secara efektif. Pada tahun 2003 prevalensi kasus TB di Asia Tenggara dan Pasifik Barat diperkirakan 9,7 juta 291 per 100.000 orang dimana 5 juta orang adalah kasus baru 149 per 100.000 orang. Cina dan India menyumbang 63 insiden kasus TB di kedua daerah ini. 11 Diperkirakan angka kematian akibat TB adalah 8000 orang setiap hari dan 2 – 3 juta orang setiap tahun. Laporan WHO tahun 2004 menyebutkan bahwa jumlah terbesar kematian akibat TB terdapat di Asia Tenggara yaitu 625.000 orang atau angka mortaliti sebesar 39 orang per 100.000 penduduk. Indonesia masih menempati urutan ke - 3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan Cina. Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan sekitar 140.000 kematian akibat TB. Di Indonesia TB adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan merupakan Ucok Martin : Prevalensi TB Laten Pada Petugas Kesehatan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 25