Tujuan dan Manfaat Dharmayatra

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 113 Kerjakanlah latihan soal berikut ini dengan jelas dan tepat 1. Jelaskan pengertian dharmayatra 2. Tuliskan empat tempat suci yang perlu dikunjungi 3. Jelaskan waktu dimulainya melaksanakan dharmayatra 4. Bagaimana anjuran Buddha kepada Ananda tentang dharmayatra? 5. Uraikan tujuan pelaksanaan dharmayatra Latihanku Dhammayatra secara umum diartikan dengan berziarah ke tempat-tempat suci. Tempat-tempat suci itu adalah Lumbini, Buddhagaya, Benares, dan Kusinara. Ber-dharmayatra bertujuan untuk memupuk keyakinan dan bermanfaat untuk memupuk karma baik dan dapat terlahir di Surga. Mulai sekarang, aku bertekad akan ber-dharmayatra ke empat tempat suci di India, yaitu Lumbini, Buddhagaya, Benares, dan Kusinara. Di sana aku akan merenungkan dengan penuh keyakinan sebagai berikut: “Di sinilah Tathagata dilahirkan. Di sinilah tempat Tathagata mencapai Penerangan Sempurna. Di sinilah Tathagata memutarkan Roda Dharma yang pertama. Di sinilah Tathagata meninggal Parinibbana”. Agar tekadku tercapai, aku harus menabung dari sekarang. Rangkuman Tekatku 2. Manfaat Melaksanakan Dharmayatra Dalam Mahaparinibbana Sutta , Buddha menyatakan bahwa: ”Siapa pun juga dalam perjalanan ziarah tersebut meninggal dunia dengan hati penuh keyakinan, orang tersebut setelah badan jasmaninya hancur setelah mati, akan bertumimbal lahir di alam-alam sorga yang bahagia.” 114 Kelas VIII SMP Ayo, Merangkum Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 115 BAB 7 Sejarah Penyiaran Agama Buddha pada Zaman Mataram Kuno dan Sriwijaya

A. Zaman Kerajaan Mataram Kuno

Amatilah peta di atas, lalu buatlah pertanyaan-pertanyaan. Selanjutnya, presentasikan di depan kelas Tahukah kamu tentang Kerajaan Mataram Kuno? Kapan dan di mana kerajaan ini berdiri? Siapakah raja yang memerintahnya? Apa hubungannya dengan agama Buddha? Bukti-bukti apa yang mendukung? Sumber: yuidharahmalina.wordpress.com Gambar 7.1 Peta Kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno 116 Kelas VIII SMP Kerajaan Mataram Kuno dikenal juga dengan nama Kerajaan Mataram I Wangsa Syailendra. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad VIII, yaitu kurang lebih tahun 775 sampai dengan tahun 850 di daerah Bagelan dan Yogyakarta. Raja-raja yang berkuasa waktu itu adalah Wangsa Syailendra yang beragama Buddha. Masa itu merupakan zaman keemasan dari Kerajaan Mataram tersebut. Banyak kerajaan kecil menjadi kekuasaannya. Ilmu pengetahuan terutama ilmu pengetahuan tentang agama Buddha sangat maju. Demikian pula dengan kesenian, terutama seni pahat, mencapai taraf sangat tinggi. Pada waktu itu, seniman-seniman bangsa Indonesia telah menghasilkan karya seni yang mengagumkan, misalnya dengan mendirikan Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Sewu, Candi Plaosan, dan lain-lain. Ayo, Mengamati Amati Gambar 7.2 lalu identifikasi ciri-cirinya Gambar 7.2 Arca Emas Pendharmaan Raja Era Kerajaan Mataram Kuno Abad ke-9 Sumber: mansatumagelang. wordpress.com Gambar 7.3 Sumber: en.wikipedia.org Gambar 7.4 Sumber: www.yacob-ivan.com Gambar 7.5