Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 5
C. Perjalanan Buddha ke Benares
Buddha melalui mata dewa-Nya mengetahui bahwa ada orang-orang yang mudah mengerti Dharma. Buddha mengambil keputusan untuk mengajar
Dharma demi belas kasih-Nya kepada umat manusia. Selanjutnya, Buddha mengucapkan syair sebagai berikut,
“Terbukalah pintu Kehidupan Abadi bagi mereka yang mau mendengar dan mempunyai keyakinan.”
Alara Kalama sebagai tujuan pertama untuk diajarkan Dharma, tetapi telah meninggal dunia seminggu sebelumnya. Uddaka Ramaputta juga telah
meninggal semalam sebelumnya.Akhirnya, Buddha mengalihkan perhatian- Nya kepada lima orang petapa yang tengah berada di Taman Rusa Isipatana di
Kota Benares, sekarang bernama Vanarasi.
Ayo, Mengamati
Tahukah kamu, mengapa Buddha
melakukan perjalanan ke Benares sepanjang
360 km selama satu minggu? Apa tujuan
Buddha melakukan itu?
Sumber: sahabatdhamma.wordpress.com
Gambar 1.3 Peta perjalanan Buddha ke Benares
Ayo, lafalkan bersama-sama syair permohonan mengajar Dharma yang disampaikan Brahma Sahampati kepada Buddha
Aktivitas Kelompok
Ayo, Mengamati
Tahukah kamu, peristiwa apakah
yang terjadi seperti gambar di
samping??
Gambar 1.4 Bodhgaya
Sumber: sahabatdhamma.wordpress.com
6 Kelas VIII SMP
Nilai Paraf
Guru Orang Tua
No Pertanyaan
Jawaban 1
Apa alasan Buddha tidak mengajarkan Dharma kepada mantan gurunya?
2 Apa alasan Upaka menggelengkan
kepala dan meneruskan perjalanannya setelah bertemu Buddha?
3 Hubungkan peristiwa kehidupan
Buddha dengan kedua tempat seperti tampak pada Gambar 1.4.
Buddha segera berangkat dari Buddhagaya Bodhgaya menuju Benares Vanarasi. Beliau berjalan kaki sepanjang 18 yojana ± 360 km selama satu minggu.
Satu yojana sama dengan ± 20 km. Dalam perjalanan, Buddha bertemu dengan seorang petapa Ajivaka yang bernama Upaka.
Upaka terpesona melihat Buddha dan bertanya siapakah guru Buddha. Buddha menjawab bahwa Beliau adalah Orang Yang Mahatahu dan tidak memiliki guru
siapa pun. Upaka menggelengkan kepala dan kemudian meneruskan perjalanannya. Buddha pun melanjutkan perjalanan-Nya ke Benares.
Setibanya di Benares, kelima petapa yang semula meragukan pencapaian-Nya bersedia mendengarkan Dharma. Khotbah Buddha Pertama dikenal dengan nama
Dhammacakkappavattana Sutta.
Ayo, Komunikasikan