112
Situasi dan suasana ketika pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara terlihat tenang karena ketika ketika
latihan teknik kreatif dramatik guru lebih aktif membimbing dan mendampingi siswa sehingga suasana lebih terkontrol. Menurut guru
peneliti teknik kreatif dramatik dan sayembara sangat efektif untuk pembelajaran bermain peran pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Jatibarang. Hal ini dibuktikan bahwa perilaku siswa selama proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II semakin meningkat mulai dari
perilaku siswa dan peningkatan nilai siswa. Siswa merasa sangat tertarik dan antusias dengan pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif
dramatik dan sayembara sehingga pada akhir penilaian mereka berusaha menjadi yang terbaik, hal itu juga karena ditunjang dari hadiah sayembara
yang dibagikan.
4.1.5.3 Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara dilaksanakan oleh peneliti setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Wawancara dilaksanakan kepada tiga siswa yaitu satu siswa
yang mendapatkan kategori nilai terbaik, satu siswa yang mendapatkan nilai cukup, dan satu siswa yang mendapatkan nilai kurang. Ketiga siswa itu bernama
Urip Agung Santoso, Aevatul Khoiroh P, Taufik Hidayatullah. Kegiatan wawancara ini dilakukan oleh peneliti agar peneliti mengetahui tanggapan siswa
terhadap proses pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara siklus II.
113
Beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yaitu, 1 bagaimana menurutmu teknik kreatif dramatik dan sayembara yang diterapkan dalam
pembelajaran bermain peran, 2 bagaimana perasaan kamu mengenai pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara, 3
kesulitan apakah yang kamu alami ketika proses pembelajaran berlangsung, 4 manfaat apa yang dapat kamu peroleh dari pembelajaran bermain peran dengan
teknik kreatif dramatik dan sayembara, 5 saran apa yang dapat kamu berikan untuk bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara.
Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki kategori nilai sangat baik, baik, dan kurang mengatakan bahwa teknik kreatif dramatik dan
sayembara sangat baik diterapkan pada pembelajaran peran, ekspresi siswa selama pembelajaran berlangsung yaitu siswa merasa sangat senang dengan teknik
pembelajaran ini karena siswa dapat lebih mudah memahami bagaimna caranya bermain peran yang baik, halhal yang harus diperhatikan dan langkahlangkah
dalam bermain peran, pada siklus II siswa yang memiliki kategori nilai sangat baik dan baik mengatakan siswa tidak merasa kesulitan dalam bermain peran
sedangkan siswa yang memiliki kategori nilai kurang mengatakan bahwa siswa masih merasa grogi ketika bermain peran di depan kelas karena terkadang malu
jika ada yang meledek sehingga siswa kurang maksimal, manfaat yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran bermain peran siklus II yaitu siswa menjadi
lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru dan siswa lebih mudah berekspresi karena pada siklus ini guru memberikan contoh kepada siswa secara
bertahap bagaimana caranya bermain peran yang baik, sehingga siswa lebih
114
merasa terbimbing dibandingkan siklus I, siswa tidak memberikan saran kepada guru karena menurut siswa, dan pembelajaran pada siklus II sudah bagus.
4.1.5.4 Dokumentasi Foto