Konsep Inflasi TINJAUAN PUSTAKA

tidak langsung target-target interbank tingkat bunga. Satu alternatif adalah daftar biaya pengiriman barang-barang SBI yang telah secara luas digunakan sebagai acuan oleh pasar, khususnya karena saham bank SBIs meningkat secara dramatis. Yang menjadi masalah dengan menggunakan daftar biaya pengiriman barang-barang SBI adalah bahwakarena sistem lelang sudah diubah tiga kali. Dihadapan 1993, Indonesia bank menargetkan kuantitas SBIs di dalam lelang tingkat pancung, tetapi karena 1993 sistem itu diubah kepada tingkat keluar berhenti, di mana otoritas moneter menetapkan tingkat bunga di SBIs dan pasar menentukan kuantitas SBIs. Sistem tingkat keluar berhenti diubah lagi; kembali ke dalam tingkat penggalan dalam 1998. Dalam praktek, bagaimanapun, suatu campuran dari target-target harga dan kuantitas mempunyai sering dieksekusi. Alternatif lain adalah uang dasar, yang mempunyai secara formal digunakan oleh Bank Indonesia seperti ketika target operasi karena 1998.

2.6. Konsep Inflasi

Inflasi adalah kecendrungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus- menerus dalam kurun waktu tertentu. Diartikan juga sebagai naiknya terus menerus tingkat harga pada suatu perekonomian akibat kenaikan permintaan agregatpenurunan penawaran agregat. Indeks harga konsumen adalah ukuran tingkat harga sebagai indikator inflasi. IHK dihitung setiap bulan berdasar perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga seluruh ibukota provinsi di Indonesia Soebagiyo Prasetyawati, 2002. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus Sukirno 2002. Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain Boediono, 2000. Kenaikan harga-harga barang itu tidaklah harus dengan persentase yang sama. Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus dan kenaikan harga yang terajadi pada seluruh kelompok barang dan jasa Pohan 2008. Bahkan mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidak bersamaan. Yang penting kenaikan harga umum barang secara terus menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan harga barang yang terjadi hanya sekali saja, meskipun dalam persentase yang cukup besar, bukanlah merupakan inflasi Nopirin, 2000. Atau dapat dikatakan, kenaikan harga barang yang hanya sementara dan sporadis tidak dapat dikatakan akan menyebabkan inflasi. Dari kutipan di atas diketahui bahwa inflasi adalah keadaan di mana terjadi kelebihan permintaan Excess Demand terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan. Inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari barang dan jasa secara umum bukan satu macam barang saja dan sesaat. Menurut definisi ini, kenaikan harga yang sporadis bukan dikatakan sebagai inflasi.

2.7. Produk Domestik Bruto