Perkembangan SBI, Inflasi, Suku Bunga Pinjaman Domestik dan SIBOR

2007 yang lebih kecil dari tahun 2006. Naiknya jumlah uang beredar tersebut disebabkan adanya inflasi yang akan menurunkan nilai uang sehingga penciptaan dan permintaan uang terus meningkat.

4.3. Perkembangan SBI, Inflasi, Suku Bunga Pinjaman Domestik dan SIBOR

Selama krisis suku bunga yang lebih tinggi banyak dipengaruhi oleh kalangan likuiditas yang dialami oleh bank-bank yang kurang sehat atau tidak sehat yang secara struktural mengandalkan sumber dana pada pasar uang antar bank. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sektor perbankan telah mengidap berbagai kelemahan tercermin pada besarnya jumlah kredit macet pada sejumlah bank dengan terjadinya krisis yang telah mengakibatkan pemerintah mengambil kebijkan ketat, di samping serbuan rush berulang-ulang sektor perbankan menjadi semakin terpuruk karena disintermediasi perbankan sudah terjadi sejak akhir 1997 dan kualitas aktiva produktif juga semakin buruk. Berikut perkembangan SBI tahun 1985 sampai tahun 2008. Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui bahwa nilai SBI pada tahun 2004 merupakan titik terendah berada pada kisaran di bawah 5 sedangkan pada akhir tahun 2000 SBI mencapai level tertinggi mencapai di atas 25, kemudian menurun kembali pada akhir tahun 2005 dan kembali meningkat di awal tahun 2007. Peningkatan SBI disebabkan pemerintah mengendalikan jumlah uang beredar dan inflasi yang terjadi sedangkan penurunan SBI dimaksudkan untuk menumbuhkan sektor riil melalui pinjaman investasi dengan bunga yang rendah. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. SBI, Inflasi, Suku Bunga Pinjaman Domestik dan SIBOR Tahun 1985 Sampai Tahun 2008 Dalam Tahun SBI Inflasi SBPD SIBOR 1985 18.40 4.6 15.39 8.01 1986 16.88 5.9 13.29 6.56 1987 15.35 9.1 14.01 7.19 1988 18.42 8.2 14.87 9.19 1989 18.99 6.3 14.87 8.50 1990 17.70 7.9 20.20 7.69 1991 19.63 9.3 19.30 4.69 1992 22.65 7.6 18.40 3.31 1993 17.78 9.6 16.10 3.25 1994 13.00 8.6 14.90 6.00 1995 13.00 9.4 16.12 5.69 1996 17.00 8.0 16.36 5.50 1997 17.00 11.1 18.94 5.72 1998 16.00 77.6 26.23 5.08 1999 25.00 1.9 17.80 5.83 2000 22.00 9.4 16.86 6.57 2001 13.31 12.6 17.90 1.88 2002 16.18 10.0 17.82 1.38 2003 13.79 5.1 15.68 1.12 2004 8.25 6.40 14.05 2.38 2005 11.75 17.11 15.66 4.38 2006 12.89 6.60 15.10 5.33 2007 8.60 6.59 13.01 4.64 2008 9.25 8.96 14.40 0.44 Sumber: Bank Indonesia 2010 Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain. Inflasi diukur dalam persen . pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 10 20 30 40 50 60 70 80 1990 1995 2000 2005 SBI SBPD SIBOR INF Gambar 4.2. Perkembangan SBI, Inflasi, Suku Bunga Pinjaman Domestik dan SIBOR Tahun 1985 Sampai Tahun 2008 Dalam Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui bahwa inflasi yang terjadi dari Januari 1984 sampai dengan Oktober 2008. Pada periode tersebut inflasi terendah terjadi pada awal tahun 1985 sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada tahun 1997 akhir dan awal tahun 1998. Naiknya inflasi disebabkan adanya kenaikan jumlah uang beredar, turunnya suku bunga dan permintaan masyarakat akan barang juga meningkat. Suku bunga pinjaman domestik SBPD adalah tingkat bunga kredit tahunan untuk investasi diukur dalam satuan persen. Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui Suku bunga pinjaman domestik cenderung mengalami fluktuasi. Naiknya Suku bunga pinjaman domestik sebagai indikasi mengikuti pergerakan dari SBI. SBI dalam perkembangannya juga mengalami fluktuasi, di mana naiknya inflasi akan diikuti Tahu n pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara oleh naiknya SBPD dan SIBOR sedangkan SBI cenderung turun. Terjadinya kenaikan inflasi pada tahun 1998 disebabkan dampak dari krisis ekonomi. Terdepresiasinya nilai tukar rupiah berdampak pada naiknya harga barang secara terus menerus sehingga diikuti oleh naiknya tingkat bunga baik pinjaman maupun tingkat bunga deposito.

4.4. Hasil Uji Akar-akar Unit dan Derajat Integrasi