12 b.  Konsumen antara adalah setiap orang  yang mendapatkan barang danatau
jasa untuk digunakan dengan tujuan membuat barangjasa lain atau untuk diperdagangkan tujuan komersial;
c.  Konsumen  akhir  adalah  setiap  orang  alami  yang  mendapat  dan menggunakan  barang  danatau  jasa  untuk  tujuan  memenuhi  kebutuhan
hidupnya  pribadi,  keluarga  dan  atau  rumah  tangga  dan  tidak  untuk diperdagangkan kembali non komersial.
Konsumen memang tidak sekedar pembeli tetapi semua orang perorangan atau  badan  usaha  yang  mengonsumsi  barang  danatau  jasa.  Terjadinya  suatu
transaksi  antara    konsumen  dan  pelaku  usaha  berupa  peralihan  barang  danatau jasa, termasuk peralihan kenikmatan dalam menggunakannya.
2.1.1.2. Hak-Hak Konsumen
Istilah  ”perlindungan  konsumen”  berkaitan  dengan  perlindungan  hukum, oleh  karena  itu  perlindungan  konsumen  mengandung  aspek  hukum.  Adapun
materi  yang  mendapatkan  perlindungan  itu  bukan  sekedar  fisik,  melainkan  hak- haknya  yang  bersifat  abstrak.  Perlindungan  konsumen  sesungguhnya  identik
dengan perlindungan yang diberikan hukum tentang hak-hak konsumen. Menurut Sudikno  Martokusumo  menyatakan  bahwa  dalam  pengertian  hukum,  hak  adalah
kepentingan  hukum  yang  dilindungi  oleh  hukum.  Kepentingan  sendiri  berarti tuntutan  yang  diharapkan  untuk  dipenuhi.  Sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  hak
adalah suatu tuntutan yang pemenuhannya dilindungi oleh hukum.
13 Menurut  Kristiyanti,  2011:30-31  dikenal  ada  4  empat  hak  dasar
konsumen, yaitu: 1.  Hak untuk mendapatkan keamanan the right to safety;
2.  Hak untuk mendapatkan informasi the right to be informed; 3.  Hak untuk memilih the right to choose;
4.  Hak untuk didengar the right to be heard. Empat  hak  dasar  tersebut  diakui  secara  internasional.  Perkembangannya
organisasi-organisasi  konsumen  yang  tergabung  dalam  The  International Organization  of  Consumer  Union  IOCU  menambahkan  lagi  beberapa  hak
seperti, hak mendapatkan pendidikan konsumen, hak mendapatkan ganti kerugian, dan  hak  mendapatkan  lingkungan  hidup  yang  baik  dan  sehat.  Tidak  semua
organisasi  konsumen  menerima  penambahan  hak-hak  tersebut,  mereka  bebas untuk  menerima  semua  atau  sebagian.  Yayasan  Lembaga  Konsumen  Indonesia
YLKI,  misalnya  memutuskan  untuk  menambahkan  satu  hak  lagi  sebagai pelengkap empat hak dasar konsumen,  yaitu hak mendapatkan lingkungan hidup
yang  baik  dan  sehat  sehingga,  keseluruhannya  dikenal  sebagai  panca  hak konsumen.
Hak konsumen untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dimasukkan dalam UUPK, karena UUPK secara khusus mengecualikan hak-
hak  atas  kekayaan  intelektual  HAKI  dan  di  bidang  pengelolaan  lingkungan. Tidak jelas mengapa hanya kedua bidang hukum ini saja yang dikecualikan secara
khusus,  mengingat  sebagi  undang-undang  payung  umbrella  act,  UUPK seharusnya  dapat  mengatur  hak-hak  konsumen  tersebut  secara  lebih
14 komprehensif.  Konsumen  harus  dapat  memahami  hak-hak  pokok  konsumen,  hal
itu sebagai landasan perjuangan untuk mewujudkan hak-hak konsumen tersebut. Pasal  4  Undang  Undang  Nomor  8  Tahun  1999  tentang  Perlindungan
Konsumen, terdapat hak-hak konsumen sebagai berikut: 1.  Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang danatau jasa; 2.  Hak  untuk  memilih  barang  danatau  jasa  serta  mendapatkan  barang
danatau  jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
3.  Hak  atas  informasi  yang  benar,  jelas,  dan  jujur  mengenai  kondisi  dan jaminan barang danatau jasa;
4.  Hak  untuk  didengar  pendapat  dan  keluhannya  atas  barang  danatau  jasa yang digunakan;
5.  Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
6.  Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; 7.  Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif; 8.  Hak  untuk  mendapatkan  kompensasi,  ganti  rugi  danatau  penggantian
apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
9.  Hak-hak  yang  diatur  dalam  ketentuan  peraturan  perundang-undangan lainnya.
15 Menurut  Miru  dan  Yodo,  2011:40  memperhatikan  hak-hak  yang
disebutkan  di  atas,  maka  secara  keseluruhan  pada  dasarnya  dikenal  10  sepuluh macam hak konsumen, yaitu sebagai berikut:
a.  Hak atas keamanan dan keselamatan; b.  Hak untuk memperoleh informasi;
c.  Hak untuk memilih; d.  Hak untuk didengar;
e.  Hak untuk memperoleh kebutuhan hidup; f.  Hak untuk memperoleh ganti rugi;
g.  Hak untuk memperoleh pendidikan konsumen; h.  Hak untuk memperoleh lingkungan hidup yang bersih dan sehat;
i.  Hak  untuk  mendapatkan  barang  sesuai  dengan  nilai  tukar  yang diberikannya;
j.  Hak untuk mendapatkan upaya penyelesaian hukum yang patut. Masing-masing hak tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Hak atas keamanan dan keselamatan Hak  atas  keamanan  dan  keselamatan  ini  dimaksudkan  untuk  menjamin
keamanan  dan  keselamatan  konsumen  dalam  penggunaan  barang  danatau  jasa yang  diperolehnya,  sehingga  konsumen  dapat  terhindar  dari  kerugian  fisik
maupun psikis apabila mengonsumsi suatu produk. b. Hak untuk memperoleh informasi
Hak atas informasi ini sangat penting, karena tidak memadainya informasi yang  disampaikan  kepada  konsumen.  Hak  atas  informasi  yang  jelas  dan  benar
16 dimaksudkan  agar  konsumen  dapat  memperoleh  gambaran  yang  benar  tentang
suatu produk, karena dengan informasi tersebut konsumen dapat memilih produk sesuai dengan keinginan atau kebutuhannya. Konsumen pun juga dapat terhindar
dari kerugian akibat kesalahan dalam penggunaan produk. c. Hak untuk memilih
Hak  untuk  memilih  dimaksudkan  untuk  memberikan  kebebasan  kepada konsumen  untuk  memilih  produk-produk  tertentu  sesuai  dengan  kebutuhannya,
tanpa ada tekanan dari pihak lain. Hak untuk memilih ini konsumen berhak untuk memutuskan  untuk  membeli  atau  tidak  suatu  produk,  demikian  pula  keputusan
untuk memilih baik kualitas maupun kuantitas jenis produk yang dipilihya. d. Hak untuk didengar
Hak untuk didengar ini dapat berupa pertanyaan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan produk-produk tertentu apabila informasi yang diperoleh tentang
produk  tersebut  kurang  memadai.  Bentuk  lainnya  dapat  berupa  pernyataan  atau pendapat tentang suatu kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan
konsumen.  Hak  ini  dapat  disampaikan  baik  secara  perorangan  maupun  secara kolektif,  baik  yang  disampaikan  secara  langsung  maupun  diwakili  oleh  suatu
lembaga tertentu misalnya melalui YLKI. e. Hak untuk memperoleh kebutuhan hidup
Hak  ini  merupakan  hak  yang  sangat  mendasar,  karena  menyangkut  hak untuk hidup. Setiap konsumen berhak untuk memperoleh kebutuhan dasar barang
atau  jasa  untuk  mempertahankan  hidupnya  secara  layak.  Hak-hak  ini  terutama
17 berupa  hak  atas  pangan,  sandang,  papan  serta  hak-hak  lainnya  yang  berupa  hak
untuk memperoleh pendidikan, kesehatan dan lain-lain. f. Hak untuk memperoleh ganti kerugian
Hak atas ganti kerugian ini dimaksudkan untuk memulihkan keadaan yang telah menjadi rusak tidak seimbang akibat adanya penggunaan barang atau jasa
yang  tidak  memenuhi  harapan  konsumen.  Hak  ini  sangat  terkait  dengan penggunaan produk  yang telah merugikan konsumen, baik  yang berupa kerugian
materi,  maupun  kerugian  yang  menyangkut  diri  sakit,  cacat  bahkan  kematian konsumen.  Merealisasikan  hak  ini  harus  melalui  prosedur  tertentu,  baik  yang
diselesaikan secara damai di luar pengadilan maupun yang diselesaikan melalui pengadilan.
g. Hak untuk memperoleh pendidikan konsumen Hak  untuk  memperoleh  pendidikan  konsumen  ini  dimaksudkan  agar
konsumen  memperoleh  pengetahuan  maupun  keterampilan  yang  diperlukan  agar dapat  terhindar  dari  kerugian.  Pendidikan  konsumen  akan  dapat  menjadi  lebih
kritis dan teliti dalam memilih suatu produk yang dibutuhkan. h. Hak untuk memperoleh lingkungan hidup yang bersih dan sehat
Hak  atas  lingkungan  yang  bersih  dan  sehat  ini  sangat  penting  bagi  setiap konsumen  dan  lingkungan.  Hak  untuk  memperoleh  lingkungan  bersih  dan  sehat
serta hak untuk memperoleh informasi tentang lingkungan ini diatur dalam Pasal 5  Undang  Undang  Nomor  23  Tahun  1997  tentang  Pengelolaan  Lingkungan
Hidup.
18 i. Hak untuk mendapatkan barang sesuai dengan nilai tukar yang
diberikannya Hak  ini  dimaksudkan  untuk  melindungi  konsumen  dari  kerugian  akibat
permainan harga secara tidak wajar. Konsumen dalam keadaan tertentu dapat saja membayar  harga  suatu  barang  yang  jauh  lebih  tinggi  daripada  kegunaan  atau
kualitas  dan  kuantitas  barang  danatau  jasa  yang  diperolehnya.  Hak  ini  dapat dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan jaminan kualitas dan kuantitas atas
barang yang telah dibeli sesuai dengan harga barang yang diberikan. j. Hak untuk mendapatkan upaya penyelesaian hukum yang patut
Hak  ini  dimaksudkan  untuk  memulihkan  keadaan  konsumen  yang  telah dirugikan  akibat  penggunaan  produk  atau  perilaku  curang  dari  pelaku  usaha
dengan melalui jalur hukum. Hak-hak  konsumen  yang  disebutkan  di  atas  harus  dipenuhi,  baik  oleh
pemerintah  maupun  oleh  pelaku  usaha.  Pemenuhan  hak-hak  konsumen  tersebut akan melindungi kerugian konsumen dari berbagai aspek.
2.1.1.3. Kewajiban Konsumen