21 d.  Memberikan  perlindungan  kepada  konsumen  dari  praktik  usaha  yang
menipu dan menyesatkan; e.  Memadukan
penyelenggaraan, pengembangan,
dan pengaturan
perlindungan konsumen dengan bidang-bidang perlindungan pada bidang- bidang lainnya.
2.1.1.5. Pelaku Usaha
Pasal  1  Angka  3  Undang  Undang  Nomor  8  Tahun  1999  tentang perlindungan konsumen menjelaskan bahwa:
“Pelaku  usaha  adalah  setiap  orang  perseorangan  atau  badan  usaha,  baik yang  berbentuk  badan  hukum  maupun  bukan  badan  hukum  yang  didirikan  dan
berkedudukan  atau  melakukan  kegiatan  dalam  wilayah  hukum  negara  Republik Indonesia,
baik sendiri
maupun bersama-sama
melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang eko nomi”.
Pasal  6  Undang  Undang  Nomor  8  Tahun  1999  disebutkan  hak  pelaku usaha, antara lain:
1.  Hak  untuk  menerima  pembayaran  yang  sesuai  dengan  kesepakatan mengenai  kondisi  dan  nilai  tukar  barang  danatau  jasa  yang
diperdagangkan; 2.  Hak  untuk  mendapat  perlindungan  hukum  dari  tindakan  konsumen  yang
beriktikad tidak baik; 3.  Hak  untuk  melakukan  pembelaan  diri  sepatutnya  di  dalam  penyelesaian
hukum sengketa konsumen;
22 4.  Hak  untuk  rehabilitasi  nama  baik  apabila  terbukti  secara  hukum  bahwa
kerugian  konsumen  tidak  diakibatkan  oleh  barang  danatau  jasa  yang diperdagangkan;
5.  Hak-hak  yang  diatur  dalam  ketentuan  peraturan  perundang-undangan lainnya.
Pasal  7  Undang  Undang  Nomor  8  Tahun  1999  juga  menjelaskan kewajiban pelaku usaha, antara lain:
1.  Beriktikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; 2.  Memberikan  informasi  yang  benar,  jelas  dan  jujur  mengenai  kondisi  dan
jaminan  barang  danatau  jasa  serta  memberi  penjelasan  penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan;
3.  Memperlakukan  atau  melayani  konsumen  secara  benar  dan  jujur  serta tidak diskriminatif;
4.  Menjamin  mutu  barang  danatau  jasa  yang  diproduksi  danatau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu  barang danatau jasa
yang berlaku; 5.  Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji danatau mencoba
barang danatau jasa tertentu serta memberi jaminan danatau garansi atas barang yang dibuat danatau diperdagangkan;
6.  Memberi  kompensasi,  ganti  rugi,  danatau  penggantian  apabila  barang danatau  jasa  yang  diterima  atau  dimanfaatkan  konsumen  tidak  sesuai
dengan perjanjian.
23 Kewajiban pelaku usaha tersebut sering tidak dilakukan, konsumen selalu
dijadikan sebagai korban akibat perbuatan curang para produsen. Produsen hanya menginginkan  keuntungan  dan  tidak  memikirkan  dampak  negatif  yang  akan
muncul  akibat  perbuatannya  tersebut  oleh  karena  itu,  konsumen  jangan  hanya diam  tetapi    harus  berani  melaporkan  atau  menuntut  atas  perbuatan  curang  yang
dilakukan oleh produsen.
2.1.1.6. Tanggung Jawab Perlindungan Konsumen