BAB IV HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR KEPADA BAPAK
A. Penentuan Tanggung Jawab, Hak Asuh dan Pemeliharaan Terhadap
Anak Di Bawah Umur Pada Putusan Pengadilan Negeri Nomor 411.Pdt.G2012.Pn.Mdn
Pertanyaan mengapa suami-istri bercerai mengandung makna pencariaan tentang alasan-alasan perceraian itu sendiri. Dalam pasal 209 KUH Perdata telah
ditentukan secara limitatif alasan-alasan perceraian itu yaitu pertama, berzinah; kedua, meninggalkan tempat tinggal bersama dengan itikad jahat; ketiga,
penghukuman dengan hukuman penjara 5lima tahun lamanya atau dengan hukuman yang lebih berat yang diucapkan setelah atau dengan hukuman yang
lebih berat yang diucapkan setelah perkawinan; keempat, melukai berat atau menanganinya, dilakukan oleh si suami atau si istri terhadap istri atau suaminya,
yang demikian, sehingga membahayakan jiwa pihakyang dilukaiatau dianiaya, atau sehingga mengakibatkan luka-luka yang membahayakan.
Alasan perceraian yang dapat dibenarkan oleh hukum positif adalah : a.
Salah satu pihak berbuat zinah atau pemabok, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar;
b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 dua tahun berturut-
turut tanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemauannya;
Universitas Sumatera Utara
c. Salah satu mendapat hukuman penjara 5 lima tahun atau hukuman yang
lebih berat setelah perkawinan berlangsung; d.
Salah satu pihak melakukan kekejaman atau pengaiayaan berat yang membahayakan tehadap pihak yang lain;
e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan
tidak dapat mnjalankan kewajibannya sebagai suamiistri; f.
Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
45
Alasan-alasan sebagaimana tersebut diatas, bukan alasan secara keseluruhan harus ada atau harus terpenuhi semua alasan-alasan tersebut untuk
mengajukan Perceraian, melainkan cukup salah satu atau beberapa saja diantaranya. Jadi misalnya terpenuhi unsur terjadi perselisihan atau pertengkaran
yang berlangsung terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, maka itu sudah cukup dapat menjadi alasan Perceraian
diajukan ke Pengadilan yang berwenang. Perceraian boleh dilakukan dengan salah satu alasan hukum saja diantara
beberapa alasan hukum yang dijabarkan dalam Pasal 39 ayat 2 UU No. 1 Tahun 1974 yang telah dijabarkan dalam Pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975. Jadi secara
yuridis, alasan-alasan hukum perceraian tersebut bersifat alternatif, dalam arti suami atau istri dapat mengajukan tuntutan perceraian cukup dengan satu alasan
hukum saja. Selanjutnya, memperhatikan alasan-alasan hukum perceraian sebagaimana
ditentukan dalam UU No. 1 Tahun 1974, maka dapat ditegaskan bahwa selain
45
Tan Kamello, Op.cit. Hal. 81-84
Universitas Sumatera Utara
harus dilakukan di depan sidang pengadilan guna mewujudkan kepastian hukum yang adil dan melindungi istri bahkan suami selama dan setelah proses hukum
perceraian, dengan alasan-alasan hukum yang sudah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
46
Dalam perkara Pengadilan Negeri Register No. 411Pdt.G2012PNMdn, Penggugat dan Tergugat telah memenuhi syarat untuk melakukan Perceraian
dengan alasan bahwa memang rumah tangga mereka tidak dapat diselamatkan lagi karena perselisihan yang terus terjadi sehingga apabila dilanjutkan akan
berdampak buruk kepada mereka serta anak hasil perkawinan mereka. Kemudian tidak kalah urgensinya adalah alasan-alasan yang mendasari putusnya perkawinan
serta bagamana selanjutnya keberadaan anak mereka sebagai akibat dari perceraian tersebut.
Kewajiban memelihara dan mendidik anak tidak sama dengan kewajiban menjadi seorang wali dari anak-anak. Baik bekas suami maupun bekas isteri
berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya berdasarkan kepentingan anak. Suami dan isteri bersama bertanggung jawab atas segala biaya pemeliharaan
dan pendidikan anak-anaknya. Apabila suami tidak mampu, maka pengadilan dapat menetapkan bahwa ibu yang memikul biaya anak-anak.
Sedangkan terhadap perwalian anak-anak, apakah wali itu jatuh pada suami atau isteri tersebut di tetapkan oleh hakim. Perwalian tidak bersifat abadi. Jika
pihak yang menerima perwalian dalam pengasuhan anaknya buruk,atau melalaikan kewajiban sebagai wali, maka perwalian dapat dicabut oleh hakim dan digantikan
oleh pihak lainnya.
46
Muhammad Syaifudin, Op.cit, Hal. 211
Universitas Sumatera Utara
Perwalian atau voodgy ialah pengawasan terhadap pribadi dan pengurusan harta benda anak yang belum dewasa, jika anak tersebut tidak berada dibawah
kekuaaan orang tuanya.
47
Perwalian dapat diperolah karena beberapa sebab : karena ditunjuk orang tua sebelum ia meninggal dunia dengan surat wasiat atau dengan pesan dihadapan
dua orang saksi. Juga berdasarkan keputusan pengadilan, karena salah satu atau kedua-duanya orang tua melalaikan kewajiban terhadap anak dan berkelakuan
buruk.
48
Penulis menggaris bawahi “… juga berdasarkan keputusan pengadilan, karena salah satu atau kedua-duanya orang tua melalaikan kewajiban terhadap
anak dan berkelakuan buruk”. Darimana dapat diketahui kelakuan buruk dari salah satu atau kedua orang tua tersebut adalah dengan memperhatikan alasan-alasan
yang menyebabkan putusnya perceraian tersebut. Alasan-alasan tersebut diperkuat oleh saksi-saksi yang dihadapkan di
Pnegadilan. Dengan demikian hakim dapat mempertimbangkan kepada siapa kemudian kuasa asuh anak tersebut.
