29 Cobalt  Co.  Air  minum  sehat  secara  kimiawi  harus  memenuhi  standar
yang telah ditetapkan.
3.  Syarat  mikrobiologi. Air  minum  sehat tidak  boleh  mengandung  cemaran
mikrobiologi  sedikitpun,  misalnya  bakteri  pathogen.  Bakteri  pathogen yang  tercantum  dalam  Kepmenkes  yaitu  Escherichia  colli,  Clostridium
perfringens,  dan  Salmonella. Bakteri  pathogen  bisa  menyebabkan  tifus, kolera, disentri serta muntaber.
2.1.2.3. Pengertian Kemasan
Menurut  Gunawan,  2001:244  kata  kemasan  berasal  dari  kata  dasar kemas  yang  berarti  teratur,  terbungkus,  rapi,  bersih,  beres.  Bungkus  berarti
sesuatu  yang  dipakai  untuk  membalut  atau  menutup,  kata  bantu  bilangan  untuk benda  atau  sesuatu  yang  dibalut  dengan  kertas,  daun,  plastik,  dan  sebagainya.
Pengertian  tersebut  dapat  diartikan  bahwa  kemasan  adalah  benda  pembungkus yang terbuat dari kertas, plastik, daun, dan sebagainya berfungsi untuk membalut
atau menutupi suatu barang dengan tujuan untuk melindungi barang tersebut agar tidak rusak. Kemasan juga berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu barang.
Encyclomedia Americana mengartikannya sebagai “The packing of goods
for sale  in  approprianetlly  designed  containers”,  artinya:  Kemasan  merupakan
pemenuhan  kebutuhan  yang  terjadi  akibat  adanya  hubungan  antara  penghasil barang dengan masyarakat pembeli. Memenuhi keperluan tersebut kemasan harus
mampu menampilkan sejumlah fungsi yang dimilikinya. Pasal  9  Keputusan  Menteri  Perindustrian  dan  Perdagangan  Republik
Indonesia Nomor: 705MPPKep112003 tentang Persyaratan Teknis Industri Air
30 Minum  Dalam  Kemasan  dan  Perdagangannya  menjelaskan  bahwa  ada  2  dua
jenis  kemasan  Air  Minum  Dalam  Kemasan  AMDK  yaitu  kemasan  AMDK sekali  pakai  dan  kemasan  AMDK  pakai  ulang.  Adapun  kriteria  dari  kemasan
AMDK sekali pakai dan pakai ulang, antara lain: Ayat  1  Kemasan  AMDK  sekali  pakai  harus  memenuhi  kriteria  sebagai
berikut: a.  Memenuhi syarat tara pangan food grade;
b.  Tidak bereaksi terhadap bahan pencuci dan desinfektan; c.  Tidak boleh dipakai ulang.
Ayat  2  Kemasan  AMDK  pakai  ulang  harus  memenuhi  kriteria  sebagai berikut:
a.  Memenuhi syarat tara pangan food grade; b.  Ketebalan minimal 0,5 milimeter;
c.  Tahan suhu minimal 60 C, dengan waktu kontak minimal 15 detik; d.  Tidak bereaksi terhadap bahan pencuci dan desinfektan.
2.1.2.4. Pengertian Air Minum Dalam Kemasan AMDK
Berkaitan dengan air minum dalam kemasan ada beberapa pendapat  yang menyatakan tentang pengertian air minum dalam kemasan:
Menurut  SNI  01-3553-2006  tentang  Air  Minum  Dalam  Kemasan  adalah air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral
dan  air  demineral.  Air  mineral  adalah  air  minum  dalam  kemasan  yang mengandung  mineral  dalam  jumlah  tertentu  tanpa  menambahkan  mineral.  Air
31 demineral  adalah  air  minum  dalam  kemasan  yang  diperoleh  melalui  proses
pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis dan proses setara. Menurut  Pasal  1  angka  1  Peraturan  Menteri  Perindustrian  Republik
Indonesia  Nomor:  69M-INDPER72009  Tentang  Pemberlakuan  Standar Nasional  Indonesia  SNI  Air  Minum  Dalam  Kemasan  AMDK  Secara  Wajib
bahwa Air Minum Dalam Kemasan, yang disingkat AMDK adalah air baku yang telah diproses, dikemas dan aman diminum.
Beberapa  pengertian  tentang  air  minum  dalam  kemasan  tersebut  pada intinya  sama,  yaitu  air  baku  yang  telah  diproses,  dikemas  dan  aman  untuk
diminum. Maksud „aman‟ disini tentunya sudah diproses sesuai dengan teknis dan standar mutu yang berlaku dan telah memenuhi syarat  yang ditentukan sehingga,
air minum tersebut aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
2.1.2.5. Standar Mutu Air Minum Dalam Kemasan AMDK