80
Berdasarkan tabel 11 dapat disimpulkan bahwa perilaku negatif siswa masih ada selama proses pembelajaran berlangsung. Sikap negatif ini terjadi
karena siswa belum dapat menyesuaikan diri terhadap pola pembelajaran yang diterapkan oleh guru atau peneliti, selain itu siswa cenderung menganggap
pembelajaran bermain peran merupakan pembelajaran yang mudah. Keadaan ini merupakan suatu pemasalahan yang harus dipecahkan peneliti.
Oleh karena itu, agar perilaku negatif siswa berkurang dan siswa tidak melakukan perilaku negatif, maka peneliti harus melaksanakan tindakan pada
siklus II. Rencana pelaksanaan pembelajaran siswa pada siklus II harus diperbaiki agar perilaku negatif siswa berkurang dan tidak melakukan perilaku negatif
selama proses pembelajaran berlangsung.
4.1.2.2.2 Hasil Jurnal
Jurnal dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu jurnal guru dan jurnal siswa. Jurnal ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui
respon guru dan siswa terhadap pmbelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara. Hasil jurnal tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Jurnal Siswa
Jurnal siswa diisi oleh siswa yang bertujuan untuk mengetahui pesan dan kesan selama proses pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif
dramatik dan sayembara.
81
Tabel 12 Hasil Jurnal Siswa Siklus I
No Aspek Observasi
Frekuensi Persentase
Positif Negatif
Positif Negatif
1. Senangtidaknya
siswa terhadap proses pembelajaran
bermain peran. 30
100
2. Materi yang belum dipahami
oleh siswa selama proses pembelajaran.
11 19
36,6 63,3
3. Kesulitan yang dialami siswa
ketika bermain peran 28
2 93,3
6,6
4. Saran
siswa terhadap
pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik
dan sayembara 29
1 96,6
3,3
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa aspekaspek yang diamati dalam jurnal siswa yaitu 1 senangtidaknya siswa terhadap proses pembelajaran yang
telah dilakukan, 2 materi apa yang belum dipahami oleh siswa selama proses pembelajaran, 3 kesulitan yang dialami siswa ketika bermain peran, dan 4
saran siswa terhadap pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara.
Hasil dari data jurnal siswa menunjukkan bahwa dari 30 siswa, 30 siswa atau sebesar 100 senang dengan pembelajaran bermain peran dengan teknik
kreatif dramatik dan sayembara karena siswa mampu mengetahui bagaimana cara bermain peran dengan baik dan benar dari beberapa tahap latihan kreatif dramatik
82
oleh guru dan dapat menambah wawasan siswa tentang bermain peran dan siswa cenderung antusias karena teknik berorientasi sayembara sehingga memotivasi
mereka untuk bermain peran sebaik mungkin. Dari 30 siswa menunjukkan bahwa terdapat 11 siswa atau sebesar 36,6
siswa yang masih belum mampu menguasai beberapa materi yang telah dijelaskan oleh guru dan 19 siswa atau sebesar 63,3 mampu memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru. Dari 30 siswa, menunjukkan bahwa 2 siswa atau sebesar 6,6 tidak merasa kesulitan ketika bermain peran dan 28 siswa atau sebesar
93,3 masih merasa kesulitan dalam bermain peran. Dari 30 siswa menunjukkan bahwa 29 siswa atau sebesar 96,6 memberikan saran agar guru lebih lama
memberikan waktu latihan dan menyuruh mentertibkan kelompok lain yang tidak maju sehingga ketika ada kelompok yang bermain peran mereka akan lebih
percaya diri, sedangkan 1 siswa atau sebesar 3,3 tidak memberi saran. Dari pemaparan data jurnal siswa di atas, sebagian besar siswa sangat
senang dengan pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara, akan tetapi masih ada pula kesan negatif yang dirasakan oleh siswa.
Ada beberapa siswa yang belum mampu menguasai semua materi yang diberikan oleh guru, banyak siswa yang masih merasa kesulitan ketika bermain peran
terutama dalam aspek ekspresi wajah dan . Dengan adanya berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh siswa, maka peneliti perlu memperbaiki teknik mengajar agar dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dan mengarahkan siswa ke
dalam perilaku yang lebih baik.
83
2. Jurnal Guru