54
3.5 Instrumen Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua bentuk instrumen yaitu instrumen tes dan instrumen nontes.
3.5.1 Instrumen Tes Unjuk Kerja
Instrumen yang berupa tes yaitu berupa perintah kepada siswa untuk mengungkapkan data tentang kemampuan siswa dalam bermain peran. Pada
instrumen tersebut digunakan pedoman penilaian kemampuan bermain peran dengan teknik kreatif dramatik menggunakan tes unjuk kerja.
Tes unjuk kerja adalah tes yang menghendaki respon tindakan dan praktik. Dalam hal ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam bermain
peran. Melalui tes unjuk kerja peneliti secara langsung dapat mengetahui dan mengukur kemampuan siswa saat memerankan tokoh yang terdapat dalam naskah
drama. Berikut pedoman penilaian bermain peran dengan memperhatikan aspek
pelafalan, intonasi, volume suara, ekspresi wajah mimik, dan .
55
Tabel 1 Aspek Penilaian dan Skor Maksimal
No Aspek
Penilaian Kriteria
Skor Kategori
1. Artikulasi
Pelafalan pengucapan kata atau dialog
tidak tersendatsendat dan tidak terdapat kesalahan
pengucapanpelafalan tersendat sendat dan terdapat kesalahan 1
3x pengucapanpelafalan tersendat
sendat dan terdapat kesalahan 4 7x
pengucapanpelafalan tersendat sendat dan terdapat kesalahan 8
10x 20
15
10
5 Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
2. Intonasi
intonasi sangat tepat. Pemberian tekanan pada kata dan dialog
sangat sesuai dengan tuntutan naskah, tidak monoton atau datar
terdapat ketidaksesuaian pada pemberian tekanan pada kata
dan dialog 13x terdapat ketidaksesuaian pada
20
15
10 Sangat baik
Baik
Cukup
56
pemberian tekanan pada kata dan dialog 47x
terdapat ketidaksesuaian pada pemberian tekanan pada kata
dan dialog 810x 5
Kurang
3. Volume suara Suara terdengar sampai jauh dan
sangat jelas Terdapat
kata yang
tidak terdengar 13x
Terdapat kata
yang tidak
terdengar 47x Terdapat
kata yang
tidak terdengar 810x
20
15
10
5 Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
4. Mimik
Pengimajinasian mimik sangat alami dan tidak berlebihan
sesuai dengan tuntutan peran dan naskah serta tidak terdapat
kesalahan dalam pengimajinasian mimik
terdapat 13x kesalahan dalam pengimajinasian mimik
terdapat 47x kesalahan dalam pengimajinasian mimik
20
15
10
5 Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
57
Tabel di atas digunakan sebagai pedoman penilaian, penilaian pada siswa di bagi menjadi empat kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Berdasarkan pedoman di atas, maka peneliti dapat mengetahui hasil tes bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara. Tes akan dilakukan
satu kali dalam setiap siklus. Apabila hasil bermain peran pada siklus I belum maksimal, maka akan diadakan tindakan siklus II. Setelah memperoleh nilai pada
masingmasing aspek diatas, kemudian semua nilai tersebut dijumlah. Apabila nilai siswa berkisar antara 85100 berarti kemampuan bermain peran sangat baik,
7584 berarti kemampuan bermain peran termasuk kategori baik, jika nilai siswa berkisar antara 6574 termasuk dalam kategori cukup, dan siswa yang menempati
kategori kurang jika nilai siswa berkisar antara 064. terdapat 810x kesalahan
5. spontanitas, variasi gerakan
tubuh sesuai dengan tuntutan naskah dan peran dan tidak
terdapat kesalahan terdapat ketidaksesuaian
13x terdapat ketidaksesuaian
47x terdapat ketidaksesuaian
810x 20
15
10
5 Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
58
Tabel 2 Skor Penilaian Tes Keterampilan Bermain Peran No
Kategori Skor maksimal
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
85100 7584
6574 064
3.5.2 Instrumen Nontes