Hasil Uji Akar-akar Unit dan Derajat Integrasi

oleh naiknya SBPD dan SIBOR sedangkan SBI cenderung turun. Terjadinya kenaikan inflasi pada tahun 1998 disebabkan dampak dari krisis ekonomi. Terdepresiasinya nilai tukar rupiah berdampak pada naiknya harga barang secara terus menerus sehingga diikuti oleh naiknya tingkat bunga baik pinjaman maupun tingkat bunga deposito.

4.4. Hasil Uji Akar-akar Unit dan Derajat Integrasi

Uji stasioneritas dapat dilakukan dengan uji akar-akar unit yang dikembangkan oleh Dickey Fuller. Alternatif dari uji Dickey Fuller adalah Augmented Dickey Fuller ADF yang berusaha meminimumkan autokorelasi. Uji ini berisi regresi dari diferensi pertama data runtut waktu terhadap lag variabel tersebut, lagged difference terms, konstanta, dan variabel trend Kuncoro, 2001. Untuk melihat stasioneritas dengan menggunakan uji DF atau ADF dilakukan dengan membandingkan t =tau statistik dari variabel lag variabel dependen dengan nilai kritis DF atau ADF dalam tabel. Data yang tidak stasioner bisa menyebabkan regresi yang lancung sehingga perlu dilakukan uji stasioneritas data. Hasil uji stasioneritas variabel-variabel dalam penelitian ditampilkan pada tabel di bawah ini. Penelitian ini dimulai dengan uji stasioner terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu Jumlah Uang Beredar JUB, Produk Domestik Bruto PDB, Suku Sertifikat Bunga Indonesia SBI, Inflasi INF, Suku Bunga Pinjaman SBP, Suku Bunga Acuan Singapura Sibor. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian stasioneritas data untuk semua variabel amatan adalah sebagai berikut: Tabel 4.3. Hasil Pengujian Stasioner dengan Akar-akar Unit Variabel Nilai Augmented Dickey Fuller Nilai Kritis Mc Kinnon pada Tingkat Signifikansi 1 Prob Stasioner pada Tahap INF PDB SBPD JUB SBI SIBOR -5.090186 -4.353854 -5.501109 -7.262162 -10.10404 -7.079109 -3.752946 -3.769597 -3.769597 -3.808546 -3.808546 -4.004425 0.0005 0.0011 0.0002 0.0000 0.0000 0.0001 Level 1st Difference 1st Difference 2nd Difference 2nd Difference 1st Difference Sumber: Lampiran Pengujian Unit Root Test Hasil uji Augmented Dickey Fuller pada Tabel 4.3 tersebut di atas menunjukkan bahwa data hampir semua variabel tidak stasioner kecuali data inflasi, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Dickey Fuller statistik yang di bawah nilai kritis Mc Kinnon pada derajat kepercayaan 1 persen. Bahkan pada Lampiran 2 menunjukkan bahwa hampir semua data tidak stasioner pada level kecuali variabel Inflasi di mana nilai ADF lebih besar dibandingkan dengan nilai Mc Kinnon pada signifikan 1 persen dan probabilitas sebesar 0,0005 maka data dinyatakan stasioner pada level. Variabel lain seperti PDB, SBPD, dan JIBOR stasioner pada tahap 1st difference. Variabel SBI dan JUB stasioner pada 2nd difference.

4.5. Vector Autoregression