Penulis menganalisa putusan pengadilan untuk mendekati jawaban atas permasalahan Bagaimana Penentuan Tanggung Jawab, Hak Asuh dan
Pemeliharaan Terhadap Anak Di Bawah Umur Pada Putusan Pengadilan Negeri Nomor 411.Pdt.G2012.Pn.Mdn, yang dimulai dengan surat gugatan atas nama
Krisna Wenny, Umur 29 Tahun, Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Jalan Abadi No. 33 C Kel. Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan,
47
Prodjohamidjojo Martiman, Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta : Karya Gemilang, 2007, hal. 45
48
Prodjohamidjojo Martiman, ibid, hal. 46
Universitas Sumatera Utara
dalam hal ini member kuasanya kepada 1. Erwin Gading P. Lingga, SH,. 2. Thomas Pakpahan, SH., masing-masing Advokat pada Kantor Huum “Erwin
Gading P.Lingga, SH dan Rekan.”, yang dalam hal ini berkedudukan di Medan Gereja Koplek Ruko Karya Mas No. 58 f4D, Kel. Sei Agul Kec. Medan Barat,
berdasarkan surat kuasa tanggal 12 Juni 2012 yang selanjutnya disebut penggugat. Krissna Wenny sebagai istri melayangkan surat gugatannya pada tanggal 13 Juni
2012 yang telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam Register No. 411Pdt.G2012PNMdn, Kepada suaminya atas nama Lonagaden
Jibalen, Laki-laki, umur 22 tahun, Pekerjaan Swasta, Alamat di Jalan Sawi, No. 20 C, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan untuk selanjutnya disebut
sebagai tergugat. Pada surat gugatannya, penggugat mengajukan beberapa hal yaitu :
1. Penggugat dengan tergugat adalah suami-isteri, yang telah diberkati
berdasarkan agama Hindu sesuai dengan Surat Keterangan Wiwaha homa Perkawinan menurut agama Hindu sesuai dengan Nomor
188.IVPSMSU2004, tanggal 11 April 2004. 2.
Perkawinan menurut agama Hindu antara Penggugat dengan Tergugat telah tercatat di Pencatatan Sipil sesuai dengan kutipan AKta Perkawnan No.
1448TMDN2010 tanggal 29 Juni 2010 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil Medan.
3. Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah
terpenuhi sehingga sehingga Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Sah secara hukum.
Universitas Sumatera Utara
4. Dari Perkawinan penggugat dengan tergugat telah mempunyai satu orang
anak laki-laki yang bernama J. Akas Dil Radj yang lahir pada tanggal 10 Maret 2005 yang dikeluarkan oleh Pencatatan Sipil pada tanggal 15
Desember 2010. 5.
Tergugat sejak menikah dengan penggugat mempunyai usaha ekspedisiangkutan truk.
6. Perkawinan Penggugat dengan Tergugat berawal bahagia seperti rumah
tangga yang lain. Penggugat dan tergugat setelah berumah tangga sempat tinggal dirumah mertua, dan selanjutnya mengontrak rumah sampai tahun
2009, dan tahun 2010 Penggugat dan Tergugat tinggal dijalan T.B SimatupangSunggal. Gg. Harmoni No. 16 Medan, yang mana tempat
tinggal tersebut diperoleh Penggugat dan Tergugat dengan cara membeli rumah.
7. Perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang semula bahagia, namun
kebahagiaan tersebut hanya sementara karena sejak tahun 2005 antara Penggugat dengan Tergugat terus terjadi pertengkaran sampai dengan 10
Maret 2012. 8.
Tergugat selalu melakukan tindakan kasar dan perkataan kasar kepada Penggugat sehingga rumah tangga Penggugat dengan Tergugat menjadi
tidak harmonis di dalam berkomunikasi. 9.
Ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dilatarbelakangi oleh Tergugat sendiri. Hal tersebut telah dicoba oleh
Universitas Sumatera Utara
Penggugat untuk melakukan perdamaian dengan Tergugat melalui keluarga besar Penggugat maupun tergugat.
10. Perdamaian yang dilakukan keluarga besar Penggugat dan Tergugat sama
sekali tidak menghasilkan perdamaian. 11.
Tidak ada lagi persesuaian hidup dengan Tergugat lalu antara Penggugat dengan Tergugat sepakat untuk bercerai sesuai dengan surat kesepakatan
bercerai tertanggal 10 Maret 2012 yang ditanda tangai oleh Penggugat dan Tergugat dan dketahun oleh saksi-saksi.
12. Setelah kesepakatan tersebut telah tercapai antara Penggugat dengan
Tergugat namun pada poin kedua kesepakatan tersebut, Penggugat tidak menyetujuinya karena Penggugat ditekan oleh Tergugat sehingga
Penggugat menyetujuinya. 13.
Sejak ditanda tanganinya kesepakatan tersebut sampai saat ini Penggugat telah disir dari Tergugat dari rumah dan Penggugat sendiri sampai saat ini
juga sama sekali tidak diijinkan untuk bertemu dengan anak Penggugat. 14.
