Sayembara dalam Bermain Peran

32 bermain peran dengan baik. Teknik ini memberikan kesempatan kepada anak untuk menciptakan kreasi dalam pembelajaran bermain peran sehingga siswa lebih mudah mengembangkan ekspresinya ketika ia bermain peran.

2.2.6 Sayembara dalam Bermain Peran

Sayembara dalam bahasa Sansekerta dalam berarti sendiri dan + berarti memilih atau menginginkan. Dalam pelaksanaannya sayembara dititikberatkan pada perlombaan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Dalam konsep ini sayembara dikhususkan pada pertunjukan terbaik ketika bermain peran. Sayembara di sini dimaksudkan untuk memotivasi siswa dalam bermain peran yang baik. Mereka menunjukkan kemampuannya sebaik mungkin di atas panggung sehingga mereka mendapatkan yang terbaik dan itu menjadikan siswa terus berlatih dengan sungguhsungguh. Motivasi sendiri merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut Irawan dalam Amaniyah 2008: 11 . Motivasi ada dua macam Prayitno 1989:10, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang hidup dalam diri siswa sendiri dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Maksudnya motivasi ini murni timbul dalam diri manusia itu sendiri tanpa adanya pengaruh dari luar. Misalnya keinginan untuk mendapatkan keinginan tertentu dengan mengembangkan sikapnya sendiri untuk berhasil. Motivasi ekstrinsik yaitu 33 motivasi yang disebabkan oleh faktorfaktor dari luar situasi belajar. Faktor faktor tersebut misalnya adanya hadiah, medali, angka, dan sebagainya. Sayembara yang dalam penelitian ini termasuk jenis motivasi ekstrinsik yaitu motivasi untuk siswa yang dipengaruhi faktor luar, yaitu suatu keinginan untuk mendapatkan hadiah dengan mencoba melakukan yang terbaik dari suatu hal. Oleh karena itu, sayembara dalam penelitian ini berfungsi sebagai upaya membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sehingga siswa lebih terarah pembelajarannya agar siswa mudah mencapai tujuannya. Hal yang perlu diketahui ketika pembelajaran berlangsung, sayembara dalam pembelajaran ini bukan berarti membuat para siswa saling bertentangan atau bermusuhan, tetapi persaingan yang dimaksud adalah persaingan sehat agar siswa mampu mengembangkan kompetisi atau kemampuan yang dimiliki agar pembelajaran maksimal.

2.2.7 Penerapan Teknik Kreatif Dramatik dan Sayembara dalam Pembelajaran Bermain Peran

Dokumen yang terkait

Keterampilan Dasar Bermain Bola Basket Siswa Peserta Ekstrakurikuler SMA Negeri Se Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2010 2011

0 17 92

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIBARANG BREBES TAHUN AJARAN 2010 2011

5 75 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 42 197

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS XI. IPS. 2 SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIBARANG BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK)Peningkatan Keterampilan Bermain Peran dengan Teknik Kreatif Dramatik dan Sayembara untuk Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Jatibarang Brebes Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 3

PROFIL KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA KELAS XI PUTRA SMA NEGERI 1 BREBES TAHUN AJARAN 2010.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Bermain Peran dengan Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Mayong, Jepara Tahun Ajaran 2008/2009.

0 6 143