8 Kelas VIII SMP
Nilai Paraf
Guru Orang Tua
Sumber: biografibuddha.co
Gambar 1.6 Buddha mengajar 5 petapa di Taman Rusa, Isipatana
Ayo, Mengamati
Amati dan cermati Gambar 1.5,
lalu hafalkan secara berurutan searah
jarum jam
Ayo, Mengamati
Tahukah kamu, peristiwa apa yang
terjadi seperti Gambar 1.6. Di
mana, kapan, oleh siapa, dan kepada
siapa peristiwa itu terjadi?
No Pertanyaan
1 Hubungkan fakta kehidupan dan konsep Empat Kebenaran Mulia
2 Hubungkan Jalan Ekstrem dan Jalan Tengah
Ayo, Mengasosiasi
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 9
Inilah satu-satunya jalan yang dapat membawa
pada pandangan terang. Ikutilah jalan ini,
yang dapat mengalahkan penggoda. Dhammapada: 274
Ayo, Renungkan
Di antara semua jalan, Jalan Mulia Berunsur Delapan adalah
yang terbaik. Di antara semua kebenaran,
Empat Kebenaran Mulia adalah yang terbaik.
Dhammapada: 273
Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan.
Jalan inilah yang Kutunjukkan setelah Aku mengetahui bagaimana cara
mencabut duri-durinya. Dhammapada: 275
Tugas Individu
Buatlah tulisan indah atau desain ayat-ayat di atas Dikumpulkan satu minggu ke depan Beri tahu dan libatkan orang tuamu dalam tugas ini.
Mintalah tanda tangan kepadanya sebelum kamu mengumpulkan tugas ini
10 Kelas VIII SMP
E. Alam Semesta Bergetar
Setelah Khotbah Pertama dibabarkan oleh Buddha, alam semesta tergugah dan bergoyang dengan bunyi gemuruh dan cahaya yang gilang-gemilang,
melebihi cahaya dewa, terlihat di dunia. Kronologisnya adalah sebagai berikut. 1. Para Dewa Bumi berseru serempak,
”Di dekat Benares, di Isipatana, di Magadaya, telah diputar roda Dhamma
yang tiada tara bandingannya oleh Sang Bhagava yang tidak dapat dihentikan,
baik oleh seorang Samana, Brahmana, Dewa, Mara, Brahma, atau siapa pun
di dunia.” 2. Mendengar kata-kata dewa bumi, Dewa
Catummaharajika berseru serempak, ”Di dekat Benares, di Isipatana, di
Magadaya, telah diputar roda Dhamma yang tiada tara bandingannya oleh Sang Bhagava. Yang tidak dapat dihentikan, baik oleh seorang Samana,
Brahmana, Dewa, Mara, Brahma, atau siapa pun di dunia.” 3. Mendengar kata-kata dewa bumi, Dewa Tavatimsa berseru serempak, ”...”
selanjutnya diikuti Dewa Yama, Dewa Tusita, Dewa Nimmanarati, dan berakhir di alam Dewa Paranimmitavasavatti.
Suara mereka menembus alam-alam Rupa Brahma Brahmakayika Deva. Siswa bhagava yang pertama mengerti adalah Kondanna. Oleh karena itu,
Y.A. Kondanna memperoleh nama julukan ‘Anna Kondanna’, yaitu Kondanna yang pertama mengerti.
Tahukah kamu?
Apa yang terjadi dengan alam semesta ketika Khotbah
Pertama diputar? Mengapa alam semesta bergoyang? Apa
yang terjadi setelah Khotbah Pertama disampaikan kepada
lima petapa?
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 11 Inilah satu-satunya jalan
yang dapat membawa pada pandangan terang.
Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan enggoda.
Dhammapada: 274
Ayo, Merangkum