Gugatan ini dimajukan oleh Penggugat karena sebab-sebab kesalahan Tergugat, maka Penggugat dalam hal ini memohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim agar menyatakan secara Hukum kepada Tergugat untuk memberikan biaya-biaya seperti :
a. Biaya pondokan atau tempat tinggal selama 1 satu tahun untuk Penggugat
dengan anak J. Akash Dil Radj sebesar Rp.500.000,- lima ratus ribu rupiah untuk 12 bulan, atau sebesar Rp.6000.000,- enam juta rupiah;
Universitas Sumatera Utara
b. Biaya pendidikan anak J.Akash Dil Radj sebesar Rp.1000.000,- satu juta
rupiah untuk satu tahun atau sebesar Rp.12.000.000,- dua belas juta rupiah.
c. Biaya nafkah hidup anak J.Akash Dil Radj dan kesehatan perbulan
sebesar Rp.4.000.000,- empat juta rupiah selama 1 satu tahun satau sebesar Rp.48.000.000 untuk 12 bulan. Sehingga jumlah keseluruhannya
adalah sebesar Rp.66.000.000,- enam puluh enam juta rupiah. Adapun biaya-biaya tersebut diatas diberikan kepada Penggugat
dengan Tunai. 15.
Menurut hukum karena anak penggugat yang masih dibawah umur dan perlu kasih sayang seorang ibu yang melahirkan maka cukup beralasan
menurut hukum, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim agar hak asuh diberikan kepada tergugat demi
kelangsungan pertumbuhan dari si anak. 16.
Penggugat berketepatan hati untuk bercerai dengan Tergugat maka cukup berlasan menurut hukum gugatan Penggugat dikabulkan dan segala akibat
hukumnya putus karena perceraian. 17.
Dikabulkannya gugatan Penggugat untuk bercerai maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakm,
untuk memerintahkan krpada Kepaniteraan Pengdilan Negeri Medan guna mengirimkan putusan cerai setelah ada putusan yang berkekuatan hukum
tetap inkracht van gewijk kepada Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
18. Gugatan ini dimajukan oleh Penggugat oleh karena kesalahan dari Tergugat
maka Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim membebankan
biaya perkara kepada Tergugat. Berdasarkan segala yang terurai diatas, Pengugat mohon dengan hormat
kepada bapak Ktua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim untuk memanggil para pihak dan menentukan hari persidangan perkara ini dan berkenan
memberikam putusan amar sebagai berikut : a.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya b.
Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilakukan berdasarkan agama Hindu sesuai dengan Surat Keterangan
Wiwaha Homa Perkawinan Menurut agama Hindu sesuai dengan No. 188.VPSM?SU2004 tertanggal 11 April 2004 dan berdasarkan kutipan
akta perkawinan No. 1448TMDN2010 tanggal 29 juni 2010 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Medan.
c. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilakukan
berdasarkan agama Hindu sesuai dengan Surat Keterangan Wiwaha Homa Perkawinan Menurut agama Hindu sesuai dengan No.
188.VPSM?SU2004 tertanggal 11 April 2004 dan berdasarkan kutipan akta perkawinan No. 1448TMDN2010 tanggal 29 juni 2010 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Medan, putus karena akibat Hukum Perceraian.
Universitas Sumatera Utara
d. Menyatakan secara hukum hak pemeliharaanhak asuh anak J. Akash Dil
Radj diberikan kepada Penggugat. e.
Menyatakan secara hukum kepada Tergugat untuk memberikan biaya-biaya seperti :
1 Biaya pondokan atau tempat tinggal selama 1 satu tahun untuk
Penggugat dengan anak J. Akash Dil Radj sebesar Rp.500.000,- lima ratus ribu rupiah untuk 12 bulan, atau sebesar Rp.6000.000,-
enam juta rupiah; 2
Biaya pendidikan anak J.Akash Dil Radj sebesar Rp.1000.000,- satu juta rupiah untuk satu tahun atau sebesar Rp.12.000.000,-
dua belas juta rupiah. 3
Biaya nafkah hidup anak J.Akash Dil Radj dan kesehatan perbulan sebesar Rp.4.000.000,- empat juta rupiah selama 1 satu tahun
satau sebesar Rp.48.000.000 untuk 12 bula. Sehingga jumlah keseluruhannya adalah sebesar Rp.66.000.000,- enm puluh enam
juta rupiah. Adapun biaya-biaya tersebut diatas diberikan kepada Penggugat
dengan Tunai 4
Memerintahkan secara hukum kepada Kepaniteraan Negeri Medan guna mengirimkan Putusan Cerai setelah ada putusan yang berkekuatan hukum
tetap inkracht van gewijk. Kepada Kantor Dinas Kependudukan catatan Sipil dan Kependudukan Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
5 Menghukum tergugat membayar segala biaya yang timbul dalam perkara
ini. SUBSIDAIR
Dalam Peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya, Terima Kasih ex aequo et bono
Gugatan perceraian ini diajukan oleh Penggugat kepada Pengadilan Negeri di Pengadilan Negeri Medan yang menjadi daerah hukum si tergugat.
Kemudian Tergugat menyampaikan Replik atas Gugatan dari Penggugat yaitu sebagai berikut :
1. Tergugat menolak dengan tegas alasan-alasan gugatan Penggugat
terkecuali dalam hal yang diakui secara tegas. 2.
Bahwa benar Tergugat dan Penggugat adalah suami istri yang perkawinannya dilaksanakan dihadapan pemuka agama Hindu pada tanggal
11 April 2014 dan telah dicatatkan pada Kantor Dina Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan pada tanggal 29 Juni 2010.
3. Dalam perkawinan Tergugat dan Penggugat telah lahir 1 satu orang anak
laki-laki pada tanggal 10 Maret 2005 yang bernama J. aksah Dil Radj. 4.
Tidak benar Penggugat dan Tergugat mempunyai usaha ekspedisiangkutan truk. Sebab usaha ekspedisiangkutan truk tersebut milik orangtua Tergugat
yang sudah ada sebelum adanya perkawinan Penggugat dan Tergugat. 5.
Bahwa begitu pula sebidang tanah yang diatasnya terdapat 1 satu bangunan rumah yang terletak di jalan T.B Simatupang Gang Harmonis
No. 16 Medan adalah milik orangtua Tergugat bukan milik tergugat dan
Universitas Sumatera Utara
Penggugat. Orangtua Tergugat hanya meminjamkan rumah tersebut kepada Tergugat dan Penggugat karena Tergugat dan Penggugat belum
mempunyai rumah. 6.
