Klasifikasi Media Pembelajaran Media Pembelajaran .1 Hakikat Media Pembelajaran

2. Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya. 3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkret. 4. Memberi kesamaan persepsi. 5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak. 6. Menyajikan ulang informasi secara konsisten. 7. Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Nilai dan manfaat media pembelajaran Susilana dan Riyana, 2009:10 antara lain: 1. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak. 2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. 3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil. 4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu dalam penyajian materi pembelajaran dalam rangka mewujudkan suatu pembelajaran yang efektif dan efisien guna men- capai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2.1.5.3 Klasifikasi Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam beberapa tipe. Menurut Djamarah dan Zain 2013:124-6, dilihat dari jenisnya, media dapat dikelompok- kan sebagai berikut: 1. Media Auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, dan piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang yang memiliki kelainan pendengaran. 2. Media Visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan media penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip film rang- kai, slides film bingkai foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak, seperti film bisu dan film kartun. 3. Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam: - Media audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara sound slides, film rangkai suara, dan cetak suara. - Media audio visual gerak, yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. Pembagian lain dari media ini adalah: - Media audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti film video cassette, dan - Media audio visual tidak murni, yaitu media yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara. Sedangkan dilihat dari daya liputnya, media dibagi ke dalam: 1. Media dengan daya liput luas dan serentak Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat men- jangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio dan televisi. 2. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat Penggunaan media ini membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang ter- tutup dan gelap. 3. Media untuk pengajaran individual Penggunaan media ini hanya untuk seorang diri termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer. Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi ke dalam: 1. Media sederhana Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara peng- gunaannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit. 2. Media kompleks Media ini adalah media yang bahan dan alat dan pembuatannya sulit di- peroleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai. Gerlach dan Ely dalam Hosnan, 2014:119 menambah klasifikasi media pem- belajaran: 1. Gambar diam, baik buku teks, buletin, papan display, slide, film strip atau overhead project. 2. Gambar gerak, baik hitam putih atau berwarna, baik yang bersuara ataupun tidak. 3. Rekaman bersuara dalam kaset atau piringan hitam. 4. Televisi. 5. Benda-benda hidup, simulasi atau model. 6. Instruksional berprogram atau CIA Computer Instructional Assited. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat digolongkan ke dalam media yang dapat dilihat, media yang dapat didengar, serta media yang dapat dilihat dan didengar.

2.1.5.4 Media Audio Visual