3.8. CARA KERJA
26
a. Sebelum penelitian dimulai, diminta persetujuan dan kesediaan penderita untuk mengikuti penelitian.
b. Petugas kesehatan yang memenuhi kriteria inklusi dicatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, riwayat
vaksinasi BGC sebelumnya, jenis pekerjaan, lokasi bekerja saat ini, lokasi kerja sebelumnya dan lamanya bekerja sebagai
petugas kesehatan. c. Pemeriksaan tes kulit tuberkulin dilakukan oleh peneliti
dengan prosedur sebagai berikut : 1. Pilihlah daerah kulit di volar permukaan belakang lengan
bawah. Lengan tidak boleh dibersihkan dengan aseton atau eter. Jika digunakan sabun dan air, pastikan lengan tersebut
sudah kering sebelum dilakukan tes. 2. Gunakan alat suntik khusus 1ml sekali pakai tiap 1 ml
terbagi menjadi 100 bagian. Gunakan jarum sekali pakai ukuran 26 dan panjang jarum 10 mm dengan bevel pendek
dapat digunakan ukuran 25 jika tidak ada yang berukuran 26. Gunakan alat suntik jarum dan tabungnya tersendiri
untuk tiap orang yang di-tes. Ambillah larutan sedikit lebih dari 0,1 ml ke dalam tabung. Arahkan ke atas dan keluarkan
udara yang ada. Kemudian sesuaikan hingga 0,1 ml tepat dengan mengeluarkan cairan yang kelebihan.
Ucok Martin : Prevalensi TB Laten Pada Petugas Kesehatan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
58
3. Dengan ringan meregangkan kulit. Masukkan jarum dengan bevel diatas kedalam kulit bukan di bawah kulit. Jangan
sentuh pengisap hingga ujung jarum berada pada posisi yang tepat. Suntikan tepat 0,1 ml. Lepaskan jari kita dari
pengisap sebelum kita menarik jarum. Ini akan menghasilkan bilur yang pucat, datar, berlubang – lubang yang jelas dan
garis batas yang tegas lihat gambar 3. 4. Jika ada pembocoran tuberkulin yang nyata antara jarum
dan tabung atau karena jarum tidak tepat kedalam kulit ulangi tes dengan benar pada lengan yang lain, buatlah
tanda khusus pada lengan tersebut sehingga kita akan membaca tes pada lengan yang benar
5. Hasil tes mantoux tuberkulin dapat dibaca dalam waktu 72 jam dan dibaca langsung oleh peneliti. Akan terlihat daerah
dengan eritema kemerahan yang mungkin akan sukar terlihat pada kulit yang berwarna gelap dan daerah dengan
indurasi penebalan kulit. Kita dapat merasakan penebalan tersebut. Ukurlah diameter dari indurasi menurut aksis
transversal dari lengan. Catat diameter ini dengan seksama, contoh : ’Mantoux 12 mm’. Luas eritema kemerahan yang
ada tidaklah penting. Hasil prediksi positif yaitu jika diameter indurasi yang terjadi
≥ 10 mm lihat gambar 4.
Ucok Martin : Prevalensi TB Laten Pada Petugas Kesehatan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
59
6. Dilakukan pemeriksaan foto toraks di RSUP H. Adam Malik Medan pada orang yang mendapat hasil prediksi positif dan
dinilai oleh ahli radiologi untuk membedakan TB laten dengan TB paru.
Gambar 3.a : penyuntikkan sebaiknya pada sudut 10 - 15
Gambar 3.b : penyuntikan yang terlalu dangkal.
Gambar 3.c : penyuntikan yang terlalu dalam Gambar 3. Cara penyuntikan tes kulit tuberkulin yang benar
35
Ucok Martin : Prevalensi TB Laten Pada Petugas Kesehatan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
60
Gambar 4.a. indurasi 2 mm
Gambar 4.b. indurasi 12 mm
Gambar 4.c. indurasi 25 mm Gambar 4. Cara pembacaan tes kulit tuberkulin
35
Ucok Martin : Prevalensi TB Laten Pada Petugas Kesehatan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
61
3.9. KERANGKA KERJA