Ketidakharmonisan rumah tangga tergugat dan Penggugat adalah dikarenakan Penggugat sendiri yang selalu curiga kepada Tergugat yang
bekerja sebagai supir truk dan menuduh Tergugat tidak setia. 7.
Tidak benar Tergugat selalu melakukan tindakan kasar kepada Penggugat. Justru sebaliknya Penggugat yang selalu bersikap kasar kepada Tergugat.
Pengguat tidak menghargai Tergugat sebagai seorang suami. Pada sekitar bulan nopember 2011 saat Tergugat bekerja Penggugat telah pergi
meninggalkan rumah tempat tingga Tergugat dan Penggugat, dengan membawa perabotan rumah tangga serta anak mereka.
8. Bahwa akan tetapi karena anak Tegugat dan Penggugat meminta pulang
dan ingin bertemu dengan Tergugat, maka pada tanggal 5 Maret 2012 Penggugat bersama ibunya Ibu Penggugat mengantarkan kembali anak
mereka kerumah tempat tinggal Tergugat dan Penggugat di Jalan T.B simatupang Gang Harmonis No. 16 Medan. Sambil marah-marah
Penggugat menolakkan anaknya kepada Tergugat dan mengatakan kepada Tergugat “urus anak ini” dan sambil tetap marah-marah Penggugat
menampar dan memuku Tergugat. Setelah puas penggugat dan Ibunya pergi meninggalkan Tergugat dan anak mereka.
9. Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada point 11.
Sebab kesepakatan bercerai sesuai dengan Surat Kesepakatan Bercerai
Universitas Sumatera Utara
tanggal 10 Maret 2012 dibuat karena Tergugat sudah tidak ingin lagi hidup bersama dengan Penggugat karena Penggugat tertangkap basah sedang
berduaan dalam sebuah kamar hotel tanpa memakai busana hanya mengenakan handuk saja dengan seorang laki-laki yang diduga adalah
selingkuhan Penggugat. 10.
Surat Kesepakatan Bercerai tanggal 10 Maret 2012 dibuat atas kesepakatan bersama Tergugat dan Penggugat tanpa ada paksaan, dan Penggugat
menandatangani kesepakatan tersebut. 11.
Tergugat tidak pernah mengusir Penggugat dari rumah tempat tinggal Tergugat dan Penggugat selama ini. Sebab sebenarnya Penggugat telah
pergi meninggalkan Tergugat sejak bulan Nopember 2011 sebelum penggugat ditemukan berduaan di kamar sebuah hotel bersama laki-kaki
yang diduga adalah selingkuhannya. 12.
Tergugat tidak pernah melarang Penggugat untuk bertemu dengan anaknya. Akan tetapi anak tersebut yang tidak mau bertemu dengan Ibunya. Menurut
anak Penggugat dan Tergugat dia malu ibunya tertangkap bersama laki-laki lain.
13. Tergugat sangat keberatan dan menolak dengan tegas dalil gugatan
Penggugat pada point 14. Sebab Penggugat yang telah pergi meningglakan Tergugat dan anak Tergugat dan Penggugat yang bernama J. Akash Dil
Radj. Selama ini tergugatlak yang telah mengurus dan memenuhi kebutuhan hidup anak Tergugat dan Penggugat. Sehingga sangat aneh dan
tidak masuk akal jika Penggugat meminta biaya pondokan, biaya
Universitas Sumatera Utara
pendidikan dan biaya nafkah hidup anak tersebut. Oleh karena itu sangat beralasan menurut hukum untuk menolak seluruh permintaan biaya
pondokan,biaya pendidikan dan biaya hidup anak yang diajukan Penggugat.
14. Sebagai seorang Ibu Penggugat tidak pantas untuk diberikan hak
pengasuhan atas anak Tergugat dan Penggugat yang bernama J. Akash Dil Radj karena Penggugat diduga mempunyai perilaku idak baik. Seorang ibu
yang baik tidak akan pernah berada dalam satu kamar tanpa busana hanya memakai handuk saja dengan seorang laki-laki yang diduah adalah
selingkuhannya. 15.
Sebelum Penggugat tertangkap basah dengan laki-laki yang diduga selingkuhannya, pada sekitar bulan Oktober 2009 Penggugat juga pernah
dihukum karena melakukan penggelapan uang perusahaan tempat Penggugat bekerja. Sehingga sewaktu Penggugat di dalam penjara
Tergugatlah yang mengurus anak Tergugat dan Penggugat. Oleh karena itu sangat dikhawatirkan apabila hak pengasuhan anak diberikan kepada
Penggugat, maka anak Tergugat dan Penggugat akan mendapat didikan yang kurang baik yang dapat merusak moral anak tersebut kelak.
16. Bahwa oleh karena selama ini Tergugat yang mengasuh dan mengurus
anak Tergugat dan Penggugat dan anak tersebut juga merasa aman dan nyaman bersama Tergugat, maka sangat beralasan hukum Tergugat sebagai
seorang ayah diberikan hak pengasuhan terhadap anak Tergugat dan Penggugat yang bernama J. Akash Dil Radj.
Universitas Sumatera Utara
17. Gugatan Penggugat tidak berdasarkan hukum dan bukti-bukti, maka demi
hukum gugatan Penggugat harus ditolak atau sekurang-kurangnya dinyatakan tidak dapat diterima.
Dalam Rekonpensinya Tergugat untuk selanjutnya disebut Penggugat dalam Rekonpensi menyampaikan gugatan balik rekonpensi terhadap Penggugat
dan selanjutnya disebut sebagai Tergugat dalam Rekonspensi. 1.
Alasan-alasan yang dikemukakan pada bahagian pokok perkara adalah merupakan satu kesatuan dengan alasan posita bahagian gugatan
rekonpensi ini sehingga tidak perlu diulang lagi 2.
Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam rekonpensi adalah suami istri yang perkawinannya dilaksanakan di hadapril 2004 dan telah
dicatatkan pada kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan pada tanggal 29 Juni 2010.
3. Bahwa dalam perkawinan Penggugat dalam Rekonpensi dan Tergugat
dalam rekonpensi telah lahir 1 satu orng anak laki-laki pada tanggal 10 Maret 2005 yang bernama J. Akash Dil Radj.
4. Awalnya perkawinan Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam
rekonpensi harmonis, namun sekitar tahun 2005 Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam rekonpensi mulai tidak harmonis lagi
karena Tergugat dalam rekonpensi selalu curiga terhadap Penggugat dalam rekonpensi tidak setia. Padahal sebagai seorang supir trus Penggugat dalam
rekonpensi selalu setia kepada Tergugat dalam Rekonpensi dan tikda pernah mempunyai hubungan dengan perempuan lain.
Universitas Sumatera Utara
5. Bahwa akan tetapi Tergugat dalam rekonpensi tetap tidak percaya dan
selalu curiga, sehingga pertengkaran kerap terjadi. Selain itu Tergugat dalam rekonpensi sebagai seorang suami dan Tergugat dalam rekonpensi
juga tidak menghargai orang tua Penggugat dalam rekonpensi. 6.
Pada sekitar bulan nopember 2011 saat Penggugat dalam rekonpensi bekerja, Tergugat dalam rekonpensi telah pergi meningglakan Penggugat
dalam rekonpensi dengan membawa seluruh perabotan rumah dan anak mereka.
7. Bahwa karena anak Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam
rekonpensi minta puang ke rumah tempat tinggal Penggugat dalam rekonpensi, maka pada tanggal 5 Maret 2012 Tergugat dalam rekonpensi
bersama ibunya mengantarkan anak tersebut kepada Penggugat dalam rekonpensi sambil menolakkan anak tersebut Tergugat dalam rekonpensi
mengatakan “urus anak ini”. Sambil mara-marah tergugat dakam rekonpensi lalu pergi meningglakan Penggugat dalam rekonpensi serta
anak mereka. 8.
Bahwa pada saat itu Penggugat dalam rekonpensi telah berulangkali meminta agar Tergugat dalam rekonpensi kembali kepadanya dan
memperbaiki rumah tangga mereka, akan tetapi Tergugat dalam rekonpensi sudah tidak ingin hidup bersama Penggugat dalam rekonpensi lagi.
9. Penggugat dalam rekonpensi tetap bersabar dan berharap Tergugat dalam
rekonpensi kembali kepadanya dan anak mereka, namun Tergugat dalam rekonpensi tidak pernah kembali kepadanya dan anak mereka. Oleh karena
Universitas Sumatera Utara
itu sebagai seorang Bapak, Panggugat dalam rekonpensi harus mengurus dan memenuhi kebutuhan anak Penggugat dalam rekonpensi dann Terugat
dalam rekonpensi sendiri. 10.
Pada tanggal 10 Maret 2012 Penggugat dalam rekonpensi mendapat informasi bahwa Tergugat dalam rekonpeni jalan berdua dengan laki-laki
lain, sebagai seorang suami Penggugat dalam rekonpensi berusaha mecari Tergugat dalam rekonpensi, sekitar pukul 13.00 WIB Tergugat dalam
rekonpensi ditemukan sedang berduaan dengan laki-laki lain yang diduga adalah selingkuhannya dalam sebuah kamar hotel tanpa busana hanya
memakai handuk saja. 11.
Penggugat dalam rekonpensi sangat kecewa atas tindakan Tergugat dalam rekonpensi yang ternyata mempunya laki-laik lain. Padahal selama ini
Tergugat dalam rekonpensilah yang sealu mencurigai Penggugat dalam rekonpensi, ternyata hanya akal-akalan Tergugat dalam rekonpensi untuk
mengelabui Penggugat dalam rekonpensi. 12.
Tergugat dalam rekonpensi telah kedapatan bersama laki-laki lain dalam satu kamar hotel, maka Penggugat dalam rekonpensi mengantarkan
Tergugat dalam rekonpensi dan laki-laki yang diduag selingkuhan tergugat dalam rekonpensi tersebut ke Pihak yang berwajib untuk membuat laporan
pengaduan. 13.
Tergugat dalam rekonpensi dan laki-laki yang diduga selingkuannya meminta damai, maka atas dasar kemanusiaan Penggugat dalam rekonpensi
mengabulkan permintaan perdamaian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
14. Bahwa karena sebagai seorang suami Penggugat dalam rekonpensi telah
dikhianati Tergugat dalam rekonpensi, maka Penggugat dalam rekonpensi sudah tidak ingin hidup bersama lagi dengan Tergugat dalam ekonpensi.
Untuk itu pada tanggal 10 Maret 2012 Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam rekonpensi sepakat untuk bercerai, maka dibuatlah Surat
Kesepaatan Bercerai pada tanggal 10 Maret 2012. 15.
Surat Kesepakatan Bercerai tanggal 10 Maret 2012 dibuat atas kesepakatan bersama Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam rekonpensi
tanpa ada paksaan, dan Tergugat dalam rekonpensi telah menandatangai kesepakatan tersebut.
