35 6.  Penetapan
pedoman penggunaan
konservasi, pengembangan
dan pengawasan tanaman obat.
2.1.3.5.  Kriteria  Perusahaan  yang  Dapat  Memproduksi  Air  Minum  Dalam Kemasan AMDK
BPOM dalam memberikan ijin edar produk air minum yang di produksi oleh setiap  perusahaan,  juga  harus  memperhatikan  kriteria  perusahaan  atau  pabrik  yang
memproduksi Air Minum Dalam Kemasan tersebut. Kriteria perusahaan yang dapat memproduksi Air Minum Dalam Kemasan, antara lain:
1.  Syarat Minimal perusahaan harus memiliki Laboratorium; 2.  Bangunan,  peralatan dan tata  cara  produksi  yang  baik  sesuai  dengan  syarat
SNI; 3.  Bahan produksi harus sesuai SNI;
4.  Harus beregistrasi MD khusus produk dalam negeri dan AMDK; 5.  Memiliki SDM yang profesional.
2.1.3.6.  Pengawasan  Balai  Besar  Pengawas  Obat  dan  Makanan  BBPOM Semarang Terhadap Standar Mutu Air Minum Dalam Kemasan AMDK
Menjaga  standar  mutu  atau  kualitas  air  minum  yang  dikonsumsi  oleh masyarakat  perlu  adanya  pengawasan  baik  secara  internal  yang  dilaksanakan  oleh
penyelenggara  air  minum  untuk  menjamin  kualitas  air  minum  yang  diproduksi sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan, dan pengawasan secara eksternal yang
dilaksanakan  dari  pihak-pihak  yang  berwenang  untuk  menentukan  dan  mengawasi standar mutu Air Minum Dalam Kemasan AMDK.
36 Balai  Besar  Pengawas  Obat  dan  Makanan  BBPOM  Semarang  yang
bertugas  di  bidang  pengawasan  obat  dan  makanan  wajib  melakukan  pengawasan secara  eksternal  terhadap  kualitas  Air  Minum  Dalam  Kemasan  AMDK  yang
diproduksi  oleh  setiap  perusahaan  air  minum  yang  sudah  terdaftar  di  BBPOM Semarang dan memiliki ijin edar. Kegiatan pengawasan yang dapat dilakukan oleh
pihak-pihak  yang  berwenang  dalam  mengawasi  kualitas  air  minum  berdasarkan Pasal
5 Peraturan
Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor 492MenkesPerIV2010  tentang  Persyaratan  Kualitas  Air  Minum  menjelaskan
bahwa: “Menteri,  Kepala  BPOM,  Kepala  Dinas  Kesehatan  Provinsi  dan  Kepala
Dinas  Kesehatan  KabupatenKota  melakukan  pembinaan  dan  pengawasan terhadap  pelaksanaan  Peraturan  ini  sesuai  dengan  tugas  dan  fungsi  masing-
masing”. BBPOM  Semarang  termasuk  berwenang  melakukan  pengawasan  terhadap
kualitas air minum dalam kemasan seperti inspeksi sanitasi, pengambilan sampel air, pengujian  kualitas  air,  analisis  hasil  pemeriksaan  laboratorium  serta  rekomendasi
dan tindak lanjut. Pengawasan  terhadap  kualitas  air  minum  BBPOM  Semarang  dapat
memerintahkan  produsen  untuk  menarik  produk  air  minum  dari  peredaran  atau melarang  pendistribusian  air  minum  di  wilayah  tertentu  yang  tidak  memenuhi
persyaratan  yang  telah  ditentukan.  Produsen  yang  telah  melanggar  aturan  apabila setelah  mendapat  peringatan  keras  dari  BPOM  RI  dan  tetap  saja  melakukan
kecurangan maka, akan dibawa ke jalur pengadilan.
37
2.2. Kerangka Berpikir
Pemikiran peneliti dalam menyusun penelitian ini adalah: 1.  Undang  Undang  Nomor  8  Tahun  1999  tentang  Perlindungan  Konsumen
merupakan payung hukum  bagi  pelaku usaha  yang berhak menjadi  acuan dalam tindakan produksi dan melakukan kegiatan perdagangannya.
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Pelaku Usaha
Air Minum Dalam Kemasan AMDK
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 492MenkesPerIV2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
SNI 01-3553- 2006 Air Minum
Dalam Kemasan AMDK
Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan BBPOM Semarang
Konsumen Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik
Indonesia Nomor:
705MPPKep112003 tentang Persyaratan
Teknis Industri Air Minum Dalam Kemasan