16. Setelah kejadian tersebut Penggugat dlam rekonpensi dan Tergugat dalam
rekonpensi susudah tidak pernah berkomunikasi lagi. Penggugat dalam rekonpensi sudah tetatp mengasuh dan mengurus anak Penggugat dalam
rekonpensi dan Tergugat dalam rekonpensi sampai saat ini. Oleh karena itu sangat berakasan menurut hukum Penggugat dalam rekonpensi sebagai
seorang Bapak yang baik diberi hak pengasuan terhadap anak Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam rekonpensi yang bernama J. Akash
Dil Radj, karena sebagai seorang ibu Tergugat dalam rekonpensi tidak pantas diberikan hak pengasuhan terhadap anak Penggugat dalam
rekonpensi dan tergugat dalam rekonpensi, apalagi sebelum tertangkapnya Tergugat dalam rekonpensi dengan laki laki lain, pada bulan Oktober 2009
Tergugat dalam rekonpensi juga pernah dijatuhi hukuman penjara karena
Universitas Sumatera Utara
melakukan penggelapan uang perusahaan tempat Tergugat dalam rekonpensi berkerja.
17. Bahwa karena gugatan dalam rekonpensi yang diajukan Penggugat dalam
rekonpensi didukung oleh bukti-bukti, maka sangat beralasan hukum mengabulkan gugatan rekonpensi ini dilaksanakan dengan serta merta
walaupun ada banding, verzet dan kasasi. Berdasarkan alasan-alasan di atas tersebut Penggugat dalam rekonpensi
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini agar berkenan kiranya mengambil Putusan yang amarnya berbunyi
sebagai berikut. 1.
Mengabulkan gugatan dalam rekonpensi untuk seluruhnya . 2.
Menyatakan sah secara hukum Surat Kesepakatan Bercerai tanggal 10 Maret 2012 yang dibuat Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam
rekonpensi. 3.
Menyatakan Perkawinan Penggugat dalam rekonpensi yang dilaksanakan dihadapan Pemuka Agama Hindu pada tanggal 11 April 2004 dan telah
dicatatkan sesuai dengan Kutipan akta Perkawinan Nomor 1448TMDN2010 tanggal 29 Juni 2010 yang diterbitkan Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan putus karena perceraian. 4.
Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan salinan resmi putusan ini yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Universitas Sumatera Utara
Kota Medan untuk mendaftarkan Putusan ini ke dalam buku yang diperuntukkan untuk itu.
5. Menyatakan secara hukum Penggugat dalam rekonpensi diberi hak
pengasuhan atas anak Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat dalam Rekonpensi yang bernama J. Akash Dil Radj.
6. Menyatakan secara hukum putusan perkara ini dapat dijalankan dengan
serta merta meskipun ada verzet, Banding, ataupun Kasasi. 7.
Menghukum Tergugat dalam rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini.
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon Putusan yang Seadil-adilnya Ex aquo et bono.
Dalam Konpensi dan Rekonpensi ”Menghukum Penggugat dalam KonpensiTergugat dalam rekonpensi
untuk membayar segala biaya-biaya yang timbul dalam gugatan Konpensi Rekonpensi.”
Untuk memperkuat gugatannya Penggugat Konvensi membuktikan dalil- dalil gugatannya dengan mengajukan alat-alat bukti yaitu :
1. Bukti P-1 : Berupa foto copy kutipan Akta Perkawinan yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan No. AK.538.0015700 tertanggal 29 Juni 2010;
2. Bukti P-2 : Berupa Foto copy Kutipan Surat Keterangan Wiwaha
Hom Perkawinan menurut agama Hindu yang dikeluarkan oleh
Universitas Sumatera Utara
Perhimpunan Shri Mariamman Badan Hukum Agama Hindu tertanggal 11 April 2004.
3. Bukti P-3 : Berupa foto copy surat yang dikeluarkan oleh
Perhimpunan Shri Mariamman Badan Hukum Agama Hindu dengan No. 008VIPSM?SU2010, tertanggal 21 Juni 2010;
4. Bukti P-4 : Berupa Foto Copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama J.
Akash Dil Radj, yang dikeluarkan oleh Kepala Pejabat Pencatatan Sipil Kota Medan tertanggal 15 Desember 2010, dengan No.
AL.538.0141539; 5.
Bukti P-5 : Berupa Foto Copy Kutipan Surat Tanda Penerimaan Pengaduan yang dikeluarkan oleh Komisi Perlindungan Anak
Indonesia Daera Provinsi Sumatera Utara, dengan No: 112PFPKPAID-SUVII2012, tertanggal 27 Juli 2012;
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya Tergugat mengajukan alat-alat bukti surat sebagai berikut :
1. Bukti T-1 : Berupa foto copy surat yang dikeluarkan oleh
Perhimpunan Shri Mariamman Badan Hukum Agama Hindu dengan No. 008VIPSM?SU2010, tertanggal 21 Juni 2010
2. Bukti T-2 : Berupa foto copy Kutipan Akte Perkawinan No:
1448TMDN2010 tanggal 29 Juni 2010 yang ditrbitkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil Kota Medan;
Universitas Sumatera Utara
3. Bukti T-3 : Berupa Foto Copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama J.
Akash Dil Radj, yang dikeluarekan oleh Kepala Pejabat Pencatatan Sipil Kota Medan tertanggal 15 Desember 2010.
4. Bukti T-4 : Berupa Foto Copy Kutipan Surat Kesepakatan Bercerai
tanggal 10 Maret 2012; 5.
Bukti T-5 : Berupa Foto copy Kutipan Sura Kabar Metro 24 Jam Edisi 098 Tahun V Mingu 11 Maret 2012;
Dalam perkara ini Penggugat menyatakan tidak ada mengajukan saksi, dan Tergugat dalam perkara ini mengajukan saksi yaitu :
1. Saksi L. Siwa Manems, SE, dibawah sumpah menerangkan sebagai
berikut: a.
Saksi adalah adik Tergugat; b.
Tergugat sudah menikah dengan Penggugat pada tahun 2004; c.
Saksi mengetahui bahwa Tergugat ada melakukan penggerebekan dilakukan di disebuah hotel
d. Penggerebekan dilakukan di Hotel Anita;
e. Saksi tidak masuk ke dalam kamar hotel dan saksi melihat Penggugat
dengan laki-lakin lain yang bernama Ram Kana; f.
Pada saat penggerebekan tersebut posisi Penggugat berada di kamar mandi; g.
Posisi laki-lakinya waktu itu di tempat tidur; h.
Saksi melihat pada saat itu Penggugat lari ke kamar mandi; i.
Bahwa yang saksi lakukan pada waktu itu, saksi langsung membawa laki- laki tersebut ke Polresta Medan;
Universitas Sumatera Utara
j. Saksi sebenearnya melihat Penggugat dengan laki-laki itu berjalan
bersama, adapun sebabnya saksi mengetahuinya karena saksi mengikuti mereka;
k. Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal serumah;
l. Mereka memiliki seorang anak dan saat ini sedang bersekolah dan tinggal
bersama Tergugat; m.
Saksi mengetahui bahwa Penggugat pernah ditahan atas masalah perdata dan pada waktu itu anak mereka berada dengan Tergugat;
n. Sewaktu melakukan pengggerbekan saksi bersama abang ipar, kawan
Tergugat dan Tergugat sendiri; o.
Sewaktu di Polresta memang dalam keadan bercerai sesuai dengan surat kesepkatan bersama antara Penggugat dan tergugat;
p. Antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak seranjang sejak tahun 2011;
2. Saksi Supermani memberi keterangan sebagai berikut:
a. Saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat tidak tinggal bersama lagi ejak
kejadian Penggerebekan di Hotel; b.
Pada waktu penggerebekan saksi tidak ikut; c.
Setelah mereka berpisah Penggugat tinggal bersama orangtuanya; d.
Mereka telah mempunyai anak dan anak tersebut masih bersekolah; e.
Saksi mengetahui tentang penggerebekan tersebut dari saksi L. Siwa Manems;
f. Mereka menikah pada tanggal 11 April than 2004 di Medan, dan sejak
menikah mereka tinggal di tempat kontrakkan;
Universitas Sumatera Utara
g. Mereka cekcok sejak tahun 2011 dan mereka cekcok disebabkan masing-
masing tidak mau mengalah; h.
Penggerebekan tersebut terjadi pada bulan maret tahun 2012 di hotel; i.
Penggugat pernah berusaha untuk mengambil anak mereka tetapi tidak diberikan oleh Tergugat.
j. Menurut saksi antara Penggugat dan Tergugat tidak mungkin dipersatukan
lagi; Atas alasan-alasan yang disampaikan Penggugat melalui Surat gugatannya,
Replik oleh Tergugat serta Gugatan Rekonpensi oleh tergugat, maka Majelis hakim menimbang beberapa alasan tersebut untuk memutuskan Perceraian antara
Penggugat dan tergugat. Dengan Menimbang berbagai alasan-alasan tersebut kemudian Majelis
Hakim dalam putusannya menyatakan : M E N G A D I L I
Dalam Konvensi: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2.
Menyatakan sah perkawinan antara Pengggugat dan Tergugat yang dilakukan berdasarkan agama Hindu sesuai dengan Surat Keterangan
Wiwaha Homa perkawinan agama Hindu sesuai dengan No. 188IVPSMSU2004 tanggal 11 April 2004 dan berdasarkan kutipan Akta
Perkawinan No. 1448TMDN2010 tanggal 29 Juni 2010 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil Medan;
Universitas Sumatera Utara
3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilakukan
berdasarkan agama Hindu sesuai dengan Surat Keterangan Wiwaha Homa perkawinan agama Hindu sesuai dengan No. 188IVPSMSU2004
tanggal 11 April 2004 dan berdasarkan kutipan Akta Perkawinan No. 1448TMDN2010 tanggal 29 Juni 2010 yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan Catatan Sipil Medan putus karena perceraian; 4.
Memerintahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan guna mengirimkan putusan cerai ini setelah ada putusan yang berkekuatan
hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependdudukan dan Catatan Sipil Medan;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
161.000,- seratus enam puluh satu ribu rupiah; 6.
Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat RekonpensiTergugat Konvensi untuk
sebahagian; 2.
Menetapkan PenggugatTergugat Konvensi sebagai pemegang hak asuh atas anak yang bernama : J. Akash Dil Radj, sampai anak tersebut dewasa
dan dapat menentukan sikapnya serta Penggugat RekonpensiTergugat Konvensi harus member kesempatan kepada Tergugat dalam
ekonpensipenggugat konvensi selaku ibu kandung dari anaknya untuk menjenguk dan bertemu anak tersebut dirumah Penggugat
RekopensiTergugat Konvensi dalam setiapkesempatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Menolak gugatan Penggugat rekonpensiTergugat Konvensi untuk
selebihnya; Hakim menentukan Tanggung Jawab, Hak Asuh, dan Pemeliharaan anak
tersebut jatuh kepada Bapaknya atau Tergugat konvensiPenggugat dalam rekonpensi dengan mempertimbangkan berbagai alasan dan keterangan saksi
dalam perkara perceraian. Dalam putusannya Hakim memberikan hak asuh anak tersebut kepada
bapaknya, mengingat dari alasan-alasan perceraian yang memberatkan si ibu dalam memperoleh kuasa asuh atas anak Penggugat dalam rekonpensi dan Tergugat
dalam rekonpensi. Hakim memutuskan Hak asuh ini semata-mata agar nantinya dapat melindungi hak-hak dan memberikan kesejahteraan kepada anaknya agar
kualitas masa depan anak tersebut dapat terjamin. Menentukan kriteria kepentingan si anak harus dipertimbangkan faktor-
faktor yang menyangkut keadaan individu dari si pemelihara itu secara teliti serta anak yang akan dipelihara; dengan suatu pertimbangan dan melihat secara teliti
tentang perbedaan antara kedua orang tua yang menjadi sebab mengapa Pengadilan menjatuhkan pilihannya kepada siibu atai sibapak. Baik ditinjau dari segi faktor
kesalahan siapa yang menjadi sebab terjadinya perceraian. Disamping itu juga faktor lingkungan dan kelakuan dari ibu atau bapak tersebut. Demikian juga faktor
kemampuan memberi kesempatan yang baik dan member kesenangan ditinjau dari segi sosial ekonomi pemeliharaan, umur anak-anak serta jenis kelamin anak-anak
Universitas Sumatera Utara
juga kasih sayang yang Nampak timbal balik antara antara kedua orang tua dengan anak-anak dan anak dengan orang tua.
49
Tapi yang menjadi prinsip adalah kepentingan yang lebih baik bagi si anak. Sebab bisa saja anak-anak memang lebih sayang kepada ibu mereka dan
sebaliknya, tapi ternyata pada kenyataannya siibu bukanlah sosok orangtua yang baik. Misalnya siibu bersikap kasar, tidak matang secara emosional, dan lain
sebagainya. Dan dilihat dari sebab perceraian misalnya siibu telah jelas kelihatan melakukan pengkhianatan kepada keluarganya, dengan berada di kamar hotel
bersama laki-lakin lain padahal masih dalam keadaan istri yang sah menurut ketentuan Undang-undang yang berlaku. Maka dari segi kepentingan pendidikan
dan pembentukan mental anak-anak adalah lebih pantas anak tersebut berada di bawah pemeliharaan bapaknya.
Pasal 41 huruf b Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bahwa “ Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya
pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak”. Dari kutipan pasal ini dapat dilihat bahwa tangggung jawab ayah untuk pendidikan dan hidup anaknya telah
dilakukan Tergugat. Pada saat Penggugat pergi meninggalkan rumah, anak Penggugat dan
Tergugat tetap tinggal bersama tergugat serta bersekolah dengan Tergugat. Selama dalam perkawinanpun sebagai seorang bapak, Tergugat tidak pernah lalai dalam
mengurus keluarganya. Dari replik Tergugat dikatakan bahwa pada sekitar bulan nopember 2011
saat Tergugat bekerja Penggugat telah pergi meningglakan rumah tempat tinggal
49
M. Yahya Harahap, Op.cit, Hal. 162
Universitas Sumatera Utara
Tergugat dan penggugat dengan membawa anak mereka serta seluruh perabotan rumah tangga. Akan tetapi karena anak Tergugat dan Penggugat meminta ingin
pulang dan bertemu dengan Tergugat, maka pada tanggal 5 maret 2012 Penggugat bersama Ibunya Ibu Penggugat mengantarkan kembali anak mereka ke rumah
tempat tinggal Tergugat sambil marah-marah Penggugat menolakkan anaknya kepada Tergugat dan mengatakan kepada Tergugat “urus anak ini” dan sambil
tetap marah-marah Penggugat menampar dan memukul Tergugat. Setelah puas Penggugat dan Ibunya pergi meninggalkan Tergugat dan anak mereka.
Soemiyati menjelaskan bahwa istri mempunyai kedudukan sebagai ibu rumah tangga itupun sudah wajar, sebab apabila ditinjau dari segi kejiawaan dan
fisik, istri sebagai seorang wanita dianugerahi sifat emosional yang dapat dipakai sebagai modal untuk yang menuntut ketabahan dan melakukan pemeliharaan yang
susah payah. Istri sebagai Ibu yang dari padanya dituntut sifat keibuan, yaitu sifat yang penuh kesabaran, ketelitian, perasaan yang halus, dan sifat-sifat inilah yang
dibutuhkan untuk merawat dan membesarkan anak mulai dari lahir sampai menjadi manusia yang mandiri. Jadi sudah sewajarnya apabila kedudukan suami sebagai
kepala keluarga dan istri sebagai ibu rumah tangga baik secara yuridis maupun secara moral.
50
Dari pendapat diatas, dilihat bahwa Penggugat tidak menunjukkan moral yang baik sebagai pemelihara yang baik dan sudah dapat diperkirakan bahwa dia
akan melalaikan tanggung jawabnya sebagai ibu, semata-mata untuk kepentingan si anak bersesusaian dengan isi Pasal 48 ayat 1 “ Salah seorang atau kedua orang
tua dapat dicabut kekuasaannya terhadap seorang anak atau lebih untuk waktu
50
Muhammad Syaifudin, Op.cit. Hal. 386
Universitas Sumatera Utara
yang tertentu atas permintaan orangtua yang lain, keluarga anak dalam garis lurus ke atas dan saudara kandung yang telah dewasa atau pejabat yang berwenang,
dengan keputusan Pengadilan dalam hal-hal : 1. Ia sangat melaaikan kewajibannya terhadap anaknya; 2. Ia berkelakuan buruk sekali. ”
Penulis mengambil kesimpulan, secara hukum dan berdasarkan banyak yurispudensi memang anak di bawah umur diharuskan ikut atau berada dalam
pengasuhan ibunya, namun ketentuan tersebut secara mutlak tidak dapat menjadi ukuran hakim dalam pertimbangannya. Hakim pada umunya akan
mepertimbangkan tentang kelakuan dan tabiat dari si ibu, kedekatan psikologis Ibu dan si anak, kemampuan financial si Ibu dan faktor-faktor lainnya. Jika
ternyata si ibu dianggap tidak memenuhi kriteria di atas maka hak ash anak dapat jatuh ke tangan bapak.
Jadi jika menurut pertimbangan hakim si ibu tidak akan dapat diharapkan memberi jaminan mengurus kepentingan pemeliharaan anak, maka selanjutnya
kuasa asuh anak dan pemeliharaannya adalah jatuh ke tangan Orang tua laki-laki yaitu BapaknyaTergugat.
B. Pertimbangan Hakim Mengabulkan Tuntutan Hak Asuh Anak yang